BAB 7

53 7 0
                                    


Happy Reading
****

"Hah??,apa??,ini seriusan Nana di jodohin sama Kiann??,bjirr ga terima gw cokk,gw kan cinta mati sama Kian,kok bisa-bisanya mereka dijodohinnn,mendadak pulaa",ucap Tara yang tak sengaja mendengar berita Nana dan Kian akan dijodohkan saat melewati rumah Nana.

"Gw harus kasi tau orang-orang besok di sekolah tentang kabar ini pokoknya-!!". Tegas Tara.

🌻🌻🌻

Keesokan harinya Nana berangkat sekolah,yaa seperti biasa di jemput oleh sahabatnya yakni Kiara.

Saat baru sampai di kelas Nana sudah di teriaki oleh teman kelasnya tentang perjodohan itu. Semua teman kelas nya berbisik-bisik tentang Nana.

"Iss liattt tu Nana,dia mau dijodohin sama orang yang ga sederajat dengan dia"

"Iyaa tuhh ga tau malu tu orang".

" Udah tau si Kian anak pesantren,ya pasti ga sederajat lah sama anak negri "

"Ehh gw ragu dehh si Kian mau di jodohin sama si Nana,biasanya kan anak santri itu mau nya cewe yang santriwati,atau cewe yang paham agama lah pokoknya"

"Iya juga sih gw juga mikir gitu,pasti si Kian ngerasa kepaksa di jodohin sama si Nana,kasian banget tu cowok"

Semua teman kelas Nana berbisik-bisik tentang perjodohan itu,tapi bisikan itu masi terdengar di telinga Nana.

Tara melihat Nana sambil tersenyum dan tertawa jahat. Karna dia puas semua orang tau tentang perjodohan Nana dan Kian,tetapi Tara tidak akan berhenti sampai di situ. Ia akan terus mencari masalah agar perjodohan Nana dan Kian tidak jadi dilaksanakan.

Mata Nana sudah berkaca-kaca karna air matanya. Ia tidak mungkin menangis di hadapan semua teman kelasnya.

"Idihh sok nangiss loo",ucap seorang cewe kelas Nana,dan di ikuti oleh yang lain.

Nana melihat ke arah Kiara yang berada di sampingnya. Kiara terus menggenggam lembut tangan Nana. "Na,kok orang-orang pada tau kamu mau di jodoh-". Ucapan Kiara terpotong karna, ia kaget Nana melepaskan dengan kuat genggaman tangannya.
" Ini semua gara-gara kamu kan Ra??,jujur sama aku!!pasti kamu kan yang kasi tau orang-orang,karna kamu aku jadi di jelekin sama semua orang,aku emang bukan anak santriwati,aku emang bukan cewe yang paham agama,dan aku emang ga sederajat dengan kak Kian,dan yang pasti aku yakin kak Kian ngerasa kepaksa di jodohin sama aku,tapi ini semua karna orang tua kami memohon untuk menerima perjodohan itu. Sekarang kamu jujur Raa!! Kamu kan yang kasi tau semua orang!! Jujur raa!! ". Ujar Nana dengan melantangkan suaranya sambil menangis.

" Bu-bukan Na,bukan aku yang ngasi tau orang-orang,aku kan kemaren sama kamu aja Na",jawab Kiara sambil menggenggam tangan Nana.
"Hallah aku ga percaya Raa,bisa aja kamu ngasi tau orang-orang di WA kan,aku ga nyangka Ra,orang yang selama ini ku anggap sahabat sejati ternyata berkhianat di belakang ku",ucap Nana dengan melepaskan lagi genggaman tangan Kiara.

Mata Kiara sudah berkaca-kaca karna tak tau harus dengan cara apa sahabatnya itu percaya kalau bukan dia yang memberi tahu orang-orang kabar perjodohan itu.

Semua teman kelas Nana hanya menonton apa yang terjadi,mereka hanya tertawa puas.

Nana berlari keluar kelasnya dan pergi ke pekarangan belakang sekolahnya.
Ia berlari sangat cepat dengan mata yang sedikit membengkak karna menangis. Ia berlari terlalu cepat sehingga Kiara sulit mengejarnya.

𝑀𝐴𝑆 𝑆𝐴𝑁𝑇𝑅𝐼 𝑀𝑌 𝐻𝑈𝑆𝐵𝐴𝑁𝐷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang