ibu bian&bian•rakabian arghani

13 2 0
                                    

[ibu bian&bian]
♪♪♪

nafas yang menghembus perlahan, kaki yang berpijak di atas tanah, raga yang menaungi langit, jiwa yang bersemayam di setiap raga yang sudah diatur oleh sang pencipta

kita tak pernah bisa memilih akan dilahirkan dimana, dari rahim seorang ibu yang mana, dan akan tumbuh di keluarga seperti apa.

setiap insan di dunia ini hanya menjalankan alur yang sudah di gariskan oleh tuhan. hidup yang ber iringan dengan takdir, manusia tak akan pernah tau perjalanan hidup mereka ke depan nya akan seperti apa dan bagaimana.

sehat atau sakit, kaya atau miskin, baik atau buruk, di nanti jodoh atau bahkan di nanti maut...

bahkan sebuah janin yang belum pernah merasakan hidup di dunia ini bisa saja punya takdir maut jika memang tuhan sudah ber kehendak.

sama halnya dengan hati dan semua pikiran manusia disini, sangat mudah bagi tuhan mengubah langit siang menjadi malam, apalagi jika hanya menyangkut masalah hati para hambanya?

begitu pula dengan rakabian arghani, seorang anak yang tumbuh di keluarga antara cemara atau tidak.

bian tak pernah memilih hidupnya yang seperti ini

tapi bian juga tak pernah menyesali takdir yang selalu mengiringi hidupnya selama ini.

bian selalu percaya, jika setiap masalah yang ia terima di bumi ini, pasti tuhan sudah mempersiapkan nya se demikian mungkin.

bian juga tak pernah meminta untuk menerima donor jantung dari saudara kembarnya sendiri, segalanya terjadi begitu cepat.

jikalau dulu bian tak kritis di rumah sakit, jikalau dulu bian tak punya penyakit jantung sialan itu, jikalau bian tak lahir di dunia ini(mungkin), mungkin saja ibu dan ayahnya tak pernah berada dalam situasi seperti ini...

tapi entahlah, siapa yang tau

benar kata pepatah, hidup di dunia. ini tak ada yang sempurna "jika tuhan memberimu nikmat sehatnya jasmani, terkadang tuhan mencabut nikmat mu atas sehatnya rohani mu, begitu pula sebaliknya"

tapi bagaimana jika ada hamba tuhan yang mengalami kedua nya? apakah hal tersebut adil?

hidup bian tak pernah kekurangan materi barang sejengkal jari pun

orang tua bian juga lengkap

tapi bagaimana peran ke dua nya dalam hidup bian selama ini?

bian hanyalah seorang anak laki laki remaja yang selalu berusaha menjadi lebih kuat setiap detiknya.

tak perduli segala cuaca yang akan ia temui setiap harinya, bian tetap menerjang itu dengan ke tegaran jiwa nya disini

dahulu, ibu bian;aruna adalah seorang wanita yang harus berjuang sendiri menghadapi keji nya dunia ini dengan membawa dua jiwa lain di hidupnya

hingga suatu hari beliau bertemu seorang dokter laki laki yang punya hati sebaik malaikat, mungkin?

jika manusia tahu kebajikan malaikat, mungkin memang gambarannya seperti itu.

reza abraham namanya

laki laki yang mau menerima aruna dengan segala kurangnya wanita itu, laki laki yang ke tabahan hatinya seluas samudra, laki laki yang selalu memberi nya rumah paling tenang dan hangat itu, laki laki yak tak pernah mempertanyakan segala takdir tuhan untuk hidupnya

hingga saat ini, raga milik laki laki itu masih sama seperti dulu, masih sama tegar dan tabahnya seperti saat pertama kali bertemu dengan aruna, bahkan kini raga itu lebik kuat seakan tak akan pernah bisa tumbang mskipun badai yang besar mengenai nya.

Ibu bian&bianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang