KETIGA꙰•¹⁸+⃠

1K 32 9
                                    

⏤͟͟͞͞☆PhuwinGemini

Note : fantasi, bl
Word : 3400+ (keknya)

Karena Aya suka fantasi jadi Aya tambahin sub genrenya jadi fantasi wkwkwk, ini keknya cerita bakalan membagongkan😀
(Adegan h+ ga banyak:v, soalnya males nulis)

.
.
.
.
.
.


»»----> 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔, 𝑍𝑒𝑦𝑒𝑛𝑘𝑘𝑘!!<----««









.
.
.
.
.







Seorang pria dengan usia sembilan belas tahun itu berdiri di atas hamparan rumput luas. Menatap kosong pada langit sore yang memunculkan mega kemerahan, senyum kecil dia tunjukan.

Tangannya tergerak membenahi jubah kebesaran yang tertiup angin. Angin sore bertiup sangat kencang hingga udara menjadi sedikit lebih dingin, Gemini menggigil memeluk tubuhnya dengan sebelah tangan.

Sesuatu dari bawah menarik atasan bajunya. Melihat wajah sedikit memerah dengan binar mata menyodorkan selimut tipis. Sosok pendek itu memakai kacamata bulat, sebelah tangannya tersembunyi di belakang. Dia menundukkan kepala hormat.

"Kak, pakailah." Gemini tersenyum mengambil selimut tersebut dan mulai memakainya. Menutupi sebagian besar anggota tubuhnya.

Orang lain tersenyum senang kemudian membantu seniornya untuk merapikan selimut tersebut. Anak berusia delapan tahun itu mengeluarkan tongkat sihirnya merapalkan mantera, ia ayunkan tongkat tersebut pada ruang hampa.

Tak lama sebuah perkamen muncul. Melayang menarik diri menuju sang senior dan terjatuh ke tanah lapang. Anak berkacamata membuka gulungan perkamen barulah memberikannya pada Gemini.

"Kepada Tuan Phuwin Tangsakyuen. Pelatihan di mulai pada malam bulan purnama, harap siapkan keperluan anda." Gemini bergumam.

Ia kemudian menyimpannya di tas pinggang. Berusaha menunjukkan wajah baik-baik saja pada Phuwin, adik tingkatnya. Dikarenakan kurang beberapa tahun lagi barulah anak tersebut dapat menyelesaikan pendidikannya maka mereka harus terpisah.

Gemini sudah menyelesaikan pendidikan beberapa bulan yang lalu. Dia berkelana untuk merebut sihir milik orang lain, memperkuat diri. Namun semesta mempertemukannya dengan Phuwin dan mengharuskan keduanya menjalin hubungan pertemanan.

Namun, Gemini salah. Seharusnya ia tak bertemu dengan bocah lugu dan memberinya beberapa pengetahuan ilmu hitam, menjerumuskan anak tersebut masuk ke dalam lingkaran setan.

Dia tak tahu Phuwin telah menganggapnya keluarga. Mengira jika Gemini selalu benar dan akan membimbingnya ke jalan yang benar. Hingga akhirnya Gemini memutuskan membawa Phuwin ke sekolah sihir dan menitipkan-nya di sana.

"Kakak, tidak bisakah aku ikut denganmu? Aku tidak ingin jauh darimu," kata Phuwin dengan suara lirihnya.

Kepala itu tertunduk. Gemini mengetahui anak kecil di depannya tengah menangis dalam diam, ingin ikut dengannya. Tapi mana mungkin dirinya membawa anak lugu tak mengerti dunia hitam lalu menjerumuskan sangat dalam. Biarlah Phuwin tau mana yang benar dan salah dan setelah itu barulah dia boleh memutuskan untuk ikut atau tidak.

Gemini harus pergi sekarang. Dirinya telah menjadi buronan dunia karena kejahatan yang ia lakukan, harus meninggalkan Phuwin sekarang juga sebelum anak itu terkena masalah.

GhostShip•H∆+ || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang