∆Dama⃢18

916 25 2
                                    

BookGemini

Di sini sebenarnya Aya kebingungan mau kasih judul apaan😭🙌

-6000+
-Ada adegan h+ tapi dikit soalnya mau bulan puasa
-Book top
-Gemini bot
-JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT


ঞじòぴé HAPPPY READING, YA WAK!!ઈଓᦗ



.
.
.
.
.


Mobil biru muda dengan seorang penumpang pria duduk gelisah di saat melewati jalanan yang sekelilingnya adalah hutan. Semakin lama mereka semakin memasuki kawasan jauh dari permukiman, sang sopir beserta penumpangnya sama-sama menunjukkan raut wajah was-was cemas. Keringat dingin membasahi dahi lebar.

Ketika berhenti sang sopir memberitahu dan orang lain dengan cepat mengangguk membuka pintu mobil lalu keluar. Di tangan kanannya terdapat koper berukuran besar. Menatap sekitar yang lingkupnya sangat menyeramkan dan sunyi, hanya dia dan mobil tadi saja yang datang ke hutan. Di depan mata terdapat sebuah Manor besar membawa nuansa ngeri di lubuk hati.

Menelan ludah kasar Tuan Kasidet menoleh ke belakang. Kendaraan itu sudah menghilang beserta sang sopir tanpa meninggalkan jejak suara di telinganya.

"Kemana perginya taksi itu," pikir Tuan Kasidet ketakutan. Seseorang dengan nama asli Book Kasidet itu berjalan ragu-ragu memasuki halaman Manor.

Angin tiba-tiba bertiup cukup kencang hingga daun-daun kering terbang ke arahnya. Air mancur kering berlumut menarik perhatian matanya, halaman Manor yang kotor nampak buruk di mata Tuan Kasidet.

Sampai di depan pintu Tuan Kasidet menarik nafas kuat terlebih dahulu barulah mengetuk pintu beberapa kali. Ia berhenti saat mendengar suara langkah kaki dari dalam, mundur beberapa langkah kemudian membungkukkan tubuh kala pintu di buka. Seorang wanita tua dengan dirndl drees cantik menyambut sopan dirinya.

Tuan Kasidet tersenyum simpul saat wanita tua itu membalas perlakukannya dengan sama baik. "Tuan adalah yang tertinggi, tidak perlu hormat kepada pelayan seperti saya." Wanita itu berucap dengan suara dalamnya.

Hampir sesaat Tuan Kasidet kebingungan. Seseorang yang berpakaian cukup mewah ternyata hanyalah pelayan di Manor menyeramkan seperti ini. Tuan Kasidet melangkahkan kaki masuk bersamaan kala wanita tersebut menawarkan untuk berjalan-jalan melihat bangunan sepi.

Hawa di perjalanan sangat tidak menyenangkan bagi Tuan Kasidet. Hanya suara derap sepatu mereka berdua dan beberapa percakapan tentang denah ruangan. Ia terkesiap saat wanita pemandu di depannya tiba-tiba berbalik memandang kosong lalu berdehem pelan pada dirinya.

"Tuan Kasidet, di sini hanya ada satu kamar. Yang di mana itu adalah milik suami Anda, Tuan. Jean Norawit memiliki kamar di lantai tiga atas sana dan itulah tempat Anda tidur nantinya," katanya pelan tapi suaranya sangat dalam membuat Tuan Kasidet seketika langsung mengangguk mengerti.

Mereka kemudian kembali lagi ke ruang utama di mana berisi sofa dan lampu kristal besar. Tuan Kasidet mendudukkan pantatnya di sofa dengan tidak nyaman saat beberapa pelayan melewati dirinya dengan wajah aneh nan menakutkan.

Jika bukan karena perjanjian ayahnya ia tidak akan menikah di atas kertas dengan seorang mantan pembunuh. Dan dirinya juga tidak akan perlu tinggal di Manor besar ini dengan rasa takut di hatinya. Bahkan sampai sekarang Tuan Kasidet tidak dapat menemukan suami dari pernikahan di atas kertasnya.

Setelah melihat foto yang diberikan. Tuan Kasidet sudah berpikir jika Jean Norawit akan menjadi pihak yang mendominasi jika mereka benar-benar menikmati pernikahan, dari kharisma indahnya itu. Di mana foto seorang pria sedang berdiri di taman memakai payung untuk menghindari air hujan yang mengguyur. Di foto tersebut tidak nampak senyum terlihat.

GhostShip•H∆+ || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang