-JoongGemini
-1500+ kata
-Latar waktu dan tempat fiksi tidak ada dalam dunia nyata
-18+.
.
.
.Uap pabrik yang terbang bebas di antara pejalan kaki kota membawa suara tidak nyaman di tenggorokan salah satu lelaki yang sedang menyesap kopi hitam dengan biskuit. Dia duduk di salah satu meja cafe outdoor memandangi langit gelap di siang hari. Suara kaki kuda serta anjing menggonggong terus menganggu pendengarannya, terasa tidak nyaman.
Setelah membayar tagihan pria berusia 21 tahun itu membetulkan dasi merah polkadot lalu mengambil payung di tepi jalan barulah berjalan pergi melewati trotoar dengan sepatu hitamnya. Setiap langkah yang ia ambil menimbulkan bunyi khas. Tiba-tiba angin berhembus cukup kencang menerpa topi yang dipakaianya hingga terbang ke arah barat.
Ia hanya memandangi arah perginya topi hitam kesayangan lalu kembali berjalan pulang. Di tengah jalan seseorang berbadan pendek sedang berkacak pinggang diikuti para ajudan di belakang. Merasa ada yang tidak beres ia menyeritkan alis bingung mencoba memutar arah akan tetapi nihil, jalannya sudah buntu di kelilingi orang-orang aneh tersebut.
"Gemini Immedia Halley."
"Ada apa kau memanggilku nona?" balas pemuda itu menghentakkan payung yang dibawa ke trotoar yang keras.
Seseorang pendek itu memerah wajahnya. Menatap kesal pada pemuda yang baru saja ia panggil Gemini. "Dengar! Dasar orang mesum! Jika ingin ibu kau sembuh serahkan orang terkutuk itu!"
Gemini terdiam sejenak mendengar perkataan yang keluar dari mulut orang tersebut. Tangannya gemetar beberapa saat kemudian menarik nafas untuk memenangkan diri sendiri, sepatu hitamnya mengetuk trotoar beberapa kali pertanda jika ia sedang berpikir keras. Dengan susah payah Gemini menelan ludahnya sendiri.
Telinganya mendengar orang-orang tertawa keras dan mencemooh dirinya, ia tidak tahu harus bersikap bagaiamana saat ini. "Dengar nona, aku bukan orang mesum hanya saja kau cocok berpakaian dengan jubah mauve itu." Gemini berucap lantang berusaha menyembunyikan kegelisahan yang ada di hatinya.
"Aku adalah seorang lelaki! Aku Satang Hamadelha!" Dia bernama Satang, berteriak kesal.
Dari kejauhan Gemini melihat Satang merogoh saku celana dan mengeluarkan sebuah kantong berwarna biru tua diikat menggunakan tali kecil dengan kokoh. Senyum kecil ditampilkan oleh Satang bersama para adujannya.
Gemini tidak mengetahui maksud dari senyum serta kantong biru tua yang pasti berisi kepingan emas. Kakinya tanpa sadar mundur beberapa langkah dan menabrak orang berpakaian serba hitam dengan tatapan sangar. Ia tahu jika orang tersebut adalah salah satu dari anak buah Satang, kepanikannya mulai tidak terkendali.
Perlahan-lahan rintik hujan turun dengan deras tanpa peringatan. Gemini dengan bangga membuka payung dengan tangan gemetar membiarkan Satang dan lainnya basah kuyup karena terkena hujan.
"Dengar! 40 keping emas ini cukup untuk pengobatan ibu kau asal kau memberikannya," ucap Satang lalu berlalu diikuti beberapa orang yang lain.
"Aku harus apa?" batin Gemini.
Menatap langit yang menangisnya begitu deras. Sebagian pakaian Gemini basah bagitu juga hatinya, dengan langkah berat ia berjalan pulang. Tiada kereta kuda di saat hujan turun alhasil Gemini berjalan selama dua pulun menit untuk pulang bersamaan hari menjelang sore yang suram.
Ia berhenti untuk istirahat di samping tiang listrik. Tangannya terkepal menahan emosi bergejolak dalam hatinya, Gemini menyandarkan kakinya pada tumpukan batu. Kala pandangannya teralih dirinya mendapati poster yang sudah basah kuyup tertempel di dinding tiang listrik.
KAMU SEDANG MEMBACA
GhostShip•H∆+ || TAMAT
ContoHiii! Aya di sini! >< °Cerita kapal hantu Aya. °Bab pendek. °Kebanyakan one-shot. °Botinya Gemini! °Ya, pasti haremlah. °Kadang terima request kadang gak, sesuaikan mood Aya ya. °Biasanya ada subgenre lain. °Udah ada tanda warningnya loh wkwk...