Selesai belanja bunda Carissa mengajak Flo untuk mampir ke rumah mereka untuk sekedar makan siang.
Mengingat memang sudah agak lama tidak ke rumah mereka tempat dia dilahirkan dan dibesarkan iya setuju. Dan sekedar menghilangkan rasa jenuhnya di apartemen sendirian.
"Bunda masak sebanyak ini mau ada acara atau ada tamu?" Tanya Flo melihat banyaknya hidangan disana.
"Enggak. Tadi bunda pengen aja masak sebanyak ini soalnya bunda lagi cobain resep baru. Request an Andra juga"
"Kebetulan banget Flo mampir jadi bisa cobain resep masakan baru bunda" ujar Flo yang antusias.
"Iya. Itu namanya kali feeling dan ikatan batin yah"
"Bisa jadi Bun. Flo bisa minta acarnya gak Bun?"
"Bisa dong. Masa Pake nanya?"Setelah menerima permintaannya Flo dengan semangat langsung melahap makannya
Melihat itu bunda Carissa Sangat senang melihat putrinya itu menikmati masakannya."Kamu dongan atau kelaparan sih ka?"
"Dua-duanya Bun" jawab Flo selain makanannya yang enak Flo juga Sangat lapar.Dari tadi malam yang masuk ke perutnya tidak yang sehat ditambah tadi pagi tidak jadi sarapan karena hilang mood.
"Oh iya kamu udah beri tahu Andra kamu pulang?"
"Oh iya... Flo lupa." Sesal Flo yang berhenti menikmati makanannya.
"Yaudah bunda aja yang beri tahu. Dia pasti Langsung karena senang "Belum sempat menghubungi Andra anak bungsunya suara menyapa sudah mengintruksikan mereka.
"Andra udah pulang Bun..."
"Syukurlah. Bunda gak perlu nelpon buat nyuruh pulang ""Biasanya juga kalo telat pulang, Andra ngabarin "ujar Andra.
"Mbak..." Sapa Andra pada kakaknya itu
"Wah... Berasa banget kamu tinggian ndra" ujarnya
"Mbak aja yang pendekan sekarang " balas Andra lalu membalas pelukan Flo."Emang iya Bun?"
"Enggak. memang adik mu aja yang sekarang tinggian. Soalnya dia rajin olahraga sekarang "
Jawab bunda dengan nada meledek di akhir ucapannya."Mantap deh adeknya Mbak ini" puji Flo lalu duduk di kursi masing-masing.
"Bang Jordan gak ikutan bareng kesini?" Tanya Andra yang sebenarnya dia menunggu sedari dia datang.
Mendengar pertanyaan Andra, Flo sempat terdiam namun tetap menjawabnya"Bang Jordan kuliah. Dan lagian memang mbak ketemu dengan bunda tak sengaja di toko pas belanja" Jawab Flo menceritakan seadanya
Dan diangguki Andra seadanya.Andra diam mengamati dua wanita yang bersamaannya ini bergantian yang mulai sibuk dengan makanan yang dipiring masing masing.
"Boleh gak sih aku elus perutnya mbak Bun?" Tanya Andra dengan nada pelan yang membuat kedua wanita itu menatapnya heran namun langsung di tanggapi sang bunda.
"Boleh-boleh aja sih dek."
"Mbaknya sendiri ngizinin gak?" Tanya Andra lagi meminta persetujuan dari pihak yang memang berhak.Flo ingin sekali ngakak melihat adeknya itu namun ditahannya untuk menjaga mood adeknya itu. Dia tidak ingin adeknya itu malu karna di tertawakan.
"Calon bayinya pasti juga ingin disapa omnya ndara"
"Iyaa...tapi ya kali aja calon bapaknya yang gak izinin " ujar Ndra yang sudah mengelus perutnya mbaknya.
Dia tidak akan mengatakan seperti itu jika tidak mengenal kakak iparnya yang memang sedikit ada miring-miringnya jika soalnya mbaknya itu.
"Abang ipar mu loh itu" Flo mengingatkan adeknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost sheep.
General Fictioncinta bisa saja menjadi segalanya untuk saling berbagi memori hidup. namun pendewasaan dari setiap masing-masing adalah hal yang penting. tidak peduli hari ini ada ikrar janji karena bsok kita tidak tau akan terdengar juga ingkar.