kebiasaan baru??

24 22 2
                                    


Tak terasa satu semester sudah terlewati. Kian perut Flo makin membesar dan semakin kelihatan. Dengan menyelesaikan semester ini dia akan mengambil cutinya sampai dia melahirkan.

"Dede bayi sehat-sehat yah... Gak sabar deh nunggu dedek bayinya lahir" ucap Winda sambil mengelus perut buncit Florin yang mulai kelihatan.

Tak peduli orang -orang akan melihatnya dengan perut yang mulai membesar, yang terpenting dia dan calon bayinya sehat dan akan memulai hidup baru setelah ini.

"Amin... Doain ya Win bayinya sehat dan gue juga semoga kuat"  pinta Flo yang memang butuh support. Karena ini merupakan hal pertama kalinya dalam hidupnya dan wajar jika dia merasa khawatir.

"Iyah.. yang penting tetep nyakin dan percaya semuanya akan baik-baik saja dan tetap semangat"

"Makasih udah mau nemenin"
"Santai Bunbun. Demi debay" balas Winda dengan tangan yang meraih tangan Flo seolah menyalurkan kekuatan kepada temannya itu lalu bergantian mengelus kembali perut Flo.

"Bunbun?" Tanya Flo
"Itu panggilan sayang buat calon ibu cantik ini"
"Bisa aja kamu Win"
"Udah yuk masuk. Udah giliran kita nih" ajak Winda memasuki sebuah ruangan yang bertuliskan TU.

Tak beberapa lama keduanya keluar dari sana dengan selembar kertas yang dipegang Flo dengan raut binar diwajahnya.

"Akhirnya Win..."

" Yang penting tetep nyakin dan semangat, gue juga bakal baik-baik aja nanti walaupun Lo gak masuk kampus lagi" ucap Winda dengan wajah yang dipaksa tegar.

"Harus dong, jangan sampe nanti gue susul Lo dan kita masih ditingkatkan Yang sama."

"Gak dong. Masa mau  kalah dan sama dengan mamu-mamu"

"Eleh...." Ucap Flo sambil memutar matanya dengan malas melihat Winda.

"Yaudah gue balik sekarang yah, gerah banget soalnya pengen rebahan juga nih"

"Itu bawaan calon debay nya kali yah. Tapi gak nunggu  buat bareng Jo aja??"

"Gak deh. Kelamaan kalo nunggu dia sampai selesai kelasnya"

"Trus pulangnya?"

"Taksi atau angkot  deh"
"Gue pesanin kalo gitu. Maafnya aku gak bisa anterin pulangnya, kamu tau kan aku masih ada kelas"

"Iya kali. Aku paham aku ditemani ambil suratnya aja udah senang"

"Yaudah hati-hati yah... Taksinya nunggu di depan pos seperti biasanya " ucap Winda lalu memeluk Flo untuk berpamitan.

"Iyah.. makasih Win." Balas Flo lalu berjalan keluar meninggalkan area kampus menuju pos satpam tempat mereka biasanya menunggu taksi online.

***

"Hay Win" sapa seorang gadis yang sedang menyamai langkah kaki Winda.

"Oh.. hey Rissa." Balas Winda yang melihat Marissa teman satu fakultasnya.

"Ada apa manggil gue??"  Tanya Winda yang merasa tumben sekali disapa oleh Marissa.

"Gakpapa sih. Lo mau ke kelas kan? Gue juga jadi kita barengan aja".

"Oh... Yaudah yuk"

Disaat keduanya berjalan menyusuri koridor langkah keduanya kembali berhenti mendengar nama salah-satunya dipanggil.

"Kenapa Jo?? Nanyain Flo yah?"
"Iya Win. Flo gak bareng kamu??"

"Enggak . Tadi sehabis dari TU dia mau pulang, dia gak nungguin kamu gegara  gerah dan mau rebahan katanya"

"Naik apa??"
"Tadi gue pesanin taksi"

"Oh.. thanks ya win. Kalo gitu gue duluan"

Belum sempat Winda menjawab, Jordan sudah pergi duluan. Ingin memanggil tapi dia menyadari dirinya tidak lagi sendirian.

Lost sheep.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang