meet

3 0 0
                                    

"Ga usah ngaco deh lo, disana tuh rame. Kata lo dia anak nya ga suka rame."

"Tapi Coffee shop favorit dia disana ariela, lo harus percaya sama gue, kata zane setiap dia pulang sekolah dia pasti mampir kesana."

"Masalah nya.. gue pulang sekolah ga bisa langsung pulang Am, latihan dulu sampe mampus."

"Gue tau el cuma bilang aja, oh gue sama zane ada second plan buat lo sama jace.."

"Tunggu... ni keliatan nya gue ya yang ngebet pengen ketemu tapi dia kaga."

Amy menepuk Bahu ku dengan keras "ini nama nya effort el udah percaya sama gue."

Aku mengangguk mendengar penuturan Amy tentang ini "jadi second plan nya tuh di perpustakaan."

"Hah?"

"Dia suka baca buku, dan lo juga suka baca buku."

"Tapi gue buku novel Am."

"Dia juga suka baca novel, setiap rabu malem jam tujuh dia selalu ke perpustakaan nasional. Lo bisa ketemu dia disana."

Aku memejamkan mata sejenak "rumit ya, lagian kenapa juga gue harus ngelakuin ini? Udah ah ga jadi, ga usah jodohin gue sama dia Am."

"Lo belum nyoba el, sekali aja. Kalo dia cuek sama lo yaudah tinggal, gimana?"

Aku menimang, tidak ada salah nya mencoba "oke."

---

"Morning Kids."

"Morning pa, bun." Ucap ku.

"Kemarin pulang sama siapa kamu?" Tanya papa.

"Ojek online."

"Bunda sibuk bun?"

Bunda yang sedang menyiapkan sarapan mengangguk "iya bunda Kemarin sibuk banget pa, ada client yang dateng dan fitting baju buat pernikahan nya bulan depan, haduh mendadak sekali."

"Kamu matt sama siapa?"

"Temen pa."

"Langsung pulang?"

"Main bentar, pulang kerumah ga lama abis ka iel pulang."

"Ga narkoba?"

Mattheo menggeleng keras, ini masih pagi dan pertanyaan nya sangat berat.  "Ngga pa matt ga tau begituan."

"Iel gimana keseharian Kemarin? Papa ndak sempat nanya itu, kalian sudah tidur dan jam makan malam sudah lewat."

"Iel sekolah, latihan udah pulang gitu terus."

"Sudah mantap?"

Aku mengangguk jelas "mantap pa, miss monica juga mengapresiasi panahan iel."

"Bagus."

"Matt makan nasi goreng nya jangan main ponsel terus." Ucap bunda.

"Papa pernah bilang kalau di meja makan ga boleh ada yang main ponsel, waktu nya makan ya makan. Tau tempatnya."

Mattheo melepas ponsel nya dan menyuap nasi goreng ke mulutnya.

"Matt gimana keseharian Kemarin?"

"Sekolah, main di dimas terus pulang."

"Papa sudah kontak seseorang buat jadi pengajar surfing kamu, bisa dimulai weekend."

"Yah setiap weekend? Gimana kalo matt mau hangout sama temen?"

"Reschedulle."

Kami memilih diam dan menyantap sarapan yang dibuat bunda pagi ini, tidak ada yang berbicara ataupun bermain ponsel. Semuanya fokus pada sarapan.

better than yesterdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang