Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . Bintang sedang berlari tergopoh-gopoh bahkan hampir terpeleset saat menaiki tangga.
"Abaaaang...."
"Abang..."
Gadis itu terus berteriak heboh mencari keberadaan sang abang bahkan mendobrak pintu kamar cowok itu.
"Apa" jawab Langit yang baru keluar dari kamar mandi.
"Aku ketemu Papa! Aku ketemu Papa.." jeritnya senang.
"Dimana?" Tanya Langit mengangkat sebelah alisnya seolah tak percaya.
"Tadi pas aku di kejar anjing, Papa yang nolongin aku, dan Rumah Papa disana, rumah didepan yang gede itu bang,.." jelas Bintang menggebu-gebu.
"Kamu yakin tidak salah orang?"
"Yakin seratus persen nama dia sama kayak Papa, aku gak mungkin salah orang.."
Langit mengangguk mengerti. "Setelah ini apa yang akan kamu lakuin.."
"Kok aku?" Heran Bintang, "kita bang, kita! Kita harus deketin Papa" entah kenapa Bintang merasa Langit tidak begitu tertarik.
Lagi-lagi Langit hanya mengangguk membuat Bintang menghembuskan nafas gusar. "Abang gak asik" gerutunya kesal karna reaksi Langit tak seperti yang diharapkan.
Setelah kepergian Bintang dari kamarnya Langit segera duduk ditepian tempat tidur.
Dia termenung dan bingung harus bersikap seperti apa pada sosok yang tak pernah menjadi miliknya. Bahkan dia tak merasakan rindu kepada orang itu. Ya mau bagaimana merasa rindu kalau tidak pernah bertemu.
Langit juga tidak merasa kurang karna tak memiliki seorang Papa karna peran itu sudah di isi dengan adanya seorang Ayah.
Mungkin berbeda dengan adik kembarnya Bintang, walau terlihat ceria mungkin Bintang merindukan sosok seorang Papa. Perempuan memang memiliki perasaan yang lebih sensitive dari pada seorang pria.
****
Rainna yang sedang fokus tertelonjak kaget ketika ada yang menjawir hidung mancungnya.
"Raka! Nyebelin!" Rannna menatap kesal pada pria dihadapannya.
Dia adalah Raka Mahendra 34tahun, status single itu yang Rainna tahu. Pria asli Indonesia yang bekerja disalah satu perusahaan asing di Indonesia lalu dipindah tugaskan disini. Mereka kenal kurang lebih sudah tiga tahun semenjak kepindahan pria ini.
Raka tertawa "Kamu lucu banget sih.." pujinya sambari tersenyum geli.
