Part 8

853 84 8
                                    


Happy reading

🩵🩵🩵🩵🩵

*****



Malam ini Bintang tampil dengan begitu cantik nan menawan wajahnya dihiasi make up tipis dengan rambut Curly dibiarkan teruarai panjang. Dress dengan warna biru muda soft begitu pas melekat ditubuhnya.

Sementara Langit tak kalah mempesona. Penampilannya begitu rapi dengan Suit berwarna biru gelap ditubuhnya.

Ini bukan acara biasa, melainkan acara berkumpulnya para orang kaya. Dari  Pengusaha sampai pejabat serta tokoh berpengaruh di negeri ini.

Mereka datang buat menghadiri acara perpisahan karna Opa Ghani Vijendra sudah memutuskan buat pensiun dari dunia bisnis dan akan digantikan putra satu-satunya yaitu Bagaskara Vijendra sebagai penerus semua bisnisnya.

Beberapa bisnis lain jatuh ketangan sang menantu menggantikan Nabilla Vijendra yang tidak mau terjun kedunia bisnis.

Di atas panggung telah berdiri Ghani Vijendra dan sang istri Tiara Vijendra ditemani putrinya Nabilla Vijendra Wistara dan Aditya Wistara disisi kiri. Sementara disisi kanan ada Bagaskara Vijendra ditemani Bintang dan Langit.

Opa Ghani memberikan salam perpisahan dan juga ucapan terimakasih pada rekan kerja dan juga para karyawan yang loyal dan setia yang sudah seperti keluarga, pria paruh baya itu juga melempar sedikit candaan yang ngundang tawa orang-orang yang hadir.

Beberapa tamu berbisik pelan penuh tanya siapakah remaja putra-putri yang sedari tadi selalu berada di sekitar keluarga Vijendra ini?

Termasuk Haris yang hadir malam ini. Pantas saja team investigator tak bisa menemukan apa-apa soal gadis kecil itu, ternyata dia salah satau anggota keluarga Vijendra. Haris sudah mengutus banyak orang buat mencari tahu jati diri Bintang dan tak mendapat apa-apa selain itu anak baru pindah sekolah yang sebelumnya entah dari mana.

Apakah dirinya harus meneruskan mencari tahu siapa gadis itu?

*****

Angkasa sampai kerumah sekitar jam sembilan malam, pakaiannya sudah tidak serapi saat pergi karna jas sama dasi sudah tak melekat ditubuhnya.

Mata Angkasa terlihat ada lingkaran hitam dan badan yang terasa sangat pegal. Sungguh hari ini sangat melelahkan baginya. Padahal malam ini dia ada undangan dari salah satu rekan kerjanya namun tak bisa hadir karna kesibukannya.

"Permisi pak, mau disiapkan makan malam?" Sapa asisten rumah tangga

"Tidak usah, saya mau langsung istirahat"

"Baik pak"

Angkasa berlalu pergi.

"Pak maaf, tunggu sebentar" tahan wanita yang sudah berkerja sekitar lima tahun dirumah ini.

Angkasa menghentikan langkahnya. "Ada apa?"

"Tadi siang ada non Bintang kesini, dia nungguin bapak lama. Disuruh masuk tidak mau, saya tawarin minum juga ditolak. Non Bintang cuma nungguin bapak di teras depan" lapornya.

"Benarkah" Angkasa cukup terkejut sekaligus merasa lega.

"Benar pak, kasian deh pak, dia nunggu duduk didepan sama pak satpam terus pulang karna hari sudah mulai gelap, tapi pulang naik mobil bukan kerumah depan pak" jelasnya panjang lebar.

Angkasa mengernyit bingung. "Benarkah?"

"Benar pak, non Binatang pesan kalau besok dia kesini lagi mau ketemu sama bapak"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang