Kehidupan Baru...? | V!HSR x Male!Genshin Impact!Reader

4

[Misteri Yang Gak Bisa Dijawab]

- - -

"Kamu gak apa-apa?"

Mata (warna mata) perlahan terbuka lalu menoleh kearah wanita disebelahnya. Dirinya hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Ini bukan soal ngantuk walaupun ia hanya tidur sebentar, ia disebabkan mimpi miliknya. Ia tidak tahu bagaimana ia dapat mimpi sebegitu.

Ditambah lagi Visions dan Delusions miliknya juga ikut menjawab. Ia sedari jikalau ia bercahaya selepas ia bangun dari mimpi aneh itu. Walaupun hanya sebentar tapi ya itu sedikit aneh.

Masih ada beberapa perkara yang ia belum fahami, lebih-lebih lagi diluar sana. Jujur sahaja, dirinya sudah makin penasaran apa yang berada diluar sana selepas bertemu dengan Trailblazer.

"Liat, siapa disini." Semua perhatian beralih apabila mendengar suara tapak kaki yang baru. "Oh," guman pria warna (warna rambut) menyedari siapa itu.

"Itu-"

"Jangan bilang itu," ucapan milik [Male Name] langsung menutup kalimah pria berambut biru dan membuatkan ia tawa kecil yang sedikit gelisah.

"Wira besar Underworld, Caelus!" Sampo menyambung bicaranya dengan panggilan yang lain. Mata hijau lalu melirik kedua teman pria rambut abu itu. "Dan juga wira yang lain. March 7 dan Dan Heng!" Panggilan itu langsung tidak dihiraukan oleh mereka.

"Adakah ayat itu dilatih?" tanya March lalu meletakkan tangannya dipinggangnya. "Dimana Natasha? Adakah dia disini?" tanya Dan Heng yang langsung menerima tidak dari [Male Name].

"Dia ada beberapa perkara yang harus dilakukan. Saya berharap kamu tidak kesah orang tua ini yang bercakap," bilang Oleg lalu memandang kearah [Male Name]. "Dan juga kita bertuah karna [Male Name] sudi membantu kita."

Mata para Trailblazer langsung beralih kearah pria yang lagi diem. Pria berambut (warna rambut) itu kelihatan seperti tidak mendengar kalimah itu. Ia seperti sedang memikirkan sesuatu yang lain.

"[Male Name]?" Suara lembut dan khawatir langsung mengeluarkan pria itu dari dunianya. [Male Name] langsung mengambil langkah kebelakang apabila Caelus cuba untuk menyentuh bahunya.

"Maaf," bisiknya dengan nada perlahan tapi masih tetap didengari. Mimpi itu bisa difikirlan sebentar lagi, ada hal yang harus ia lakukan. Ini sangatlah penting.

"Lanjutin," ucapnya dan fokus kembali pada perbicaraan mereka. "Baiklah." Oleg menganggukkan kepala apabila mendapat perhatian [Male Name] semula lalu menyambung.

"Natasha menyuruh aku untuk memastikan kalian kembali ke Overworld dengan selamat. Jadi saya berfikir cara yang selamat ia meminta bantuan mereka berdua," ucap Oleg dan memandang kearah [Male Name] lalu ke arah Sampo.