Mask|SOFT G:1 (ON HOLD)

M-9

Kejadian itu terjadi amat sangat cepat, secepat jantung ini berdegup bila bertatapan denganmu. namun, ini juga terjadi amat sangaaat lambat selambat waktu berputar jika melihatmu bersama dengan yang lain. Ya, kejadian ini terasa cepat dan juga lambat pada waktu yang bersamaan. dan juga terasa nyata padahal ini hanya mimpi.

Mimpi yang sama ditahun ke-6

Mimpi yang sama setiap harinya.

Mimpi yang membuat dia gelisah disetiap tidurnya yang pada akhirnya dia akan membuka matanya pada jam yang sama dan selanjutnya ia akan menangis lalu agar tangisanya berhenti ia akan berusaha mengingat sesuatu yang manis untuk dikenang dan yang dapat mengobati rasa sedihnya itu. walaupun untuk sementara. Mimpi yang menghantuinya. seperti saat ini, ia sedang terbangun dari tidurnya dengan bahu yang bergetar sambil memanggil orang tuanya. namun, pada kenyataannya orang tuanya tidak akan pernah datang berbeda dengan mimpinya dimana orang tuanya akan datang dan memeluknya.

[M]

Tok tok tok

"Masuk aja."Teriak seorang perempuan dengat suara paraunya.

cklek pintu terbuka dan melihatkan kepala seorang lelaki.

"Kamu gak sekolah?"Tanya sang lelaki

"Iya aku sekolah kok. lagi ngumpulin nyawa."Balas sang perempuan itu dengan asal sambil menarik selimutnya agar menutupi wajahnya.

lelaki itu terkekeh pelan. "Ayodong bangun, apa mau aku telfon dia biar ngebangunin kamu, hah?"tanya sang lelaki lagi dengan salah satu alis yang mengangkat.

"Ih kamu mah gitu. oke fine aku bangun."Ujar sang perempuan sambil berjalan dengan cara menghentakkan kakinya kearah kamar mandi tanpa melihat kearah lelaki itu.

byar
byur
byar
byur
bressss
cklek

"WOOOOY KELUAR DARI KAMAR AKU!!"Amuk sang cewek ketika terlihat sang lelaki sedang duduk dikarpet bulunya dengan bantal bola yang menutupi bagian leher kebawahnya.

"Gapapa sih, dulu aja kita tidur berdua biasa aja."Ledek sang lelaki sambil mengedipkan matanya.

"yaampun Zordy Maviseo!!!! keluar dari kamar aku, cepaaaaaaaat."teriak perempuan itu kesal

"Kiss dulu dong larika hestia putri mazaya~ elah nama kamu terlalu panjang."Rujuk seseorang yang dipanggil zordy itu.

"Apaan dah, zor. udah aku maleees. keluar atau aku gak mau ketemu sama kamu?"Ancam rika tak terbantahkan

"iy-""NENG RIKAAA BURU ATUH GUE UDAH BANGKOTAN NUNGGUIN LO!!"Ucapan zordy terpotong oleh teriakan seseorang dibawah sana. dari suaranya, dia pasgi seorang wanita yang bernama griselin atau biasa disapa isel.

dug
dug
dug... tok tok tok

"Mampus ada temen aku yo! duh kamu dimana ya, mmm masuk selimut buruan."Suruh rika dan zordy pun segera masuk kedalam selimut. ya, disaat yang lainnya memanggil zordy dengan panggilan zordy berbeda dengan rika, ia memanggil zordy dengan sebutan seo

cklek. "Duh isel ngagetin aja hehehe."Ucap rika cengengesan

"Lagian, cepet deh pak- kok ada sepatu cowok rik?"Tanyanya dengan wajah seakan mengatakan Hayo sepatu siapa?

"Itu sepatu will, isel. tadi dia kesini buat ngeb-""PESYIM"Perkataan rika terpotong oleh suara bersin seorang lelaki didalam selimut yang memang terlihat menggunduk.

"Seo bego."gumam rika pelan bahkan tak terdengar oleh isel sambil berjalan menuju kasurnya oh lebih tepatnya gundukan selimut itu.

"ehm... sel gue bisa jelasin kok. bentar ya."Ujar rika sambil menarik selimutnya. mata isel hampir copot ketika melihat apa yang ada dibalik selimut itu, sama dengan rika yang kaget karena pakaian yang digunakan oleh zordy. hanya baju tanpa lengan berwarna putih dan boxer berwarna kulit.