24 tahun yang lalu,aku mengenalnya,saat itu aku diajak teman mainku Rian,dia pacaran dengan teman Rena.Iseng karena jomblo aku ikut dengannya,ntah kenapa,hujan gerimis saat itu tidak membuatku mundur untuk ikut dengan Rian.
Kami double date,seneng banget aku bisa kenal dengan cewek cantik seperti Rena.
Wajah oval,cantik,kulitnya putih bersih dan memikat,tubuhnya bohai dan berisi,karena tinggi dia tidak nampak gemuk.
Walaupun cara berpakaiannya sedikit terbuka,berbeda dengan Asti pacar Rian yang memakai hijab,nampak feminim,aku gak berani melirik gadis itu,karena gadis itu pujaan hati Rian.
Penampilan mereka berbanding terbalik,Rena yang tampak vulgar,Asti yang tampak terdidik agama.
Rena berpakaian ketat,sehingga menampakkan berisinya buah dadanya dengan belahan dadanya,dan ia memakai celana jeans yang ketat sehingga tampak belahan bagian belakangnya.
Ketika dalam berbicara ia nampak urakan dan amburadul,tampak jelas ia bukan anak sekolahan.
Aku walaupun tidak berpendidikan cuma tamat SMA,aku sedikit tau bicara yang berbobot dan tidak berbobot,mungkin karena dia anak desa dan tidak berpendidikan,gayanya nampak udik dan itu bisa di permak di kemudian hari,...saat itu memang aku ada perasaan untuk menjadikan dia teman hidupku.
Ternyata benar dia menjadi jodohku,padahal saat itu dia punya pacar.
Saat itu usianya 18 tahun,Dia cuma tamat SMP.
Dia tidak mau melanjutkan sekolah,percuma buang buang duit,daripada habisin uang buat sekolah bagus cari duit buat kaya,katanya gembira.
Aku gemes dengan cara dia berbicara.
Dia bekerja di pabrik buat kerupuk,sebenarnya dia tidak niatan untuk nemeni Asti doble date,karena dia sudah punya pacar,katanya pacarnya itu lagi kerja di seberang pulau untuk mencari uang demi masa depan mereka.
Tetapi Asti minta tolong menemaninya,walau mereka tidak akrab Rena dan Asti pernah sekolah di sekolah yang sama,teman SD,setamat SD Asti meneruskan masuk pesantren jenjang SMP dan SMA.
Asti mengajaknya karena Asti gak ingin berduaan dengan Rian.
Keluarga Asti sangat fanatik agama.
Makanya dia diajak,Rian pun gak ingin sendiri ke ke kampung Asti,jarak kampung Asti dengan daerah kami 3 jam perjalanan naik kereta (sepeda motor).
Sejak pertemuanku dengan Rena,hatiku berbunga bunga,aku ingin memilikinya.
Walaupun aku tau,ia sudah punya pacar,tetapi aku akan berusaha memilikinya.
Sudah beberapa x aku jatuh cinta,tetapi cintaku bertepuk sebelah tangan,mungkin karena kondisi hidupku sebagai orang tak punya,dan kedua orang tuaku memiliki catatan hitam di masyarakat tentang kesetiaan,belum lagi rumah tangga abangku yang amburadul.
Jadi untuk mendapatkan keluarga yang baik itu mereka pasti melihat bebet,bibit,dan bobotnya dan aku tidak memiliki kwalifikasi itu.
****
Aku berusaha mendekatinya.
Naiknya hubungan Rian dengan Asti menjadi tangga pendekatanku dengan Rena.LDR dengan pacarnya membuat dia gak sanggup setia,dan aku mengambil beribu cara untuk mendapatkannya.
Buaian rayuanku membuat ia gak sanggup menolak cintaku.“Yes,aku berhasil meraih cintanya”.
Tetapi di balik itu aku gak tau dia masih berhubungan dengan pacarnya.Tiga bulan setelah aku berpacaran dengannya,aku melamarnya.
Kebiasaan Rena pulang malam dan suka dangdutan tengah malam,membuat kedua orang tuanya memuluskan niatku melamar putrinya.
Orang tuanya,orang yang baik,mereka memiliki agama kejawen,yang terdidik dengan aturan jawa dan mempercayai mistik,abang kandung Rena memiliki ilmu laduni yang menjadi rujukan orang orang yang kena santet,masalah penyakit dan lain lain.
Gak masalah bagiku,selain aku juga termasuk orang yang suka belajar supra natural,aku juga bisa memperistri gadis yang cantik yang bisa kupamerkan ke keluarga dan orang orang di sekitarku.
Kalau di tilik ibunya Rena sampai usia 40 tahun pun masih sangat cantik,karena adanya ilmu kecantikan/susuk turunan pada tubuhnya,kalau memandangnya berdekatan dengan Rena seperti adik dan kakak.
Tanpa terasa usia pernikahanku sudah masuk 23 tahun.
Semoga Rena tidak terus menekanku,karena aku juga gak mau rumah tanggaku hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adab Dulu Baru Ilmu
Short StoryDalam beragama Islam ada kaidah kaidah yang harus kita teladani. Dimana segala aspek prilaku kita di batasi dengan hukum agama. Seperti contohnya memiliki prilaku yang dajarkan oleh Allahu Subhana Wata'ala. Di cerita ini aku akan mengisahkan kehidup...