Pagi yang begitu cerah untuk mengawali hari dengan berbagai kegiatan
Seperti pria cantik yang tengah memasak dengan begitu telaten untuk seseorang yang ia cintai
Ralat, lebih tepatnya untuk seseorang yang kini sudah menjadi suaminya
Nattawin
Yap, pria manis bertumbuh ramping nan tinggi itu bernama Nattawin, panggil saja dia Natta
Saat ini ia tengah menyiapkan sarapan dengan begitu telaten untuk sang suami
Namun rupanya, cuaca cerah di pagi hari ini tak mengubah ekspresi dingin seorang Natta
Ia justru terlihat begitu resah dengan helaan nafas kasar yang sudah berkali-kali ia lakukan seolah begitu banyak menyimpan kebingungan dipikirannya
Dengan pelan Natta mematikan kompor lalu memijat pelipisnya sebagai pemenang
Pandangannya tak luput dari benda kecil yang ia simpan dipinggir wastafel
Sudah empat kali dia menggunakan benda tersebut, namun hasil akhirnya selalu sama, positif hamil
Yap, benda yang sedari tadi Natta perhatikan adalah tespek, dimana hasilnya menujukan bahwa saat ini ia tengah berbadan dua
Hal itulah yang membuat Natta merasa resah dan tak fokus
Bukan karena tak ingin. Hanya saja, ia belum siap menjadi seorang ibu disamping rumah tangganya yang sama sekali tak bahagia dan jauh dari kata harmonis
Astaga, memikirkan itu semua membuat Natta merasa pening, untuk apa dipikirkan? Pikirnya
Lagipula memiliki seorang anak sudah mereka rencanakan sejak awal mengingat para orangtua yang selalu mendesak agar seorang cucu lahir di tengah keluarga mereka
Harusnya dia berbahagia karena sebentar lagi keinginan mereka terpenuhi bukan?
Sudahlah, abaikan saja, lagi lagi Natta berpikir
Dengan cepat ia kembali memasak dan segera menyajikan masakannya sebelum sang suami turun untuk sarapan
Setelah selesai, Natta langsung menyiapkan sarapan yang dimana sang suami juga bertepatan datang dan duduk tanpa sepatah katapun
Tidak ada sapaan dan ucapan sayang seperti sepasang suami-istri pada umumnya
Hanya keheningan yang menyelimuti kegiatan sarapan mereka
Natta pun memilih acuh dan duduk menikmati sarapannya setelah melayani sang suami.
Kegiatan sarapan pun berjalan seperti biasanya sampai tiba-tiba perkataan Natta mulai memecah keheningan
"Aku hamil"
Kinn yang tengah memakan sarapannya langsung terhenti saat sang istri berkata demikian
Tanpa menjawab ia langsung menatap dingin kearah sumber suara
"Hm, orangtua kita akan sangat senang " Balasnya seolah tak peduli dan kembali melanjutkan acara makannya
Namun tentu saja Natta pun tak begitu peduli dengan sikap sang suami, toh memang keseharian mereka seperti ini, jadi Natta tak begitu terkejut dengan tanggapan Kinn
"Jangan menunggu ku pulang! Hari ini aku pulang cukup larut" Tiba-tiba saja Kinn berucap ditengah lamunan Natta yang kini sudah teralih untuk menatapnya
"Kemana?"
Meskipun hubungan mereka begitu monoton dan jauh dari kata manis, mengetahui kemana perginya sang suami menjadi suatu keharusan bagi Natta
KAMU SEDANG MEMBACA
Unsweet | KinnNatta - End
Short StoryBagaimana jika sepasang suami-istri hidup dalam rumah tangga yang tak saling peduli satu sama lain? Akankah rasa cinta datang seiring berjalannya waktu? Jawabannya rasa cinta pastilah ada! Cinta datang karena terbiasa bersama, cinta bisa jatuh pa...