Jam menunjukkan pukul delapan malam, Kinn yang baru saja menyelesaikan pekerjaan langsung beranjak pergi untuk menemui Luna yang sedari tadi menelpon meminta bertemu
Memang semenjak ia fokus kepada Natta dan sang anak, Kinn tak lagi ada waktu untuk menemui Luna. Lebih tepatnya, Kinn yang menjaga jarak darinya
Meskipun demikian, Kinn harus tetap memaksakan diri untuk menemui sang kekasih saat ini
Lagipula Kinn memang ingin menyampaikan suatu hal penting pada kekasihnya itu, dimana sekarang ia sudah benar-benar akan fokus pada Natta dan sang anak
Tak tau itu menjadi suatu keputusan yang tepat atau tidak, yang pasti untuk saat ini, Kinn benar-benar ingin fokus pada mereka
Jika pun bisa, Kinn justru ingin berterus terang pada Natta bahwa ia menginginkan hubungan pernikahan ini
"Kinn!!" Teriak Luna saat Kinn sudah sampai ditempat tujuan
Mereka bertemu di sebuah kafe yang jaraknya tak jauh dari perusahaan Kinn
Dengan pelan Kinn berjalan kesana dan memaksakan sedikit senyum pada sang kekasih
"Aku merindukan mu" Lanjut Luna dengan berani memeluk Kinn disana
"Luna disini banyak orang, mereka bisa membuat gosip yang tidak-tidak" Kinn berusaha mengelak
Namun Luna malah mengerut alis tak suka
"Kenapa? Kita memang sepasang kekasih" Ucapnya tersenyum manis dan santai
"Jika pun ada berita tentang kita itu bukan gosip karena kita memang memiliki hubungan yang nyata" Lanjut Luna kembali memeluk Kinn
Sang empu hanya terdiam tak menanggapi
"Duduklah! Aku memiliki kabar bahagia untuk mu"
Kini Luna menarik tangan Kinn agar segera duduk di meja yang sebelumnya sudah ia siapkan
Setelah itu, dengan bahagianya Luna mengeluarkan sekotak hadiah kecil yang disodorkan kepada sang kekasih
"Apa ini?" Kinn mengerut alis heran
Luna malah tersenyum manis memegang tangan Kinn
"Hadiah besar untuk mu! Bukalah"
Dengan pelan dan tanpa senyum Kinn membuka kotak kecil itu dan langsung mengerut alis heran melihat isi dari kotak tersebut
"Aku hamil sayang, hamil anakmu" Tiba-tiba Luna berucap sebelum Kinn sempat bertanya padanya
Isi dari kotak kecil itu memanglah sebuah tespek dan sepercik surat singkat bertuliskan 'Hello Dad'
Hal itu total membuat Kinn terkejut dan langsung mendirikan tubuhnya menatap tajam pada Luna
"Itu tidak mungkin!!" Elaknya menekuk alis tak percaya
"Sudah beberapa minggu ini aku tidak bertemu dengan mu! Sekarang kau bilang sedang hamil anakku?" Lanjut Kinn menggepal tangan kuat menahan emosi
Seketika Luna menekuk alis kesal mendengar ungkapan Kinn yang seolah tak terima
"Ini benar-benar anakmu Kinn!!" Tegasnya balik menatap tajam pada Kinn
"Jangan membuat lelucon Luna!"
"Apa kau pikir aku ini bercanda?!"
Luna ikut mendirikan tubuhnya dan berkata kasar hingga membuat atensi mata semua orang teralih pada mereka
"Lagipula kenapa kau marah!! Aku ini kekasih mu! Jadi tak aneh jika aku hamil!" Lanjutnya menunjuk Kinn
"Kau hanya kekasih! Bukan istri!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unsweet | KinnNatta - End
Short StoryBagaimana jika sepasang suami-istri hidup dalam rumah tangga yang tak saling peduli satu sama lain? Akankah rasa cinta datang seiring berjalannya waktu? Jawabannya rasa cinta pastilah ada! Cinta datang karena terbiasa bersama, cinta bisa jatuh pa...