Kontraksi

2.1K 150 19
                                    

Jam menunjukan pukul 10 malam, Kinn yang baru pulang dari perusahaan nya langsung pergi menuju kamar sambil menenteng jas dan tas kantornya

Dengan pelan ia membuka pintu kamar dengan alasan sang istri mungkin saja sudah tertidur

Namun saat sudah membuka pintu Kinn dikejutkan dengan keberadaan sang istri yang tengah berjalan mengelilingi kamar

Wajahnya pucat lesuh seperti kelelahan, ia berjalan sambil memegangi perut dan punggung nya

"Ada apa?" Tanya Kinn khawatir

Namun Natta menggeleng memilih tak menghiraukan

Kinn hanya menghela nafas kasar lalu mengambil handuk untuk membersihkan diri setelah menyimpan jas dan tas kantornya

"Aku akan pergi ke pesta ulang tahun Luna" Lanjut Kinn menatap serius

Natta hanya mengangguk pelan lalu beranjak menuju balkon

Ia benar-benar sedang malas menanggapi karena rasa sakit pada perutnya

Sejak siang tadi Natta memang merasakan mulas yang luar biasa

Entah kenapa sampai sekarang mulasnya tak kunjung hilang.

Beberapa menit berlalu, Kinn yang sudah berpakaian rapih kembali menghampiri Natta yang masih Mengelilingi kamar dengan berjalan pelan

Itu ia lakukan sebagai pengalih rasa sakitnya

"Apa kau yakin baik baik saja?" Kinn kembali bertanya

Jujur saja dia sendikit khawatir

"Aku hanya mulas" Jawab Natta dingin tanpa menghentikan gerakan kakinya

"Mungkinkah kontraksi?"

"Aku tidak tau"

Kinn sedikit mengulum bibir merasa bingung antara menjaga Natta atau harus pergi ke pesta kekasih nya

"Pergilah jika kau mau! Aku tidak papa" Tiba-tiba Natta berucap di tengah lamunan sang suami

Mendengar itu Kinn langsung menatap sendu istrinya

"Aku akan menjaga.."

Driitt Driitt

Kinn tak melanjutkan ucapan saat mendengar suara panggilan dari ponsel nya

Itu adalah panggilan dari sang kekasih, Luna

"Kinn kenapa kau terlambat?"

"Pesta akan segera dimulai! Cepatlah kemari aku sedang menunggu mu"

Seketika Kinn menghela nafas kasar dan memejamkan mata sebelum menatap kembali pada Natta

"Pegilah, aku baik baik saja" Ucap Natta dengan mata sayunya

Mendengar itu Kinn langsung mengulum bibir sebelum menjawab panggilan

"Baiklah aku akan segera kesana" Balas Kinn pada Luna

"Of course, kau harus kesini!! Aku menunggu mu sayang"

Tutt, panggilan diakhiri

Dengan pelan Kinn berjalan pada Natta yang kini tengah terdiam memperhatikan nya

"Jika terjadi sesuatu segeralah menelpon ku" Ucapnya mengelus lembut perut Natta

Seketika Natta memejamkan mata merasakan betapa nyamannya sentuhan sang suami

"Aku harap kau akan datang cepat saat aku menelpon" Balas Natta dengan tatapan sendu dan langsung mendapat anggukan yakin dari Kinn

"Tentu saja!"

Unsweet | KinnNatta - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang