"Semoga kalian suka cerita ini dan..ENJOYYY BACAA<333"-rev
"NARENNNNN BANGUNNNNN!!!!!" teriak mama Naren dari dapur.
Naren terbangun dari tidurnya mengucek-ucek matanya, hari ini adalah hari dimana ia masuk sekolah barunya. Naren melihat jam sudah jam setengah 7 pagi, dia segera mandi dan mengganti bajunya.
"MAMAAAKKKKK NAREN DATANGGGG" teriak Naren turun dari tangga menuju ke dapur
"Bang.. bisa ga jangan teriak? rasanya gendang telinga gue pecah" kata Narin menatap kesel ke abangnya.
"Ya maap excited ini" kata Naren.
"Cepet makannyaa, kalian telat mama engga urus" kata mamanya.
"Iya makk" kata Naren dan Narin.
"Ren, disekolah baru engga boleh bandel lagi" kata papanya muncul dari ruang tamu.
"Kalo itu Naren engga bisa janji pahh hehe" kata Naren.
"Abang engga bisa diingetin, ngeyel mulu" kata Narin dengan muka julidnya.
"Sudah cepat habiskan makanannya, males ngelihat kalian ribut" kata mamanya.
"Iya mahh" kata Naren.
Naren dan Narin pun selesai sarapan, papanya dan Narin berangkat menggunakan mobil dan Naren menggunakan motor balap hitam. Naren biasanya menggunakan motor balapnya pas mau balapan tapi hari ini dia mau pakai soalnya takut macet. Naren sampai di sekolah barunya, dia berjalan santai masuk ke sekolahnya.
Tiba-tiba...
"Aduhh" kata Naren bahunya ditabrak oleh siswa cowo yang bisa dibilang lumayan tinggi dari dia.
"Maaf" kata siswa tersebut tanpa melihat Naren sekalipun.
"Maaf itu yang bener kekk, sakit bahu gue" kata Naren cemberut. Siswa tersebut mendengar perkataan Naren pun membalikkan badannya dan mendekati Naren.
"Saya minta maaf, saya salah" kata siswa tersebut mendekati wajahnya ke wajah Naren.
"I-iya, jangan deket-deket dong mukanya" kata Naren memalingkan wajahnya yang memerah seperti tomat itu.
"Iyaa, kamu lucu" kata siswa tersebut, menjauhkan wajahnya sambil tertawa kecil.
"Btw kamu anak baru sepertinya, saya engga pernah lihat kamu di sekolah ini dan baru sekarang" lanjut siswa tersebut.
"O-oh aku anak baru, namaku Naren Sefranda panggil aja Naren" kata Naren tersenyum kecil.
"Ohh saya Kenzo Argantara, panggil Kenzo dan saya adalah ketua osis disini" kata Kenzo tersenyum kecil.
"Ternyata dia ketos tohh" batin Naren.
"Kamu kelas berapa?" kata Kenzo.
"Kelas 12 ipa 1" kata Naren.
"Hmm yaudah ikut saya" kata Kenzo menarik pelan tangan Naren.
"I-iya.." kata Naren menyusul Kenzo.
"Cerita ini murni dari otak author yaa, boleh kasih saran buat Rev di komentar oke? thank you yang sudah baca dan jangan lupa vote kawan^^"-rev
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
My True Love [BxB]
Teen FictionNaren Sefranda, adalah siswa yang lumayan bandel dan suka membolos. Meskipun dia lumayan bandel dia bisa dibilang pintar dalam mata pelajaran, tapi dia terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya karena suka membolos dan kebandelannya. Di sekolah barunya d...