Part 7

1K 68 6
                                    

Happy Reading

Warning⚠️
Ada adegan kekerasan
Mohon di maklumi ya🙏

Sesuai dengan perkataannya hari ini hari minggu ia datang ke apertemen milik mark dengan perkataan kemarin, dengan perasaan takut haechan memencet bel tersebut. Pintu terbuka menampilkan mark yang menatap tajam

"Kemana saja kau seminggu ini hah, oh apa kau tidak butuh uang dari ku. Jawab sialan!" Bentak mark dengan emosi yang sudah memuncak

Ia menjambak rambut haechan hingga haechan terdongak, tangan haechan menahan Tangan mark agar tidak melakukan hal yang lain.

Mark menyeret haechan tanpa rasa bersalah ia pun memasukan ke kamar yang tidak pernah haechan tau, sedangkan haechan menatap takut melihat alat alat yang mengerikan, cambuk, dan yang lain.

"Kau ingin menggunakan yang mana sayang? Hukuman apa yang pantas untuk mu hm, bagaimana jika aku mencambuk mu?" Tanya nya mendudukan diri di kursi.

Melihat haechan yang diam membuat dirinya tersenyum miring, lalu ia berdiri mark mengambil cambuk lalu jalan ke arah haechan lalu berkata
"Bagaimana jika ini menyetuh kulit mulus mu"

Haechan menggeleng kepala dengan cepat dengan air mata yang mengalir deras dari mata indah itu, tangan mark menghapus air mata haechan dengan pelan membuat haechan tersentuh tapi itu tidak lama

Mark mencengkram kuat pipi haechan membuat ia meringis

"Tangisan mu tidak membuat ku luluh sialan."

Lalu ia membanting tubuh haechan di ranjang dengan kasar membuat sang empu kesakitan, menatap mark takut.

"K-kak mark hiks j-jangan kumohon hiks lepaskan aku h-hiks aku m-mohon hiks" isak haechan dengan tubuh ketakutan melihat cambuk yang ada di tangan mark

"Kenapa takut sayang?, rasa nya sangat nikmat ini jika mengenai tubuh mulus mu" tanya mark dengan seringai tajam

Mark menggulung lengan bajunya  bersiap apa yang ingin ia lakukan dan membuka kancing bajunya karna hawa dingin

"Bersiap sayang?"

CTAS!

"AKHH!! SAKIT HIKS"

CTAS!!

CTAS!!

"AKH! HIKS KUMOHON BERHENTI"

CTAS!

"Sekarang hitung" suruh tegas mark

"Hiks kumo--

CTAS!

"Aku bilang hitung" bentak mark

CTAS!

"S-satu hiks"

CTAS!

"D-dua ampun.."

CTAS!

"T-tiga ampun hiks k-kumohon"

"KERASKAN SUARA MU" bentak mark lagi

"AKHH! EMPAT HIKS AMPUN MARK" isak haechan dengan suara keras ia merasakan sakit yang luar biasa di punggung nya

CTAS!!

CTAS!

CTAS!!

Mark semakin beringas mencambuk haechan dengan kuat tenaga.

PLAK!!

"DIAM, SIALAN"

Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus haechan rasa perih, Panas, kebas menjadi satu tapi lebih sakit mark menyiksanya jika dia bertanya lebih di bully atau di siksa lebih baik di bully.

CTAS!!

CTAS!!

"Ampuni aku mark.. hiks"

Haechan hanya diam merasakan cambukan yang dia terima dari mark, bersama air mengalir di kedua pipinya, sebegitu tidak harga kah dirinya hingga ia di siksa terus seperti ini. Semua terluka terutama batin, mentalnya

"Hiks omma".... batin pilu haechan yang sudah tidak bergerak dengan cambuk yang melayang ke arah nya dan mengingat ibu nya yang sangat menyayangi dirinya

CTAS!!

Di cambukan terakhir haechan  menutup matanya lelah dan sudah tidak bisa merasakan sakit dan cambukan dan apapun.

Begitupun dengan mark menatap haechan dengan nafas ter engah engah ia menatap haechan yang pingsan

Mark mengukung haechan  lalu melumat pelan haechan tanpa ada rasa nafsu "jangan melakukan hal yang membuat mu tersiksa haechan" gumam mark pelan.

Kemudian tubuh mark limbung begitu saja di samping haechan, dengan mata yang mulai tertutup dengan tangan melingkar di perut haechan

















Satu pesan untuk Mark
Pasti klian aneh bacanya maapin ya🙏😔
Ayo vote biar aku tambah semangat

Jadwal up

Bully [Markhyuck]
(Jumat-Rabu)


My Cool Husband [Nomin]
(Senin-kamis)




Tbc

Bully || Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang