Happy Reading
"Tenangkan dirimu haechan ini hanya sarapan pagi dan jangan berharap berlebihan" ucapnya berdiri di depan cermin
Tok
Tok
TokHaechan menoleh menatap bingung dengan orang di depan pintu
"Siapa?"
"Tuan mark nyuruh anda segera turun untuk makan tuan"
Ia sedikit risih mendengar kalimat di akhir kenapa harus panggil 'tuan' ia tidak suka
"Baiklah aku segara turun, bolehkah jangan panggil aku tuan?"
"Tidak bisa tuan, tuan mark nyuruh untuk memanggil seperti itu"
"Huft baiklah aku segera turun, kau bisa duluan" ucapnya menyuruh maid itu
Yang di suruh pun langsung pergi dari sana, haechan menatap kagum dengan apertemen milik mark sangat luas dan besar tapi kenapa mark tinggal sendiri pertanyaan di benaknya
Haechan menatap meja makan yang sedia dengan menu makanan yang sangat banyak, pandangannya pun langsung turun, di sana tidak ada mark entah pergi kemana
Cukup lama haechan berdiri hingga celetukan membuatnya sadar
"Sampai kapan kau berdiri diam di situ, Duduk " ucap mark dingin
Ia duduk paling pinggir dia paham pasti mark tidak mau berdekatan dengan nya.
"Siapa yang suruh kamu duduk di situ, duduk dekat ku"
Dengan pelan haechan menggeser badan nya untuk duduk di samping mark, hanya diam tangannya saling meremat
"Makanlah" suruhnya
Tangan haechan mengambil sendok dan sayur dengan gemeter, ia melirik mark yang hanya minum kopi dan melihat juga pekerjaan nya
"Jangan seperti robot jika makan haechan, cepat makan dan aku ingin bertanya padamu" suara tegas milik mark
Haechan gelagapan pun dengan cepat mengambil sayur secukupnya, mark melihat itu tersenyum tipis sangat tipis sekali. Kenapa ia lucu sekali, ah tidak tidak ia sudah memiliki kekasih. Lalu kembali menatap tab nya
Acara sudah selesai saat ini mereka sedang di kamar mark sudah tidak di kamar itu lagi, haechan takut dengan tatapan yang di berikan pada nya. Seperti di interogasi oleh polisi pikirnya
"Kenapa kau bisa dikeluarkan dari sekolah, dimana uang yang selalu aku berikan padamu setiap minggunya?, apa kau gunakan untuk pria di luar sana?," tegas mark lalu melipat tanganya di depan dada nya
Haechan semakin menunduk tidak berani menjawab bingung harus jawab apa, haruskah jujur atau berbohong
"Apa kau tuli lee haechan" gertak mark menatap tidak suka pada lawan bicara nya
Baiklah haechan akan jujur papa yang ia alami selama ini
"U-uang nya s-selalu di minta oleh pamanku" ucap nya sambil menunduk dan meremat tanganyaMark melihat wajah pucat haechan semakin pucat pun cukup khawatir, tapi ia suka melihat itu. Tatapan memohon atau kesakitan itu
"Kau berbohong?, atau hanya berbohong agar aman?" Remeh mark
Ingin sekali haechan mencakar wajah orang di depanya, tapi ia tidak cukup berani takut jika mark akan lebih parah balasnya.
......
Kedua mata Menatap kendaraan berlalu lalang dengan mata sembab nya, ia sudah jujur kepada mark tentang apa yang ia alami selama ini. Tapi dirinya di bilang 'bodoh' oleh mark
Tanpa ia sadar ada sebuah tangan melingkar di perut membuat dirinya terkejut,
"Memikirkan apa hm?, memikirkan paman mu yang bajingan itu" ucapnya sambil mengecup leher haechan"Kau sendiri bajingan mark" gumam lirih haechan, "apa kau mengatakan sesuatu haechan?" Tanyanya
"Tidak, maafkan aku" jawab haechan
Entah kenapa sedikt tersentuh dengan sikap manis yang di lakukan oleh mark terhadap nya, sedikit senyum
"Aku menginginkan mu malam ini haechan"
Ucapan mark membuat tubuhnya menegang
"Tamatlah aku" batinya
Pasti pada gk suka ya? Nnti ada partnya mereka pisah
Pesan mark?Votenya mbk/mas
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully || Markhyuck
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM MAMPIR Kisah seorang lee haechan anak yang tidak pernah mendapatkan kebahagian dalam hidupnya, anak yatim piatu yang di tinggal oleh orang tuanya sejak umur 5 tahun. Lalu pamannya menitipkan kepada panti asuhan. Dan Mark lee yang...