Happy Reading
Mark menatap datar ke depan pikiran masih tentang yeri tadi, apa benar yang di katakan orang itu?, jika benar ia tak segan segan memecat ibunya untuk jadi pembantu.
Di samping kanan dan kirinya ada teman dekatnya yaitu lee jeno dan lai guanlin, hanya mereka berdua teman mark karna banyak yang segan mendekati mark.
Merasa ada yang aneh dengan mark, jeno bertanya kepadanya
"Lo kenapa kok tumben diam ada masalah lo" tanya jeno merasa aneh melihat mark
"Ya mark tumben lo diam gak kayak biasanya"
Mark hanya menatap keduanya bergantian lalu mengelah napas kasar, dan beranjak dari sana jeno dan guanlin saling menatap satu sama lain dengan tatapan bertanya
Pintu terbuka menampilkan mark berjalan dengan datar sekarang dirinya ada di perpustakaan yang kosong, pikiranya di penuhi dengan haechan dan yeri, terjebak di masalah sendiri.
"Mark"
Mark terkejut mendengar suara itu, jeno dan guanlin menyusul ke perpustakan itu. Mereka berdua masih bertanya ada apa dengan mark.
"Lo kenapa anjir coba cerita sama kita kan lin" ucapnya sambil menyebut temannya
"Haechan Hamil" ucap mark datar sambil menatap kedua orang itu
"HAH HAECHAN HAMIL" teriak mereka kaget
Mark langsung menutup telinganya karna suara temanya itu, sungguh dia tak menyangka dengan suara temanya
"Yak, pasti lo bohong kan?" Ujar jaemin baru datang bersama renjun.
Tentu mereka tau karna mereka juga mengikuti dari belakang, tapi tak menyangka haechan hamil apa anak mark
"Iya haechan hamil anak ku" jawabnya santai
"Terus yeri gimana? Gak mungkin dong Lo putusin gitu aja otomatis kalian yeri cinta mati sama lo" ucap guanlin panjang lebar
"Yeri selingkuh"
Ucapan mark sukses membuat mereka tambah terkejut mendengar perkataan mark barusan, ada apa ini semua
"Sekarang haechan dimana? Apa dia di apertemen mu"
"Iya dia disana, dan gue bertanggung jawab"
Semua terdiam tanpa mereka sadari sejak tadi yeri ada di sana bersembunyi di balik tembok, sambil mengkepal tanganya kuat kuat, emosinya sedang di puncak ini.
Dan pergi meninggalkan mereka semua dari sana, ia harus melakukan untuk haechan pergi dari sini.
Mark sudah tau jika dirinya selingkuh?, sungguh yeri tak terima jika putus dengan mark nanti dia akan membuat alasan.
....
Pelajaran sudah selesai semua murid berpulangan dengan terburu buru, mark dan temanya pergi ke apertemen untuk melihat keadaan haechan sekarang.
Langkah mark terhenti ketika melihat yeri berpelukan dengan felix, dengan cepat mark melangkah kesana dan
BUGH
Pukulan keras itu di berikan untuk felix dari mark, yeri terkejut melihatnya ia tertangkap basah oleh mark sendiri
"Mark apa yang lo lakuin" teriak yeri untuk menghentikan mark
"Harusnya gue yang nanya sialan apa hubungan lo sama felix hah?" Bentak mark
"G-gue sama felix cuma temanan gak lebih jangan alay mark" bantah yeri
"Teman sampe berpelukan? Bahkan sampe ciuman itu maksud lo?"
Mark menatap tajam semua orang di sekitarnya
Sedangkan felix berusaha bangkit dan tak terima dengan ucapan yeri tadi apa maksudnya 'teman'
"Maksud lo apa yeri Lo bilang sudah putus sama mark" tanyanya
Di sebelah kiri ada jaemin, renjun, jeno dan guanlin melihat ini semua sambil memakan camilan
"Gue mau kita putus yeri dan jangan pernah hubungi gue lagi"
Mark pergi dari sana bersama temanya meninggalkan yeri dan felix, felix menatap tajam ke yeri
"Kita putus yeri"
Pikiran mark saat ini di penuhi oleh haechan sedang apa dia di rumah, mark kangen dengan pipi gembulnya.
Ingin sekali mark meminta maaf dengan haechan tapi gengsinya lebih besar, melajukan mobilnya dan berjalan ke arah dapur untuk menemui ibunya yeri
"Maaf bibi kim anda saya pecat"
Ucapakan mark sukses membuat orang di terkejut bahkan irene hampir tidak percaya
"T-tapi kenapa tuan" tanya irene
"Tanya anak anda sendiri" ucap mark datar dan pergi ke kamar untuk melihat haechan. Tak lupa ada teman mark yang menunggu di luar
kurang lama gk sih up nya?,atau mau lama lagi
Ada yg nungguin?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully || Markhyuck
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MAMPIR Kisah seorang lee haechan anak yang tidak pernah mendapatkan kebahagian dalam hidupnya, anak yatim piatu yang di tinggal oleh orang tuanya sejak umur 5 tahun. Lalu pamannya menitipkan kepada panti asuhan. Dan Mark lee yang...