Chapter 5

42 5 0
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

.
.

ʚᥫ᭡ɞ

"Halo sahabatku, apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?" tanyanya dari balik telepon.

"Jangan berpura-pura, seharusnya kau lebih tahu bukan, Vel. Apa yang sedang kau rencanakan kali ini?"

"Apa yang sedang ku rencanakan?" ia kembali bertanya. "Pftt~ oh ayolah, apa yang sedang kau maksud Amato?"

"Jangan mengelak Vel. Kau semua dalang dibalik hal ini, bukan?!"

"Kalo ya, kenapa? Apa yang ingin kau lakukan jika aku yang benar-benar melakukannya? Amato dengarkan ini, rencanaku adalah rencanaku, rencanamu adalah rencanamu.

Mudah bukan, jangan mengurusi rencana orang lain. Jika aku mendapatkan kristal itu, maka benda itu adalah milikku. Sama halnya dengan mu, jadi, mulai sekarang kita akan bersaing untuk mendapatkan kristal itu."

"Sampai jumpa lain kali lagi, Amato, atau kusebut, sahabatku."

Drit

Panggilan putus secara sepihak, Amato hanya memandangi kesal telepon yang berada ditangannya. "Jadi dia akan benar-benar melakukannya?"

ʚᥫ᭡ɞ

"Kak Hali, nama anak yang di gendongan Kak Beliung itu siapa?" tanya si mata emerlard dengan penasaran.

"Entahlah, kau tanya saja sendiri." jawabnya acuh tak acuh.

Mata emerlard hijau itu berbinar terang, "Berarti aku boleh berkenalan dengannya, kan?" tanyanya kembali.

Mata merah ruby nya hanya menatap sekilas adiknya, namun perhatiannya kembali berubah kearah depan. "Terserah kau saja."

Setelah mendapat jawaban dari kakaknya itu, ia berjalan kecil kearah Solar yang tengah digendong oleh Beliung.

"Halo Kak Beliung." sapa simata emerlard dengan senang.

Perhatian mereka berdua sontak beralih kearah suara berasal, "Oh, halo Thorn, adikku yang manis nan imut. Bagaimana kabarmu?" ucap Beliung, ia berjongkok, menjajarkan dirinya dengan tinggi anak kecil yang dipanggil Thorn itu.

"Thorn baik, Kak Beliung sendiri bagaimana?"

"Kakak baik."

Thorn memutar mutar kedua jari telunjuknya, ia sedikit malu untuk bertanya. "Emm, Kak Beliung. Boleh Thorn tanya, nama anak yang di gendongan Kakak itu, siapa?"

Beliung mengarahkan pandangannya kearah Solar, "Oh, namanya Solar." jawab Beliung.

"Solar?" tanya Thorn penasaran.

Goddess of Light [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang