Ternyata pesta anniversary
pernikahan orang tua Jisoo tidak se-
sederhana yang Jennie bayangkan,
karna semakin bertambahnya detik
jam semakin ramai pula orang-
yang berdatangan, semua kolega pengusaha berkumpul dipesta tersebut dan mengobrol satu sama lain dengan setelan baju terbaik dan termahal yang mereka punya.
Sedangkan Jennie hanya bisa duduk
bersama teman-temannya dan
menikmati berbagai hidangan yang
ada diatas meja dengan berbagai
minuman yang telah disajikan,
sungguh sangat meriah sekali.
Didepan sana diatas panggung
kedua orang tua Jisoo berdiri sambil
tersenyum ke arah tamu-tamu yang
baru saja berdatangan tanpa henti,
sedangkan Jisoo dan Lisa kini terlihat
menaiki panggung menemani kedua
orang tua Jisoo, dan acara pesta
pun dimulai yang diawali dengan
bernyanyi lalu setelah pemotongan kue yang dengan romantisnya kedua orang tua Jisoo saling menyuapi kue satu sama lain.
Setelah sesi pemotongan kue
terlaksana, kedua orang tua Jisoo
pun mengumumkan kalau putri satu-
satunya yang mereka miliki kini sudah bertunangan, dan dengan senyum meriah yang mereka punya sambil memamerkan sang calon menantu didepan para rekan bisnis. Para tamu sudah tidak asing dengan sosok lelaki muda yang akan menjadi satu-satunya calon pewaris keluarga Manoban tersebut.
Siapa sih yang tidak mengenal Manoban sosok pengusaha terkenal dan tersohor dipenjuruh Asia dan eropa kehidupan keluarga mereka sangat terpandang tidak heran jika semua orang mengenal sosok Lalisa , karna dia adalah anak tunggal yang orang-orang tahu.
Setelah pengenalan calon menantu
mereka, kini sesi berdansa pun
dimulai. Jennie dan teman-temannya
ikut bangun menyaksikan keromantisan kedua orang tua Jisoo
berdansa lalu setelah itu satu persatu
pasangan dipesta tersebut ikut
berdansa juga, Jennie hanya terpaku
menyaksikan keserasian Jisoo dan
Lisa yang kini berdansa, senyuman
merekah terpancar dibibir Jisoo
sambil menatap Lisa dengan penuj cinta, sedangkan Lisa hanya menampilkan wajah datar yang dia andalkan tak terlihat segaris senyuman yang ada diwajah itu.
"Mau berdansa denganku??"
suara seseorang yang Jennie dengar dari samping kanannya membuat dia
menoleh ke sampingnya dan melihat
bahwa Taehyung lah sipemilik suara
tersebut.
"Aku tidak bisa berdansa" jawab Jennie pelan sambil memaksa senyum kakunya
"Tak mengapa, biar nanti ku tuntun,
aku juga tidak begitu mahir soal
berdansa, namun terasa aneh
jika hanya kita yang tidak ikut
berdansa ,kan?" Ujar Taehyung membuat Jennie berfikir sejenak lalu melirik ke sekitarnya dan mendapati bahwa semua orang yang ada dipesta
tersebut tengah berdansa bersama,
hanya dirinya yang tidak karna tidak
memiliki pasangan, haruskah Jennie
menerima tawaran Taehyung?
"Hmm...baiklah kalau begitu, mohon
bantuannya"jawab Jennie membuat
Taehyung terkekeh geli sambil menarik pelan tangannya ketengah-tengah tempat orang berdansa. Lalu perlahan meletakkan tangan kirinya dipinggang Jennie sedangkan tangan kanannya memegang tangan Jennie lalu Taehyung mengarahkan tangan kanan Jennie agar bertengger manis dipundak kirinya
"Kamu selalu saja membuat semua orang terpesona"ujar Taehyung pelan membuat Jennie mendongak menatap matanya.
"Apa?"tanya Jennie karna tak terlalu
mendengar suara Taehyung tadi akibat keramaian disekitarnya, membuat Tae semakin memajukan tubuhnya lalu berbicara disamping telinga kanan Jennie
"Kamu selalu membuat semua orang terpesona dimanapun kamu menginjakkan kaki"jawab Tae lagi membuat Jennie bertanya-tanya apa maksud dari teman Lisa ini?
"Aku tidak mengerti"ujar Jennie kebingungan
"Lihat sisi kiri dan kanan kita" kata Tae membuat Jennie melihat sekeliling mereka dan mendapati bahwa banyak pasang mata yang melihat ke arah dirinya "kamu mengerti kan sekarang??"tambah Tae
