Mata seseorang dibelakang tubuh kekar yang mengunci seorang wanita bertubuh kecil di depannya itu melotot sempurna, tangannya mengepal, rahangnya mengeras, dia benar-benar emosi. Mata tajam itu memicing dan
Bugh...
Dengan kecepatan kilat pukulan itu mendarat sebelum bibir ranum miliknya di sentuh oleh orang lain
Jennie membulatkan matanya dengan kedatangan Lisa yang memukul keras pipi Taehyung. Dia akan menjelaskannya secara detail dan semoga Lisa mendengarkannya. Ya semoga
"Kau menyentuh milikku!" Geramnya dengan tangan mengepal mencengkram kerah baju Tae kasar dan
Bugh...
Bugh...
Dia memukul dan mencekik pria itu, membanting tubuh itu pada tembok. Mengangkat tubuh itu hingga tak tempak pada tanah. Wajahnya benarbenar merah saat ini
"Haha.. milikmu? Lihatlah, dilehernya adalah bekas ciumanku, itu berarti dia milikku!!" Pria ini masih saja bisa menjawab ternyata
Tanpa mengatakan sesuatu, semakin mencekik leher itu kemudian membantingnya pada lantai. Dia menendang dan menginjak tubuh Tae dengan brutal. Sampai akhirnya
"Tuan"
Panggilan dari Seulgi menghentikan aksi Lisa. Lisa menatap Seulgi tajam karena telah mengganggunya, dan matanya beralih pada pandangan Seulgi yaitu Jennie
Menjambak kuat rambut pendek pria itu supaya dia berdiri dan mendorong pria itu pada Seulgi
"Kosongkan kantor ini. Aku masih punya urusan dengan dia" Lisa mencekal lengan Jennie dengan kasar sampai wanita itu meringis kesakitan
Dia terus menarik tangan itu sampai menuju ruangan Jennie. Pintu ruangan itu tertutup dan Jennie dihempaskan dengan kasar pada ujung meja. Tubuh kecil itu membentur meja dengan keras
"Arhg" erang Jennie pelan kerena pinggulnya membentur sisi meja
Lisa dengan kasar membuka dasinya, menatap Jennie dengan tatapan membunuhnya. Jennie semakin takut saat Lisa berada di depannya dengan jarak setengah meter. Membuka jasnya yang menganggu dan tak lupa membuka kemejanya, sehingga dia telanjang dada saat ini
Dia semakin mendekat, sepatu dan kaos kakinya sudah tak berada disana, Lisa berhenti dan dia memeluk wanita itu dan menarik tangan wanita itu kebelakang dengan kasar. Bukan untuk melepas rindunya tapi untuk mengikat kedua tangan wanitanya itu di belakang dengan kuat
"Arhh" ringisan Jennie saat dasi itu mengikat kencang di pergelangan tangannya
Dia menunduk tak berani menatap mata tajam milik Lisa. Dia berada di depan Jennie sekarang, mereka sangat dekat.
"Tatap aku!" Perintahnya tegas
Dengan gemetar Jennie perlahan mendongak, tapi gerakan perlahannya itu membuat Lisa geram dan akhirnya mengangkat dagu Jennie dengan kasar
"Kau tau kesalahanmu?" Ucapnya dingin dan datar
"Ak-" belum Jennie menjelaskannya Lisa sudah menarik rambutnya kencang
"Kau pikir aku tak tahu hm?" Lisa menatap mata Jennie yang mulai berkaca-kaca
"Ma...ma..maaf, Hon" Jennie meringis karena kepalanya mulai pusing akibat tarikan kuat Lisa
Brak....
Argh....
Dia menghempaskan tubuh kecil itu dengan kasar pada meja diruangan itu dengan banyak berkas disana. Dia menyingkirkan berkas itu dengan asal, tak peduli sepenting apa berkas yang ada di sana, jangankan berkas, telfon dan laptop dia singkirkan juga dengan sekali sapuan.
