MINE 2

2.3K 123 0
                                    

Tubuh Jennie mematung, bola matanya melebar. Pemandangan didepannya membuat wajah Jennie seketika memucat.

Ya tuhan apa ini??

Jennie memberanikan diri memasuki kamar itu untuk melihat lebih dekat. Mata Jennie kian melebar melihat foto-foto dirinya yang diambil tanpa izin memenuhi penjuru dinding ruangan.

"Ya tuhan!." Jennie langsung menyilangkan tangannya menutupi buah dadanya begitu melihat foto dirinya dalam keadaan topless. Astaga! Bahkan ada bra miliknya yang tergeletak diatas meja komputer.

"Kau memasuki ruangan yang salah sayang”

Suara bisikan tepat ditelinganya itu membuat Jennie tersentak kaget, membalikkan badannya dan langsung bertabrakan dengan dada bidang seorang yang berdiri dibelakangnya. Wanita jangkung itu memegang kedua sisi bahu Jennie menjaga gadisnya agar tidak terjatuh.

Mata Jennie terbelalak, jantungnya berdetak kencang melihat lisa yang berdiri dengan memasang wajah dingin andalannya. Tamatlah sudah riwayatnya!

"li-saa?" Ucap Jennie terbata-bata.

Lisa memiringkan kepalanya, memandangi raut wajah ketakutan Jennie dalam posisi yang lebih rendah. Sebuah seringai kejam kemudian terlukis diwajah rupawan yang tampak begitu mengerikan.

"Seharusnya kau tidak masuk kesini,"

"Apa ini?" Tanya Jennie memberanikan diri.

"Bukti cintaku padamu."

Jennie terdiam. Keterkejutan itu membuat lidahnya terasa kelu hingga tak sanggup berkata-kata. Sekaligus Bingung harus memberi respon apa. Cinta? Apa maksud lisa?

"Aku mencintaimu Jennie." Dengan lembut lisa menyentuh sisi wajah Jennie, menyadari gadis itu yang langsung menegang karena ketakutan.

Jennie menepis tangan lisa yang menangkup sisi wajahnya, "Ini bukan cinta! Ini obsesi!" Ujar Jennie setengah memekik.

"Tidak! Ini cinta! Aku sangat mencintaimu sampai-sampai aku mencari tau segalanya tentangmu, warna favoritemu, makanan, minuman, barang, tempat yang kau suka kunjungi, kebiasaanmu, ukuran tubuhmu—"

"Berhentilah menjadi penguntitku lisa!" Pekik Jennie memutus omongan lisa, sekaligus menjadi tamparan keras bagi pemuda itu.

lisa tampak menggeram tertahan. Nafasnya menderu dengan tatapan matanya yang tajam. Penguntit katanya? Semua bukti cintanya ini dia anggap hasil penguntitan?.

Melihat ekspresi wajah lisa yang mengeras membuat Jennie dilanda kepanikan. Tubuhnya mulai bergetar ketakutan. Bahkan Jennie bisa merasakan keringat dingin mulai membasahi telapak tangannya. Dirasa situasi semakin tidak aman, ia pun memilih untuk segera menyelamatkan diri.

"Ak-aku mau pulang." Ucap Jennie cepat, lalu buru-buru membalikkan badannya beranjak.

Namun baru selangkah berjalan, tubuhnya secara tiba-tiba dibalik paksa dengan kasar oleh lisa. Dan Tanpa peringatan lisa merenggut dagu Jennie lalu memanggut bibir ranum Jennie kasar.

Mata Jennie membelalak, terkejut ketika menyadari wanita itu dengan kurang ajar menciumnya. Bibir lisa bahkan bergerak melumat bibirnya dengan cara membabi buta.

"Mmhhh!"

Dengan sekuat tenaga Jennie mendorong dada lisa hingga panggutan bibir mereka terlepas.

PLAKKK

Reflek Jennie menampar keras wajah lisa hingga membuat kepala wanita itu menoleh kesamping. Dengan nafas terengah engah, Jennie mengelap bibirnya yang basah oleh saliva lisa.

JENLISA (ONE'SHOT)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang