Pesta END

2.7K 111 0
                                    

"Ummmbhh... Ahhh...." lisa masih memompa intinya dibawah sana dengan jarinya  membuat kepala jennie saat ini didera pening karna tidak bisa fokus dalam memikirkan apapun , yang ada jennie hanya diliputi gairah dengan nikmat yang membara namun disisi lain dia masih bisa mendengar suara dibalik tempat mereka bersembunyi , suara orang semakin lama semakin ramai, jennie takut namun tidak bisa berbuat apa-apa, lisa terus saja bermain-main tanpa memikirkan resiko apa yang akan terjadi jika mereka ketahuan

"Lisahh sudah ahh kumohonnnnnn" ujar jennie perlahan agar lisa segera berhenti bersikap konyol seperti ini

"Sayang sensasi ini akan kamu sukai sebentar lagi...nikmati saja bercinta ditengah banyaknya orang ramai diaini, tapi tidak ada seorang pun yang melihat kita ,  nikmatilah ruby jane" bisik lisa sambil mempercepat kocokan jarinya divagina jennie

"Tapihh ahh akuhh takuth ahh" jennie berkata sambil merem melek mendongak ke atas menikmati jari-jari yang memenuhi lubangnya saat ini rasanya gelombang kenikmatan itu akan segera tiba.

lisa tidak mendengar kata-kata Jennie, yang lisa inginkan saat ini, hanya ingin melihat jennie mendapatkan pelepasan pertamanya dan menggepurnya dengan keras dibalik tembok ini, memikirkannya saja sudah membuat penis lisa berdiri tegak dan keras, rasanya lisa pun tak sabar ingin segera memenuhi fantasi liarnya dengan gadis yang berada didekapannya saat ini.

"Sttt ahhh...ahhh...umhhhh" Jennie berusaha agar tidak mendesah terlalu keras dengan menggigit bibirnya perlahan

"Umhh...lisa ahh akuhh ahhh sttt AHHHH" jennie mendapatkan orgasme pertamanya malam ini dengan tangan memegang dinding tembok dan badannya yang dipeluk dari belakang oleh lisa , jennie lemas namun tak berapa lama dia tersadar bahwa saat ini dia sudah telanjang bulat saat merasakan angin berhembus menerpa dirinya , gaunnya sudah tergeletak dibawah sana.

"Ambilkan gaunku"kata Jennie sambil berusaha menormalkan nafasnya yang belum teratur

"Sttt...kegiatan kita belum selesai sayang"ujar lisa sambil menahan tubuh jennie dengan menggunakan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya kini tengah membuka resleting celananya lalu melorotkannya dengan santai , jennie yang melihat itu melotot tak percaya bahwa wanita jangkung dibelakangnya ini mesumnya sudah tak bisa tertolong lagi

"j-jangan lisa ini masih tempat ramai, bahaya"cicit jennie berusaha mengingatkan wanita gila ini rasanya jennie ingin segera berlari namun apalah daya saat ini dia sedang bertelanjang , tidak mungkin kan dia tiba-tiba keluar dari balik tembok ini dengan kondisinya yang seperti sekarang ini, itu akan mempermalukan dirinya apalagi ada lisa juga maka semuanya pasti akan terbongkar. Lalu Jennie tersadar dari pikiran bodohnya saat merasakan gesekan perlahan di bawah sana

"Emmmbhh..."desah jennie sambil berusaha membekap mulutnya sendiri

"Kali ini desahnya jangan keras-keras ya sayang ,, aku tidak ingin tubuhmu yang cantik ini dilihat oleh banyak orang jika ketahuan , aku tidak ikhlas" bisik lisa sambil menggesekkan kemaluan mereka perlahan untuk menggoda gairah jennie agar bangkit kembali

"vaginamu sudah becek sayang , aku masukkan yah"ujar lisa lagi namun tidak digubris oleh jennie , karna percuma jika melarang lisa, kalau pada akhirnya dia akan mengikuti keinginannya sendiri

"Umhh...umhhhh" desah jennie saat merasakan penis lisa yang perlahan memenuhi lubangnya , sehingga kini jennie merasa penuh dan sesak namun disatu sisi dia merasa menikmati dan tentu saja saat lisa mulai maju mundur perlahan dibawah sana sambil memegang pinggang jennie

"Ahh... vaginamu masih sangat sempit sayang ahh"desah lisa tepat ditelinga kanan jennie membuat tubuh jennie merinding saat mendengar suara desahan lisa yang berat dengan nafasnya yang panas

JENLISA (ONE'SHOT)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang