Freen berjalan memasuki kantor Bon&Clo sambil bergandengan dengan Rebecca. Aura bahagia terpancar di wajah Becca maupun Freen yang akhirnya kembali masuk ke kantor setelah menghabiskan waktu liburan berdua.
"Pagi yang cerah..."
Becca hanya ikut tersenyum tiap kali Freen menyapa para pekerja yang mereka temui. Sampai mereka pun bertemu dengan Nam yang baru saja keluar dari ruangan Becca.
"Terima kasih banyak, Khun Nam." ucap Becca. Ia sangat berterima kasih karena selama ini Nam sangat setia menemaninya rasanya seperti Becca menganggap Nam sebagai sosok kakak.
"Terima kasih kembali, Boss." balas Nam, ia langsung melirik kearah Freen. "Saya senang anda bisa kembali.."
"Saya juga senang kita bertemu lagi." jawab Freen.
"Khun Namtan sudah menunggu di dalam."
"Baiklah.."
Cklek
Suara pintu membuat Namtan yang sedaritadi duduk di sofa langsung menoleh kebelakang. Namtan juga langsung berdiri dari duduknya dan berjalan kearah Freen.
"Khun Freen, sudah ku peringatkan jangan sakiti Rebecca.."
"Ada apa denganmu?" tanya Freen pada Namtan.
Saat Freen ingin duduk Namtan malah menghalanginya dan langsung memeluknya sebentar.
"Awas kalau kau musnah lagi, aku tak akan tinggal diam!" ucap Namtan sambil menepuk bahu Freen.
"Kau sangat tergila-gila padaku. Aku mengerti jadi lepaskan.."
"Syukurlah kau selamat.." Namtan kembali menarik Freen untuk memeluknya lebih erat dari sebelumnya.
"Lepaskan, telinga kita sampai bersentuhan." ucap Freen yang berusaha melepaskan pelukan Namtan. "Becca, tolong aku..."
"Lihat aku, jangan sampai kamu terluka lagi!"
"Becca, tolong aku..."
Sedaritadi Becca duduk di sofa sambil terkekeh geli dengan kelakuan Namtan dan Freen. Ia semakin terkekeh ketika melihat Freen memelas untuk dilepaskan dari pelukan Namtan.
--//--//--
"Film Racha!" panggil Freen dengan nafas yang terengah-engah.
Film yang sedang berjalan menuju mobil bersama Heng pun menoleh ke asal suara tersebut.
"Kamu mau pergi tanpa berpamitan kepadaku?" tanya Freen sambil berjalan kearah Film.
"Aku takut goyah jika melihatmu." jawab Film.
Freen mengeluarkan payung yang ia selipkan di celananya dan memberikan pada Film. "Ini untukmu.. Menurut informasi, di Korea sering hujan."
"Padahal aku bisa beli disana.."
"Maksudnya, supaya kau ingat dia tiap kali hujan. Bisa dibilang payung ini adalah bagian dari Khun Freen." ucap Heng sedikit berbisik pada Film.
"Siapa bilang? Ini hanya payung." sahut Freen.
Film tersenyum sambil mengambil payung yang Freen berikan kepadanya. "Terima kasih, Khun Freen."
"Bila kau ingin pulang..." Freen menjeda perkataannya dan menatap Film. "Kau bisa pulang kesini kapan pun."
"Jangan membuatku goyah lagi." Film memukul pelan lengan Freen. "Jaga dirimu, Khun Freen.. Jaga dirimu juga, Khun Heng."
KAMU SEDANG MEMBACA
F.A.T.E ( END )
Romance[ FREENBECKY - Futanari ] Kadang rahasia yang tidak penting memang ada di dunia ini. Cerita ini di adaptasi dari drama korea berjudul My Demon.