Di dalam mimpi Freen...
Dahulu Freen adalah seorang manusia bernama Linlada Sasinpimon. Manusia istimewa yang dihormati dan disayangi oleh masyarakat desa karena Lin adalah putri dari Raja Khao Sasinpimon dan Ratu Nunnare Sasinpimon.
Meski Lin adalah Putri Kerajaan tapi dia sangat rendah hati dan suka berbaur dengan masyarakat, kekurangannya hanya malas untuk belajar.
Saat Lin sedang berjalan-jalan di sekitar sungai, ia melihat seorang wanita yang sedang berada di sungai. Tarian yang ditampilkan wanita itu seakan membuat Lin terpana. Wanita itu sadar jika Lin memperhatikannya dan langsung menghentikan tariannya dan bergegas untuk pergi.
"Hei, tunggu.." Lin berkata, ia ingin mencegah wanita itu untuk pergi tapi tanpa sengaja menginjak air sungai. "Aduh, dingin!" Lin memegangi kakinya yang tadi terkena air.
Wanita itu melihat kearah Lin sejenak. Dan melihat wanita itu menatapnya, Lin langsung bersikap keren melupakan rasa dingin di kakinya.
"Maafkan kelancanganku, padahal kita belum kenal. Aku hanya sedang melepas jenuh saat menimba ilmu."
"...."
"Jangan takut. Aku bukan orang aneh, namaku..."
"Linlada Sasinpimon." jawab wanita itu lalu menyambung ucapannya, "Tidak ada yang tak tahu nama itu di desa ini."
"Aku memang cukup terkenal di desa ini. Tapi wajahmu sangat asing, kelihatannya kau berasal dari luar desa." ucap Lin. Ia berjalan maju selangkah ke ujung sungai, "Karena mustahil aku tak kenal wanita secantik.. Tentu wajar aku tak tahu karena terlalu serius menimba ilmu sampai tak ada waktu untuk mengobrol dengan banyak orang."
"Begitu ya? Rumor yang kudengar berbeda."
"Rumor apa?"
"Putri semata wayang keluarga kerajaan nomor satu di desa ini yang jauh dari ilmu tapi ayahmu pun tidak tega menegur sangking ibanya melihat dirimu ditinggal mati ibu saat masih kecil akibat penyakit."
"Rupanya kau...perhatian sekali kepadaku." ucap Lin sambil tersenyum. "Kau tahu banyak tentang aku tapi aku tak tahu apa-apa tentangmu. Siapa namamu?"
"Nona muda!"
Wanita itu bergegas pergi ketika mendengar suara orang lain meninggalkan Lin.
"Tunggu!" Lin berusaha berteriak untuk mencegahnya tapi pelayan terdekatnya sudah datang menghampirinya.
"Kenapa kamu menatap seperti itu?" tanya Lin kepada pelayannya.
"Kurasa alasanmu untuk menjauh dari ilmu kian bertambah."
"Ssstt.. Aku hanya tak ada niat untuk belajar. Jika niat..."
"Ternyata dia memang cantik sesuai rumor." ucap sang pelayan.
"Kau kenal wanita itu?" Lin yang tadinya ingin marah mendadak jadi bersikap baik pada pelayan terdekatnya.
"Tentu saja."
"Dia dari keluarga bangsawan mana?"
"Bukan dari keluarga bangsawan. Dia wanita penghibur dari phuket yang baru tiba belum lama ini." jelas sang pelayan.
"Wanita penghibur?"
"Kudengar dia terkenal di Phuket karena begitu pandai menari. Aku heran kenapa dia bisa ada di desa ini. Omong-omong namanya siapa ya?"
"Siapa namanya?" tanya Lin yang semakin penasaran.
"Namanya Kathiera.."
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
F.A.T.E ( END )
Roman d'amour[ FREENBECKY - Futanari ] Kadang rahasia yang tidak penting memang ada di dunia ini. Cerita ini di adaptasi dari drama korea berjudul My Demon.