The Linda & Nina Story

🌼MALU SENDIRI🌼

Di panas hari yang terik, kini seperti biasa tentu saja ada sosok Linda dan Nina yang sedang menyusuri kota dengan lawakan tidak jelas mereka.

"Wkwkwk!! Gw baru tau lu pernah makan nyamuk Lin" Tawa Nina pecah sembari memukul-mukul bahu Linda.

"HAHAHA!! Mana pas itu nyamuknya pait lagi... Haduh" Geleng Linda semakin ngakak mengingatnya.

"Eh? Liat tuh ada apa!" Sela Nina menepuk bahu Linda kaget.

"Apa dah?" Linda memusatkan pandangannya kedepan.
"Eh? Kok ada rame-rame ya?"

"Yuk kita liat ada apa" Ajak Nina.

"Iya ya".

Motor mereka melaju cepat mendekati kerumunan, sesampainya didekat kerumunan tersebut Linda langsung memarkirkan motornya.

"Mas! Mas ini kenapa ya?" Tanya Linda pada salah satu mas-mas yang sedang celingukan berusaha melihat.

"Ini mbak katanya ada yang ketabrak tadi" Jawabnya.

"Oh, ya ampun" Ucap Linda dan Nina kompak merasa prihatin.

"Mana sih orang yang jatuh, gw gak bisa liat" Nina langsung berusaha mengintip ingin melihat kondisinya.

"Gw punya ide" Celetuk Linda dengan sumringahnya.

"Apa?"

"Lihat nih"
Linda langsung merubah ekspresinya menjadi sedih.
"Permisi bapak ibu... Tolong minggir, kami saudara nya"
Linda pura-pura sedih.

Kerumunan mulai saling pandang, lalu membukakan jalan untuk kami berdua.

"Oh saudaranya..." Bisik-bisik beberapa warga.

Linda dan Nina berjalan mendekat, ketika yang mereka dapati bukanlah orang. Tapi...

Monyet

Mulut Linda langsung ternganga otomatis saat melihat yang tertabrak adalah monyet.

"Anjir gw malu bet" Nina langsung menutupi mukanya.

"Gw lebih malu lagi Nin" Jawab Linda sudah pasrah mau meletakan muka dimana lagi.

"Sekarang kita balik aja yuk ah! Gw malu" Ajak Nina.

"Iya"

Mereka berdua berbalik, lalu mendapati beberapa warga kini sedang menahan tawa ngakaknya.

Linda mempercepat langkahnya meninggalkan Nina yang berjalan lamban.

"Pak! Bu! Kami duluan ya!!" Pamit Linda cepat.

Lalu menggas motornya.

"Heh!!! LINDA!! GW KETINGGALAN!!" Teriak Nina memanggil.

"Eh iya si Nina" Linda me-rem motornya, lalu menolehkan kepala kebelakang.

"Cepet woy!!" Panggil Linda sudah semakin malu.

Nina berlari, buru-buru naik keatas motor.
"Nah udah!"

Linda kembali menggas motornya, dengan wajah yang sudah merah menahan malu.

"Lu sih bego bet dah! Mana bilangnya saudara kita lagi..." Tabok Nina dengan suara bergetar ketawa.

"Haha!! Gw gak tau kalau yang ketabrak itu monyet!! Kalau gw tau, gw pasti ngomongnya itu anak lu"

"Amit-amit!" Gidik Nina.

"Hahaha!! Gw jadi malu kalo lewat jalan ini lagi" Ucap Linda yang setiap pulang pasti lewat jalan ini.

"Emang lu doang apa! Gw juga kali"

"Aduh semoga mereka lupa ya" Mohon Linda agar kerumunan tadi memilih melupakannya.

🌼°°°🌼

Di rumah Linda, Linda kini sedang kayang...

Eh maksudnya, rebahan.

Ketika ponselnya tiba-tiba ada pesan masuk, Linda membuka notif dari Bestie nya itu.

.
.
.

📩Tukang Cabut uban Keliling.

"Lin! Sumpah lu harus liat ini sih!"
19:40

"Apa dah?"
19:40

*Video
19:41

.
.
.

Linda mengklik video yang Nina kirim.

"Haha... Lucu nih dua murid sma ngaku-ngaku jadi saudaranya monyet wkwkwk" Ucap suara seorang pria didalam video.

Yang didalamnya ada Linda dan Nina sedang berjalan terburu-buru dengan wajah malu.

Di Video itu juga memperlihatkan saat Linda tidak sengaja meninggalkan Nina.

"Kocak! Temannya di tinggal cok! Saking malunya hahaha. Harus viral sih ini"

Video berakhir, Linda langsung ketawa ngakak sekaligus malu melihatnya.

.
.
.

📩Tukan Cabut uban Keliling

"Anjir! Mau ditaruh mana muka kita nanti😂😭"
19:43

"Ditaruh di pantat, ini gara-gara lu ye, mana videonya udah viral lagi😭😭."
19:43

"Bagaimanalah nasib gw sekarang"
19:44

"Fiks! Kita bakal jadi bahan candaan di sekolah besok. Wkwkwk"
19:44

"Semoga aja jangan, gw takut kalau tiba-tiba yayang beb gw liat"
19:45

"Pacar lu si Saripudin apa si Tono?"
19:45

"Dua-duanya😌🙃"
19:46

"Dasar buaya darat versi betina"
19:46

"Besok gw gak masuk ya Nin, absen dulu"
19:47

"Sialan lu! Lu pasti malu kan!"
19:47

"Iya hehe"
19:47

"Yaudah kita rencana aja besok, jangan masuk pura-pura sakit aja"
19:48

"Oke-oke!"
19:48

.

.
.

Jangan ditiru dasar anak-anak miring!

***
TBC