Chapter 7 -칠

117 14 14
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Aku update malam minggu.. kasihan yang gak kemana² termasuk author.wwkkwkk gak papa ayo senyum🤣🤣🤣

Sebelumnya......

"Ssshutttt...." Jari telunjuk Yoongi menempel di belahan bibir Jinju yang tadinya mengoceh panjang.

"Kata siapa aku menolak? Aku bahkan berencana melanjutkan perjodohan ini." Ujarnya dengan senyuman gusi yang memikat, seketika membuat rahang Jinju terjatuh dan sekujur tubuhnya membeku.

Gadis itu mengerjap beberapa saat setelahnya. "Min Pd-nim?!"

Adegan selanjutnya, tangan Jinju menangkap telunjuk Yoongi dan mengendus aroma tubuh pria itu dari segala sisi, Yoongi sontak membola dan dalam sekejap menarik diri.

"Yak! Apa yang kau lakuakan?" Amuk Yoongi sambil beringsut mundur beberapa langkah, takut Jinju dalam mode agresif.

"Kau minum?" Tanya gadis itu singkat.

"Ah~ itu?" Lenguh Yoongi canggung sambil menggaruk belakang lehernya yang entah gatal atau tidak.

"Ya aku minum soju tadi subuh tapi tidak sampai mabuk, toleransiku tinggi... kkkkkkrrrrrgghh hanya tipsy. Tidak apa-apa." Sambung pria itu berujar, kemudian ia mengibaskan tangannya ke arah Jinju lantas kembali duduk. Jinju pun ikut duduk ke sofa yang berada tak jauh darisana.

"Ketika sadar kau akan menyesal berkata seperti tadi." Ujar Jinju mengingatkan namun Yoongi masih yakin dengan keadaan dirinya.

"Siapa yang tak sadar?"

"Kau!" Jawab Jinju singkat.

"Sudah kubilang kan, toleransiku tinggi. Hanya soju tidak akan membuatku kehilangan kesadaran." Ujar Yoongi tetap yakin. Lagipula jika dilihat lagi, Pria itu memang seperti baik-baik saja.

"Jadi kau serius? Jika tidak mabuk, berarti kau sekarang sedang hilang akal? atau seperti yang kau bilang kemarin, kau terlalu putus asa karena akan dijodohkan. Lalu kau menerimanya saja?" Tanya Jinju berturut-turut. Yoongi tak tinggal diam.

"Lalu bagaimana denganmu? Kau menerimanya saja?" Tanya pria itu membalas, disisi lain Jinju mendadak bungkam.

"Kau tau kan kolegaku banyak?" Kelakar Yoongi bersmirk dengan bangganya.

"Hmm... dari idol sampai aktor, aku tau relasimu luas." Ujar Jinju menambahkan.

Yoongi mengeluh lemah namun cendrung berpikir. "Tapi diantara mereka semua tak ada yang kuanggap lebih dari teman satu profesi."

"Benarkah? Cih, itu omong kosong, mereka hanya tak mau merusak hubungan kalian jika memiliki perasaan lebih." Cerca Jinju mematahkan ucapan Yoongi.

"Kau benar, itu yang kurasakan juga."

𝓕𝓲𝓻𝓼𝓽 𝓵𝓸𝓿𝓮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang