Side Chapter 12

47 7 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Ini cuma side chapter ya, jd gak ada kemajuan cerita. Chapter 13 mungkin agak lelet dikit karena hari ini aku mau ke luar kota. Hmm tapi bisa jadi kalo sempet aku bakalan ngetik di perjalanan.

Selamat membaca...

"Tapi sebenarnya tujuan saya kesini hanya untuk makan bersama Menantu dan Besan saya."

"Hah?" Pekik Namjoon dan Hoseok bersamaan.

Lagi-lagi Yoongi tersedak makanannya, hanya saja kali ini tidak sampai menyembur.

"Menantu dan Besan Hyung-nim? Berarti mereka disini?" Tatap Hoseok celingukan terlanjur penasaran.

"Iya, tapi Besan Saya sudah pergi lebih dulu." Jawab Tuan Kim yang dengan senang hati meladeni rasa ingin tahu Hoseok.

Hoseok dan Namjoon mengangguk paham saja, tidak ada niat untuk bertanya mana sang Menantu, disisi lain Yoongi akhirnya bisa mendengus lega untuk kesekian kalinya.

"Oh ya, Saya tiba-tiba kepikiran. Marga dan nama depan kalian sama? Apa jangan-jangan kalian dari Klan yang sama? Kim Namgil- Kim Namjoon?" Tanya Hoseok membuka obrolan lainnya.

"Iya, itu benar, Appaku dulu pernah membahasnya." Jawab Namjoon memberitahu.

Hoseok menatap kagum tak jauh berbeda dengan Yoongi, namun pria itu juga terkejut dengan fakta baru ini. "Wah~~ Daebak."

"Berarti jika dirunut dari silsilah Klan Kim, kedudukan kalian setara bersaudara?" Tanya Yoongi yang mencoba santai masuk dalam obrolan.

"Iya, bisa dibilang saudara jauh." Angguk Tuan Kim membenarkan.

"Wah, kenapa Jinju tidak dijodohkan dengan Namjoon saja. Kalian bisa lebih mendekatkan dua keluarga, dan usia mereka tak terpaut jauh." Oceh Hoseok acak, memang pada dasarnya pria itu asal bunyi. Sudah tentu Namjoon dan Yoongi sama-sama terkejut.

Tuan Kim pun tak jauh berbeda, ia tergelak. "Apa harus saya jawab?" Tanyanya lantas tersenyum, ia kemudian menatap sang Menantu yang air wajahnya mulai tak keru-keruan, serba salah.

"Hyung-nim, ceritakan saja. Saya juga ingin dengar." Gumam Yoongi akhirnya, walaupun ragu tapi ia juga penasaran.

"Sebenarnya Namjoon pernah menjadi kandidat utama untuk jadi Menantu Saya." Ungkap Tuan Kim datar, tak ada niat menyembunyikan fakta sebenarnya.

"Apa?!" Sahut Hoseok untuk kesekian kalianya, dan Yoongi yang tanpa sadar memekik nyaring kali ini.

"Benarkah? Saya?" Tatap Namjoon tak percaya.

"Iya. Saya pernah berencana menjodohkan mereka berdua. Tapi saat Saya bertanya pada Namjoon, dia bilang tak ingin menjalin hubungan dengan siapapun." Jawab Tuan Kim mengakui, Yoongi dan Hoseok masih betah menganga tak percaya. 

Disisi lain Namjoon membeku sesaat. Jauh sebelum Jinju datang ke Korea, Tuan Kim sudah berencana menjodohkan anaknya itu. Dan Jinju pun setuju, dengan syarat harus bertemu dengan Min Yoongi.

"Tapi karena Namjoon menolaknya, jadilah kandidat dari Istri Saya yang dijodohkan dengan Jinju." Sambungnya menjelaskan.

"Wahhh~~ aku tak menyangka." oceh Hoseok merasa takjub.

"Saya tidak bermaksud menolak Jinju. Karena setau Saya anak anda semuanya laki-laki." Aku Namjoon terlalu jujur.

"Tidak apa-apa, Jinju sudah bahagia dengan pilihannya sendiri, dan saya lihat suaminya juga sangat menyayangi Jinju."

"Iya Hyung, Jinju pasti bahagia dengan pilihannya sendiri." Angguk Namjoon percaya.

"Selamat ya Hyung. Semoga lekas diberikan cucu." Timpal Hoseok tiba-tiba.

"Yak~" gumam Yoongi tanpa sadar. Mungkin bagi Hosoek dan Namjoon itu adalah teguran untuk keduanya karena terlalu lancang pada Tuan Kim. Tapi bagi Yoongi, itu adalah tuntutan hidup untuknya.

Namun Tuan Kim mengangguk senang. "Iya, terima kasih."

𝓕𝓲𝓻𝓼𝓽 𝓵𝓸𝓿𝓮

Jadi alasan Yoongi misuh-misuh kesel pas sama Jinju, ya karena itu. Tapi gak ada cinta segitiga kok, yang ada makin panjang dan ribet nanti.🤣🤣

Oh ya, dulu tuh kan heboh nama Klan dari member. Nah, itu nama depan "Nam" dipakai Klan Kim buat keturunan mereka yang keberapa gitu--, cek google deh kalo kepo.hehehee tapi itu tentang Klan Kim- nya Namjoon sama Namgil kayaknya beda kok, aku cuma ngarang karena kebetulan nama depannya tuh sama.

Oke segitu aja ya. Sampai jumpa di chapter selanjutnya. 👋👋

𝓕𝓲𝓻𝓼𝓽 𝓵𝓸𝓿𝓮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang