BAB 10

7.8K 330 5
                                    

MY TARGET
.
.
.
.
.
.


"Lucas!"

Teriak Alex dengan suara deep voice khas nya, baik Lucas maupun Adam pun menengok ke arah Alex.

"Hphm!!" Adam memanfaatkan kesempatan ini untuk melepaskan diri tapi Lucas malah semakin menghimpit tubuh Adam yang ada di depannya.

Lucas semakin menekankan tangannya yang masih setia menutup mulut Adam, yang membuat Adam kesusahan untuk bernafas.

"Lepaskan dia." Tintah Alex dingin yang masih tetap berdiri di tempatnya.

Lucas melirik Alex dengan tatapan malas, lalu beralih menatap Adam yang kemudian langsung menunjukkan seringainya. "Kita lanjutkan nanti."

Setelah membisikkan kata itu Lucas melepaskan cengkeramannya dan juga dekapan di mulut Adam,

Adam terbatuk-batuk karena tidak bisa menghirup oksigen dengan baik, ia mengelap mulutnya dengan kasar karena bekas tangan Lucas.

"Cuih, tangan lo bau darah!" Ujar Adam dengan menatap tajam kearah Lucas, tapi yang ditatap tidak bereaksi apa-apa.

"Hhh maaf, aku menggunakan tangan ini untuk mengobok isi perut seseorang tadi." Jawab Lucas enteng dengan kekehan yang membuat bulu kuduk Adam merinding.

Adam semakin jijik dan mual setelah mendengar penuturan Lucas barusan.

Alex menatap keduanya secara bergantian, "ekhm." Dehem Alex.

Lucas melihat Alex lalu menampilkan senyumnya, "Hey my little brother, sudah lama tidak bertemu." Ujar Lucas lalu berjalan mendekati Alex.

"Bagaimana kabar mu huh?" Tanya Lucas sambil menepuk pelan pipi Alex, tapi Alex dengan kasar menepis tangan Lucas ia juga tidak menjawab perkataan Lucas.

"Ah ini sakit~" rengek Lucas sambil memegangi tangannya ia juga membuat mimik wajah kesakitan, yang pastinya itu hanya sandiwara saja.

Alex menatap Lucas dengan tatapan malas, ia sudah tau kalau Lucas hanya bersandiwara saja. Alex mengenal betul sifat Lucas.

"Berhenti bersandiwara, dasar tukang drama." sarkas Alex dengan menatap Lucas tajam.

Lucas terkekeh kecil, "Sifat mu sama sekali tidak berubah ya." Ujarnya

"Cih, hey lihat penampilan mu sangat kacau, apa kau membunuh seseorang lagi?." Tanya Alex sambil melirik tubuh Lucas dari atas sampai bawah yang terdapat bercak darah.

Lucas tersenyum tipis, "Ya." Jawab Lucas singkat. "Oh aku juga membawa ini...." Lucas merogoh saku celananya dan mengeluarkan satu pasangan bola mata.

"Aku sangat menyukai mata perempuan ini. Indah bukan?" Lucas memperlihatkan bola mata itu tepat di depan mata Alex, mata berwarna hazel.

Alex hanya menatap datar. Ia sudah terbiasa dengan hal seperti ini, bahkan ia juga pernah melakukan hal-hal yang berbau darah,

kau lupa? Alex dan Lucas itu adalah saudara, jadi sifat mereka tidak ada bedanya.

"Ah ya... Wanita itu juga memakai cincin ini" mengeluarkan sebuah cincin emas yang dihiasi dengan berlian berwarna biru laut di tengahnya.

"Sepertinya wanita itu baru saja menikah?.... Sayang sekali" gumam Lucas tapi diiringi dengan kekehan puas.

Alex tak habis pikir dengan kelakuan saudaranya ini, "sekarang kau juga menjadi seorang pencuri?"

Lucas beralih menatap Alex tajam. "Tidak, untuk apa aku mencuri? kekayaan ku sudah banyak" sarkas Lucas,

MY TARGET I BXB• ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang