BAB 12

6.6K 288 5
                                    

MY TARGET
.
.
.
.
.
.

WARNING 21+!! AREA⚠️⚠️

NOTE!!

Bab kali  ada
adegan kekerasan, jadi buat yang ga suka bisa di Skip!!.

Crss/

"AaRrGh? Ahh!!"

Lucas tanpa aba-aba langsung menyayat kulit di bagian dada Adam dengan pisau itu.

Crss/

"AAHH!!!" Teriak Adam lagi karena Lucas lagi-lagi menyayat kulitnya, Adam memberontak keras. Lucas benar-benar psikopat gila!

"Argh berhenti! Akh sakit bodoh!!" Mohon Adam, darah mulai menetes hingga mengenai seprei ranjang,

"Ah kulit mu sangat lembut.... bagaimana jika aku menggoresnya sampai dalam? xixi...." Ucap Lucas sambil terkikik senang.

CRSS/

"AARGHH AH!!!" Pekik Adam kencang, sungguh rasanya benar-benar sangat menyakitkan dan perih, darah juga mengalir cukup deras.

Kali ini luka sayatan itu sangat dalam karena Lucas sengaja menekan pisau itu hingga luka yang dihasilkan sangat dalam.

"Xixix... Ayo berteriak lah dengan keras, karena itu akan membuatku tambah bersemangat...." Ujar Lucas dengan cekikikan bak orang gila.

"Aghh...huh khkh..." Adam meringis, ia juga mulai mengeluarkan air mata karena tak tahan dengan rasa yang teramat sakit ini.

Rasa sakit, perih, dan menyiksa ini benar-benar membuat Adam tidak bisa membendung air matanya, darahnya juga sudah beleber kemana-mana.

"Huh? Darah mu banyak yang keluar, kau bisa mati jika kehilangan banyak darah." Gumam Lucas, setelah itu ia beranjak pergi ke sebuah lemari.

Ia mengambil sebuah kotak berwarna abu-abu dari dalam lemari tersebut dan juga sarung tangan berwarna hitam.

Setelah itu ia kembali berjalan menuju ranjang, Adam hanya bisa diam menatap apa yang akan Lucas lakukan kali ini.

Lucas memakai sarung tangannya, ia lalu membuka kotak tersebut,

Di dalam kotak itu banyak terdapat beberapa set alat untuk menjahit luka.

Lucas mengambil jarum dan benang monofilamen, setelah mempersiapkan semuanya ia kembali mengukung Adam.

"M-mau ap-apa k-kau??" Panik Adam, wajah nya mulai memucat.

"Menjahit lukamu, jika tidak kau akan kehabisan darah." Ujarnya tapi dengan menampilkan semirik seakan-akan ia sengaja melakukan ini.

"TIDAK! apa k-kau gila!?" Teriak Adam menolak, apa si brengsek ini gila?, ingin menjahit lukanya tanpa mengunakan obat bius?.

"Hhh apa peduliku? Kau hanya mainan ku, jadi aku bebas melakukan apapun." Benar-benar pria gila!.

Lucas mengambil kapas lalu mengelap darah yang terdapat di pinggir-pinggir luka Adam,

Setelah itu Lucas mengarahkan jarum tersebut yang bersiap untuk menjahit luka Adam.

"Tidak! Tidak! h-hey tu-tunggu dulu-" Adam menggelengkan kepalanya cepat, ia juga berusaha memberontak.

Plak!

Tamparan keras mendarat kembali pada pipinya, "Diamlah sialan!, kau menggangu kegiatan ku!" Bentak Lucas geram.

"Urgh... kumohon jangan..." Ucap Adam memelas, reaksi Lucas? Ia malah acuh tak peduli dan melanjutkan aksinya.

MY TARGET I BXB• ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang