Sebulan setelah masuk ke Akademi Yoba, terlepas dari akademi ini yang sebelumnya adalah akademi khusus perempuan, kehidupan sekolahku disini cukup normal. Bangun pagi, berangkat sekolah, belajar, makan siang, ngobrol dengan Faru, lalu pulang adalah kegiatan ku dalam sebulan terakhir. Mungkin yang membuat beberapa hari menjadi sedikit berbeda adalah setiap pertemuan ku dengan Maho, membuat hariku menjadi berharga. Namun selama waktu itu juga, beberapa hal tiba-tiba terlintas di ingatanku, seakan-akan aku melupakan sesuatu yang berharga...
Hari itu hujan turun, hawa sejuk langsung menyelimuti tubuhku ditengah jam pelajaran terakhir. Aku melihat keluar jendela, gelap awan hujan menambah suasana sejuk disekitar. Jam pelajaran berakhir, semua orang beranjak pulang. Aku membawa payung di tasku, sehingga aku tidak terlalu memikirkan bagaimana caranya pulang. Setelah memakai sepatu luarku, aku melihat seorang gadis berdiri tegak memandangi rintik hujan yang turun. Aku kemudian memanggil namanya.
"Akashi-san" Panggil ku.
"Izumu-kun, kamu belum pulang?" Tanyanya sembari menoleh ke arahku.
"Aku baru akan berangkat. Kamu tidak pulang?" Tanyaku.
"Aku lupa membawa payung... Padahal biasanya aku tidak lupa... Ahahaha..." Ucapnya sambil tertawa kecil.
"Begitu ya..."
Hm? Tunggu!
Apakah ini?! Event berbagi payung seperti yang ada di manga?! Aku tidak bermaksud apa-apa, tapi kesempatan seperti ini sangat langka, bukan!? Aku ingin mencobanya! Lagipula aku terlalu kaku dan dingin saat pertama kali masuk, setidaknya aku ingin meninggalkan kesan yang lebih baik.
"Ah, kalo begitu bagaimana kalau kita-"
Belum sempat selesai berbicara, Rinku datang dari arah belakang sambil berlari.
"Maho-chan! Ayo kita pulang bareng, aku bawa payung nih!"
Rinku kemudian menyadari keberadaan ku dan menyapa.
"Oh, ada Izumu-kun ya! Sore! Kamu belum pulang?" Tanya nya.
"Ah iya, aku baru saja mau pulang. Kalau begitu, aku duluan ya..." Ucapku sambil membuka payung dan berjalan pergi.
"Ah iya... Hati-hati..." Ucap Maho.
"Bye-bye! Sampai jumpa besok!" Ucap Rinku.
Aku berjalan melewati hujan dengan payung ku, perasaan sedikit kecewa menghampiri ku selagi berjalan pulang. Entah kenapa aku merasa begitu, padahal aku belum lama ini mengenal Maho... Tunggu, memang nya ada hubungannya?
Aku menuju ke sebuah distrik perbelanjaan, masuk kedalam sebuah Toko Roti. Towamaki Cake Store namanya. Keluarga Towamaki adalah kerabat ayahku, mereka mengizinkan ku untuk tinggal bersama mereka dengan syarat membantu kerja di toko kue mereka setelah pulang sekolah. Baru sekitar 3 bulan toko kue ini buka, jadi masih belum terlaku banyak pembeli.
"Aku pulang..." Ucapku sembari memasuki toko.
"Selamat datang, kamu gak basah kuyup kan?" Tanya seorang ibu bernama Towamaki Sakiko.
"Aku kering, aku akan langsung ganti seragam." Balasku.
"Kamu bisa istirahat dulu kok kalo mau, kita baru akan buka lagi jam 7." Ucap Bu Sakiko.
"Terimakasih bu, kalau begitu aku naik dulu." Ucapku sembari naik ke lantai dua, tempat kamar ku dan anak laki-laki dari keluarga Towamaki, Towamaki Rado tinggal.
"Aku pulang." Ucapku sambil memasuki kamar. Rado sudah telungkup di atas kasur sambil membaca Manga.
"Selamat datang, hari agak telat ya pulang nya" Tanya Rado sambil melihat ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
D4DJ: Stewed Mix (Fanfiction)
FanfictionYoba Academy, sebuah Institusi Pendidikan yang terletak di salah satu kota di jepang, awalnya adalah sekolah khusus perempuan. Namun satu tahun yang lalu, kebijakan sekolah ini akhirnya membuat sekolah tersebut mulai menerima murid laki-laki. Sekola...