12 februari 2024
TemaAngin malam berhembus pilu,
menangis meraung raung menahan duka,
Berbisik pada gunung dan batu betapa pahitnya rindu,
Betapa menyedihkan ia tertahan oleh beribu alasan dan masih meragu,
Kudengar tangismu di balik pintu rumahmu
Pikirku berdenging nyeri, Mengapa kau yang menangis, Kala?
Padahal kau yang campakkan dan hancurkan hatiku
Mengapa setelah tinggalkan aku pun, kau masih membuatku tak berhasil membencimu?Ahahahai, ngakak banget rasanya bikin romance
Tapi segini mayan lah, ya kan guys?Btw, buat kalian yang belum tahu talibun itu apa,
Talibun itu sejenis puisi lama yang mirip pantun, punya susunan genap,
Dan ada sampiran juga isinya
Misalnya 4 baris pertama sampiran 4 baris setelahnya itu isinyaSekian terimaaci
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembagi Arutala
RandomBanyak yang bilang Amaya sudah gila, dia sering raib entah kemana, atau meskipun ada di rumahnya pikirannya sibuk melanglang buana, satu orang yang dapat memahami kata²nya yang absurd hanya Baskara, karena rasa penasaran menampar bokongku, akhirnya...