25 februari 2024
Tema
Seperti kata banyak author yang lainnya,
Saya ga tau ini new weird atau bukan🥲Ini sudah hari ke tiga aku mengunci diriku di kamarku,
Meraung raung dan menolak makan meskipun ibuku memberiku tong sampah kesukaanku.Aku menatap cermin, berusaha menarik mataku, yang kemudian lepas dan menyemburkan cat merah. Aku meraung lebih keras lagi,
Bagaimana ini? Aku kelainan!!!
Sejak 3 hari yang lalu aku tak bisa lagi menyelip di bawah selipan pintu, tak bisa menarik hidungku yang menyebalkan bahkan tak bisa memindahkan mataku ke tentakel bawah !!Sekarang aku hanya bisa tegak! Aku tak berdiri seperti biasa dan berjalan normal!! Aku harus mengangkat tentakel yang satu dan meletakkannya sebelum menggerakkan yang satunya
Saat aku mencoba menarik hidungku, hanya cat merah yang tumpah! Dan hidungku tak bisa kupasang kembali!
Ada alasanya kenapa aku tak bisa lagi memakan makanan kesukaanku, masalahnya aku tak bisa lagi memasukkannya ke mulutku yang biasanya melebar,
Sekarang aku memaksakan mulutku terbuka malah tak bersisa apa apa,
Mulutku berceceran di lantai!! Bisa kau bayangkan itu!!Aku juga mencoba memasukkan tong sampahnya langsung ke dalam perut tapi isi perutku malah menari nari di lantai! Biasanya mereka kalau sudah menari bisa dibujuk masuk kembali, tapi hari ini mereka kabur kesana kemari, menolak kembali bahkan ketika disogok botol plastik yang sangat berharga!
Saat aku sedang berusaha mengejar lambung yang sedang berdansa dengan usus, pintuku tertawa, dan ibuku masuk seketika
"Lihatlah pak! Anakku sudah berhasil! Eksperimenmu tidak gagal!"
Aku tak mengerti "apa ini bu?"
Ujarku mengarahkan tanganku yang memegang mata untuk tidak melihat kearah lelaki aneh di samping ibuku.Ibuku tersenyum dengan rambutnya, yang kemudian berbicara
"Kau itu hasil eksperimen, Dilliv"
"Dan kau berhasil! Ini akan jadi terkenal!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembagi Arutala
De TodoBanyak yang bilang Amaya sudah gila, dia sering raib entah kemana, atau meskipun ada di rumahnya pikirannya sibuk melanglang buana, satu orang yang dapat memahami kata²nya yang absurd hanya Baskara, karena rasa penasaran menampar bokongku, akhirnya...