8 februari 2024
Tema
Jadi, ini ketiga kalinya aku menguji coba penemuanku yang bagiku, gacor parahTernyata si brengs*k kepala panjang dan mata gede ini, yang besarnya 30 kali lipat tubuhku, buta der! Bisa kau bayangkan itu?
Tapi ini masih spekulasi sih, kan kubilang aku baru berniat uji coba sekali lagi
Banyak orang bilang aku gila, karena disaat dunia porak poranda, karena makhluk aneh ini, sebut saja si Jelek ini (btw kata orang sih namanya KALIOP) tapi masa makhluk jelek itu dikasih nama lebih keren dari namaku sih?
Oke kembali ke laptop, aku disebut gila karena apa? Karena aku masih saja lalu lalang sana sini dengan hpku dan t*ktok an di berbagai tempat,
Tapi hellaw, ini kesempatan emas buat aku yang miskin abis buat jalan jalan ke wahana dan ke tempat wisata gratis, jadi kenapa kusia-siakan, ygy?
Jadi ketika malam datang dan kulihat si jelek itu mendekat, aku berdiam diri di tempat, tak bersuara.
Hasil penelitianku:
"Si jelek ini buta, cuma bisa dengar, dan makan? Ya. Lalu dia itu sensitif parah pendengarannya (meskipun tidak punya telinga? Entahlah dia dengar dari mana, kulit maybe?)"Jadi mari kita buktikan ya der
Oke 500 meter lagi
300 kilometer lagi
100 meter dan kakinya sudah ada di depanku, ketika aku melihat sesosok gadis sial yang sejak 1 jam yang lalu mengikutiku.
Dia menerobos semak² hutan, dan melambai padaku.
Aku melotot, memaki maki tanpa suara.
Irisnya yang hijau aneh menatapku bingung, dan dia sudah siap berteriak memanggil namaku saat aku memohon² (juga tanpa suara) agar dia diam.
Rupanya si Jelek besar itu mendengar suara gemerisik daun saat si gadis sial itu mundur.
Aku memaki maki dalam hati sambil mengarahkan gadis itu untuk diam tak bergerak, dan untungnya dia mengikuti saranku, karena kalau tidak, pastilah dia sekarang sudah hilang tertelan dan dimuntahkan kembali tanpa daging.
Menit menit yang menegangkan berlalu, dan aku berjingkat jingkat saat si Jelek besar itu pergi berlalu
Betul kan? Dia buta! Apa kataku! Setelah ini seisi desa akan berterimakasih padaku, memberiku makan, menyayangiku dan aku nyengir total memikirkannya.
Itu sebelum sesuatu yang lengket menyentuh pundakku, dan aku berteriak memaki apapun yang ku ingat.
Sepasang tangan menutup mulutku,
"Kau bilang jangan bersuara" bisiknya pelan sekali. Dan aku memelototi matanya yang hijau itu.
Memangnya karena siapa coba? Lagian gimana bisa gadis ini yang tadi di ujung sana tiba tiba sudah dibelakangku."Kau itu kenapa ikut ikut segala sih? Syuh syuh pergi sana" usirku dongkol
Tapi dia tak yampak peduli dan hanya bertanya "menurutmu dia buta?"
Ha? Gadis ini bertanya hal yang baru saja kubuktikan dengan nyata?
"Tentu saja" jawabku yakin" kau yakin matanya tak ada di tempat lain?"
Aku berfikir keras. " tidak mungkin, kau juga lihat kan matanya sebesar itu?"
"Bagaimana dengan mulutnya?" Tanyanya lagi
"Entahlah, ada di bawah matanya kali" ujarku asal
Mulai berfikir sedikit bahwa aku tak pernah lihat mulutnya, yang kulihat hanya sisa sisa tulang muntahannya saja.Lalu kutatap mata gadis aneh di hadapanku, dan senyumnya gang tersungging aneh,
Saat aku menunduk, aku menemukan setengah tubuhku telah hilang.
Woi lah ini pas banget 500 kata!!
Daebak seru banget serius.Ini sebenernya let it flow banget ceritanya, karena sebenernya mentok banget pas liat gambarnya,
Eh ternyata jadi juga.🩵🩵🩵🪻🪻🪻
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembagi Arutala
RastgeleBanyak yang bilang Amaya sudah gila, dia sering raib entah kemana, atau meskipun ada di rumahnya pikirannya sibuk melanglang buana, satu orang yang dapat memahami kata²nya yang absurd hanya Baskara, karena rasa penasaran menampar bokongku, akhirnya...