06

139 22 2
                                    

Liburan musim panas telah tiba. Berbeda dengan murid lain yang membahas kemana mereka akan pergi, tim Nekoma sudah mempersiapkan diri untuk kamp pelatihan musim panas yang akan di laksanakan di Shinzen High School. Pelatihan ini akan berlangsung selama satu minggu.

Tidak hanya sekolahnya saja yang diundang tetapi ada sekolah Ubugawa, Fukurodani, bahkan Nekomata-sensei juga mengajak sekolah Karasuno untuk mengikuti kamp pelatihan.

(Name) dan yang lainnya sudah di bus untuk menuju Prefektur Saitama pagi ini. Semua terlihat lesu dan mengantuk tapi berbeda dengan Taketora yang bersemangat sekali dengan Inuoka.

Aku menghela napas lalu menaruh kepalaku di bahu Kuroo. Aku dapat tempat duduk bersebelahan dengannya.

"Maaf Kuroo aku menumpang di bahumu. Aku masih mengantuk." Lalu aku menguap kecil dan memejamkan mata.

"A-ah iya... tak apa, (Name). Kau bisa tidur dulu. Jika sudah sampai akan aku bangunkan." Kuro sedikit gugup, tapi ia menutupinya dengan kekehan kecil.

"Terima kasih, Kuroo." Aku mencari tempat yang nyaman di bahu Kuroo dan mulai tertidur.

Lain halnya dengan (Name), Kuroo merasa jantungnya tak bisa diam dan berdegup kencang. Telinganya terlihat memerah. Kuroo menatap rambut sang puan di sebelahnya dalam diam. Selanjutnya yang Kuroo lakukan menumpukkan kepalanya pada kepala (Name) yang sedang tidur. Kuroo merasa nyaman dengan ini.

Di sisi lain, Kenma memperhatikan mereka sedari tadi dalam diam. Jujur saja ia masih merasa aneh dengan (Name). Sebelum ia berkenalan dengan Kuroo dan teman-temannya, (Name) yang dulu menggunakan nama panggilan yang berbeda dengan yang sekarang.

Ini sangat janggal bagi Kenma. Dia berusaha untuk tidak memikirkan hal kecil itu, namun Kenma merasa terganggu.

Kenma menghela napas berat ke sekian kalinya dan mengalihkan pikirannya dengan bermain game.

***

"Halo semuanya! Selamat datang di sekolah kami. Perkenalkan aku Daiki Ogano, selaku kapten tim Shinzen." Orang dengan gaya rambut brokoli itu menyapa kami dengan ekspresif.

"Selamat datang tim Nekoma. Aku Eikichi Chigaya, anggota tim Shinzen." Ia tersenyum ramah.

"Salam kenal, Daiki-san, Eikichi-san. Aku Kuroo Tetsurou, selaku kapten tim Nekoma." Kuroo menjabat tangan Daiki diikuti senyum bisnisnya.

"Halo, aku (Full Name). Manajer tim Nekoma. Salam kenal, Daiki-san dan Eikichi-san." Aku tersenyum membalas sapaan mereka,

Kami pun memperkenalkan diri masing-masing pada. Setelahnya aku diantar oleh salah satu dari mereka menuju ke ruangan penginapan khusus manajer perempuan. Sepertinya sudah ada yang datang duluan sebelum tim Nekoma karena aku melihat dua pasang sepatu di depan ruangan itu.

Saat aku mengetuk lalu ada yang membuka pintu. Aku tahu siapa dia! Aku tidak akan mengira kalau sekolah Fukurodani suda tiba di sini.

Kedua mata (Name) seperti mengeluarkan binar-binar bintang jika melihat kedua manajer Fukurodani.

"Hm? Siapa kamu?" tanya seorang gadis di hadapan (Name).

"Aku (Full Name), kalian boleh memanggilku (Name). Aku manajer tim Nekoma. Salam kenal!" Aku tersenyum lebar.

"Hoho! Halo (Name)-chan. Aku Shirofuku Yukie dan yang di sebelah sana Suzumeda Kaori. Kau bisa memanggilku Yukie." Yukie membalas dengan ceria sedangkan Kaori melambaikan tangan dengan senyum.

"Salam kenal, Yukie-san dan Kaori-san." Ah! betapa bahagianya aku bertemu mereka.

"Ayo masukkan barang-barangmu." Aku di tarik masuk untuk menaruh semua barang bawaanku dan merapihkannya. Setelah selesai kami bertiga menuju ke gymnasium untuk menemui tim dari sekolah lain.

Miracle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang