Cursed Wedding

1.9K 188 7
                                    

"Taeyong, anu ..."

Seorang perempuan menyembulkan kepala malu-malu di ambang pintu, melirik Taeyong yang duduk menyilang kaki di kursi kerja. Alis Taeyong terangkat satu, dan dia memilih menaruh dokumen yang dia pegang ke atas meja, memilih memperhatikan wanita yang hanya mengenakan kemeja navy kebesaran untuk membungkus tubuh semampainya.

Taeyong berusaha mengukir ekspresi tenang. Ia pada akhirnya menopang dagu, sebelah sudut bibirnya terangkat mengukir seringai. "Kenapa? Bicaralah."

Wanita itu menggaruk rambutnya sesaat, pun dengan kulit putih di wajahnya menunjukkan rona merah. Bibir berisinya bengkak, Taeyong sempat berpikir mungkin perempuan ini habis disengat lebah, tetapi kemudian dia ingat itu ulah dirinya sendiri.

"Bajuku ke mana, ya?"

"Kubuang."

"Eeh?" Wanita itu, Jisoo, refleks mengerjap mendengar sahutan cuek itu. Iris cokelat jernihnya memandang Taeyong yang kini sibuk berkeja lagi. Lantas, dengan gerakan canggung dia menggerakkan kaki maju satu langkah, tetapi berikutnya dia termundur lagi karena merasa ragu. "Aku tidak memiliki pakaian di sini karena kita-"

"Baju itu mirip wedding cake, jadi lebih baik dimusnahkan saja. Aku membelikanmu yang baru."

Taeyong menangkap ekspresi canggung si wanita. Dia menghela napas lalu berkata, "Duduklah di sofa, jangan menghalangi jalan."

Samar-samar Taeyong mendengar derap langkah dari kaki telanjang milik si wanita, atau lebih tepatnya milik istrinya. Setelah melalui berbagai hal akhirnya prosedur pernikahan mereka selesai dengan singkat tanpa hambatan. Taeyong juga sudah melewatkan malam dengan perempuan itu, perempuan yang dia temukan saat menghadiri reuni dua bulan yang lalu.

Namanya Kim Jisoo. Alasan Taeyong mau menikah kembali setelah setahun menjadi duda adalah karena dia sadar posisi istri yang kosong harus segera diisi. Taeyong tidak mau lagi terlibat pertengkaran aneh yang membuang waktu berharganya, dan dia tidak mau bila orangtuanya yang tenang berubah gusar karena di umur tiga lima ini dia tidak memiliki pasangan lagi. Sudah cukup satu kali Taeyong mendapatkan wanita problematik yang dijodohkan orangtuanya.

Taeyong hanya butuh pajangan yang penurut, dan Kim Jisoo memenuhi kriteria itu.

"Semalam kau tidur di sofa, ya?"

Taeyong hanya menggumam mendengar pertanyaan itu. Mata hitamnya fokus pada lembaran data di depannya. Beberapa customer sudah jatuh tempo tetapi dia tidak mendengar kabar atau email apapun dari sekretarisnya. Ini aneh.

Taeyong meraih coat di sandaran kursinya. Langsung dia kenakan lalu berjalan mendekat pada Jisoo yang duduk kikuk di sofa tunggal. Dia meraih dagu si wanita, memperhatikan iris cokelat yang menatap malu itu lalu mengukir senyuman samar. Dia menundukkan kepala, kemudian bibirnya mengecup lembut pipi si perempuan. "Tunggu di sini. Aku ada urusan."

"Kau mau ke mana?"

"Hmm, kantor? Akan ada aspriku yang datang, kau ikutlah dengannya untuk ke rumah kita. Aku akan bekerja."

"Ah ... baiklah."

Taeyong tersenyum puas. Dia melenggang pergi meninggalkan apartemennya, meninggalkan istri barunya sendirian di sana yang meringis karena Taeyong memprioritaskan pekerjaan belum sehari sejak pernikahan mereka.

Selama tidak banyak protes, Taeyong akan mempertahankan wanita itu di sisinya. Peduli amat dengan hubungan rumah tangga. Asal posisi itu sudah terisi, dia bisa melakukan pekerjaannya tanpa memikirkan beban apapun.

Begitu Taeyong berpikir pada awalnya.

Awalnya.

Entah bagaimana akhirnya.

Pernikahan spontan, menimbulkan perselisihan, mengorbankan nyawa, bau besi, juga air mata.

Kim Jisoo terjebak pada lingkungan parasit di sekitar Taeyong tanpa tahu bagaimana harus merangkak keluar.

Kim Jisoo terjebak pada lingkungan parasit di sekitar Taeyong tanpa tahu bagaimana harus merangkak keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Trigger Warning: Adult, Mature, Rape, Bullying, Violence, Suicide.

©2024 by Godvey

Cursed Wedding | jisyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang