07 :: Full House

871 138 28
                                    

Mature content.

"Nyonya Grayan menyuruh Young Master untuk datang, tetapi beliau diabaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyonya Grayan menyuruh Young Master untuk datang, tetapi beliau diabaikan."

"Eh? Taeyong mengabaikan surat dari Nenek?" Kim Nahee, perempuan bergaun putih selutut itu, melebarkan mata begitu diantar menuju ruang pribadi milik kepala keluarga Lee. Gadis berkulit putih cerah itu berkedip dua kali, bingung dengan ucapan kepala pelayan rumah ini. "Kenapa Nenek meminta Taeyong datang?"

"Itu karena Young Master akan menikah kembali tanpa persetujuan Nyonya Grayan."

"Menikah?!" Tidak lagi bisa bertingkah tenang, Nahee terperangah mendengar sahutan datar itu. Sebentar. Menikah? Kenapa Nahee tidak mendengar kabar apapun? Nyonya Dahee selaku ibu Taeyong juga tidak memberitahunya, Theo pun diam saja. Ada apa? Kenapa hanya Nahee yang tidak tahu apapun saat ini?

Nahee menggigit bibir kesal.

Sebenarnya Nahee sudah menduga Taeyong akan melakukan ini sejak membawa gadis lain untuk diperkenalkan di pesta. Nahee kira paling tidak Taeyong akan berpacaran dulu, tetapi dia betulan tak sangka mantan suaminya itu akan mengadakan pernikahan secepat ini.

Menikah dengan wanita tak jelas asal usulnya.

Tidak. Nenek belum menyetujui pernikahan mereka, itu artinya keputusan mengenai hal tersebut belum disahkan. Posisi Nyonya Grayan adalah kepala keluarga meski sudah ada Tuan Lee-ayah Taeyong. Sudah jelas semua hal yang bersangkutan dengan masa depan keluarga Lee harus melewati izin sang Grayan.

Nahee menelan ludah kasar.

Dia bisa membujuk Nenek sebelum pernikahan itu berlangsung. Walau usianya jauh dari kata muda, pengaruh Nyonya Grayan di dunia ekonomi Korea Selatan tidak bisa diganggu gugat. Seorang perempuan foreign yang menikah dengan orang Korea, sempat melepas nama Grayan demi sang suami, tetapi setelah suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu wanita tua itu kembali memakai nama keluarganya.

Grayan dan Lee berada di tangan seorang nenek tua bangka.

Nahee membuka pintu setelah mengetuk. Dia mengukir senyuman cantik dan menyapa riang, "Nenek! Aku kembali."

Seorang wanita tua duduk di atas ranjang, sedang membaca sebuah buku tebal ditemani seorang pria jangkung di tepinya. Nahee melangkah masuk dengan semringah. Dia sempat mengangguk menyapa veteran yang menjadi asisten pribadi Nyonya Grayan, lalu Nahee duduk di tepi ranjang dan menggenggam tangan wanita itu lembut.

Senyuman Nahee terukir hangat. "Apa nenek makan dengan baik?"

Nyonya Grayan meraih wajah Nahee lalu mengecup keningnya sambil menghela napas berat. "Tidak. Pencernaanku terganggu karena ulah cucu laki-lakiku."

Nahee mengernyit sok tak mengerti. "Apa Theo membuat masalah? Jangan terlalu keras padanya, Nek. Dia baru bergabung kembali ke perusahaan setelah sekian lama."

Cursed Wedding | jisyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang