08

7 6 0
                                    

Semua tentangmu adalah sempurna.

**

Sesampai-nya mereka di stasiun kota T, mereka pun masuk ke dalam taxi yang sama, dharma menggendong tas milik-nya dan milik Ara lalu menyeret koper milik Ara.

Bukan Ara yang memaksa untuk membawa 'kan semua barang-nya tetapi dharma lah yang menawar 'kan diri bahkan dharma lah yang merebut-nya terlebih dahulu tanpa persetujuan pemilik barang.

Semua barang di simpan di belakang bagasi taxi, Ara dan dharma duduk bersebelahan dengan Ara yang selalu menatap ke luar jendela taxi.

Dharma yang melihat Ara seperti kebosanan pun ber-inisiatif menyumpal headset milik-nya ke telinga Ara dan menyetel 'kan sebuah lagu untuk mengisi keheningan mereka.

Lagu Love Story pun terdengar di telinga Ara, Ara sangat menyukai lagu love story yang di bawa 'kan oleh Taylor Swift ini.

Ara menatap ke arah dharma yang tengah memejamkan mata-nya dan Ara beralih menatap ke arah tangan dharma yang ternyata menggenggam tangan milik-nya.

Ara seperti di bawa melayang tetapi akan di jatuh 'kan kembali karena mengingat mereka tidak memiliki status apapun.

Untuk saat ini biar 'kan Ara merasakan bagaimana tangan-nya yang kosong di genggam erat oleh laki-laki yang ia cintai, ya untuk kali ini.

**

Ara menatap ke dalam kamar milik-nya, masih sama tidak ada yang berubah mungkin Rahel selalu membersih 'kan kamar milik-nya agar terlihat rapi kembali.

"Besok aja deh gua bilang makasih-nya takut nge-ganggu apalagi udah malem kek gini." Ucap Ara yang lalu melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci kaki dan tangan-nya.

Ara pun melangkah menuju kasur milik-nya dan kembali tertidur dengan cepat tanpa membuka ponsel milik-nya

Di sisi lain, dharma terlihat sedang mencemas 'kan sesuatu, entah mengapa tetapi ia sangat mencemas 'kan perempuan yang akhir-akhir ini sering menemani-nya.

"Duh dia udah tidur belum ya, gua takut-nya dia malah begadang terus sakit."

"Coba gua chat aja kali ya"

_________________________________________

Ra
Offline

ra, udah tidur?

_________________________________________

Dharma yang melihat room chat yang masih belum ada balasan dari penerima pesan tersebut.

"Kayaknya iya deh dia udah tidur, yaudah lah buat apa juga gua khawatir yang terpenting tadi gua udah pastiin dia sampe kost-an nya ini." Ucap dharma dengan menghela nafas.

Dharma pun memilih untuk tidur saja daripada harus melanjut 'kan acara bergadang nya.

**

Malam berganti pagi, hari senin pun tiba.

Ara dengan semangat mulai melangkah 'kan kaki-nya menuju ke ruang kelas, di sana masih terlihat sepi karena ini masih pukul 6 lebih.

"Kek-nya gua ke pagian deh, salah banget gua terlalu semangat berangkat jam segini." Ucap Ara dengan mengacak-acak buku nya.

Ara sengaja datang jam segini untuk bertemu dengan dharma, sebut saja Ara perempuan bucin karena memang itu yang cocok untuk Ara.

My Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang