09

6 6 0
                                    

aku ingin engkau tahu bahwa ada seorang laki-laki yang sangat aku cintai sedalam lautan.

**

Dharma menatap Ara dengan lekat, dharma sebenar-nya tidak bermaksud untuk memarahi Ara tetapi demi kesehatan Ara, dharma pun terpaksa untuk memarahi Ara sebagai tanda ia perduli dengan-nya.

"Udah sana ke kelas aja dam, gua udah dispen pelajaran pertama takut nanti lo di hukum karena nungguin gua di UKS." Ucap Ara yang membuat dharma mengangguk.

Dharma pun bangkit dari tempat-nya duduk, ia menatap ke arah Ara dan tak lama ia pun berpamitan untuk kembali ke dalam kelas.

Ara menatap dharma dengan lekat, ia beruntung bertemu dengan dharma karena dharma termasuk kedalam tipe laki-laki yang ia ingin 'kan.

"Ya Allah, jika engkau mengizinkan hamba untuk bersama dengan-nya dekat 'kan hamba dan dia, jika memang ia bukan jodoh hamba maka jauh 'kan lah hamba darinya, Aamiin."

**

Bel pulang sekolah berbunyi, Ara pun turun dari bankar UKS dan mulai melangkah pergi meninggal 'kan UKS.

Dharma yang kebetulan ingin ke UKS untuk menjemput Ara pun dengan sigap menuntun Ara menuju parkiran, Ara yang di tuntun pun berniat untuk menolak namun dengan rasa tak enak hati ia pun memilih untuk diam.

Sesampainya mereka di parkiran, Ara menatap dharma yang diam duduk di halte untuk menunggu bus.

Ara menoleh ke samping dan menatap dharma dengan lekat lalu berkata. "Lo ga pulang? bentar lagi mau hujan." Ucap Ara ketika melihat langit mendung.

"Ngga, gua nunggu lo, takut lo kenapa-kenapa lagian area sekolah udah sepi jadi ada baik-nya gua nunggu lo aja atau mau balik bareng?" Dharma pun menoleh ke arah Ara dan Ara yang kebetulan masih menatap dharma pun membalas mengangguk.

Ara dan dharma pun memilih untuk menuju parkiran untuk mengambil motor milik dharma.

Setelahnya mereka pun melaju pergi meninggal 'kan area sekolah yang sudah mulai sepi, langit terlihat semakin mendung dan Ara dapat merasakan rintikan air hujan mulai turun membasahi bumi.

Dharma dan Ara memilih untuk meneduh di depan ruko kosong yang kebetulan tidak hanya mereka yang meneduh ada beberapa anak muda yang juga meneduh di depan ruko tersebut.

"Lo sekolah di SMA *** ?" Tanya salah satu pemuda di samping Ara.

Ara yang merasa di tanya pun mengangguk tanpa membalas dengan kata.

"Oalah pantes aja seragam lo kayak familiar." Ucap pemuda tersebut dengan mata yang memandang Ara dengan pandangan mesum-nya.

Karena memang seragam putih Ara menerawang karena terkena air hujan, dharma yang memperhatikan gelagat Ara pun mulai membuka jaket milik-nya dan memakai 'kan-nya pada Ara.

Ara yang merasakan pergerakan itu pun menoleh dengan raut bertanya.

"Biar daleman lo ngga di lihat sama orang, pake aja nanti lo juga kedinginan." Ucap dharma dengan menepuk kepala Ara.

Ara yang mendapat 'kan jawaban pun hanya mengangguk sedang 'kan pemuda yang sempat banyak bertanya pada Ara pun memilih untuk melanjut 'kan perjalanan nya.

My Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang