Ada sebuah ruangan aneh di Flarucia Academy. Ruangan itu memiliki kenop emas dan juga pintu yang mencapai langit-langit.
Ruangan itu tak pernah dibuka untuk umum selama 3 periode sehingga para murid di Generasi 8 banyak mengeluarkan beberapa spekulasi gila soal isi ruangan itu.
Ada yang menyebut bahwa itu adalah ruangan kostum para idol yang pensiun yang sudah dihuni makhluk halus, ruang latihan angker karena seorang idol bunuh diri disana, kelas misterius karena ada perundungan parah yang memakan korban, dan spekulasi gila semacam itu.
(Name) tak pernah percaya soal begituan, meski Stella dan Chigiri terus saja mencekcoki grup seven'star dan girl'shine soal teori gila itu. Kedua bandar gosip itu percaya, bahwa disana disimpan sebuah dokumen rahasia soal sisi gelap Flarucia Academy yang menekan murid-muridnya agar menjadi idol berbakat sebelum Kepala Sekolah berganti menjadi Bu Hanna.
Namun kenyataannya, ruangan itu hanyalah sebuah ruangan biasa yang menyediakan sejarah Flarucia Academy mulai dari generasi pertama sehingga Generasi (Name) ini. Dihitung sudah ada 8 generasi yang ada di Flarucia Academy.
Sepatu hak tinggi milik (Name) berketuk lantang nan tegas di lorong. (Name), grup seven'star dan juga girl'shine mengikuti.
Mereka tiba didepan pintu besar itu. Yang orang-orang bilang adalah tempat terkutuk. (Name) dengan gesit menarik kunci dan memasukannya kedalam lubang kunci. Memutarnya ke kanan dua kali. Akhirnya, suara pintu yang terbuka bergema di seluruh koridor.
"Aku membuka sejarah, yang dipendam selama 3 periode lamanya."
Ruangan itu mengeluarkan bau mint dan debu yang bercampur kontras. (Name) dengan beraninya masuk kedalam, diikuti semua orang.
(Name) tahu ini cukup b*jingan untuknya masuk kedalam ruangan yang dikunci untuk satu alasan jelas selama 3 periode lamanya. Murid lain pasti akan menganggapnya manusia yang tak diberi sopan oleh Tuhan, namun apalah. (Name), tak pernah peduli soal hal begituan.
"(Name), kamu mau mencari apa disini? Tak sopan masuk kedalam sebuah ruangan yang dikunci selama 3 Periode, dengan alasan yang jelas." Tanya Kaiser tegas.
(Name) menghentikan langkahnya, "kamu tak peka. Maaf tapi aku tidak peduli dengan pangkatmu yang 1 Tahun diatasku."
Kaiser menghela napas berat. Kalau gadis ini sudah memasuki fase gilanya, dia akan meratakan seluruh hal dan bertindak sekehendaknya.
"Baiklah. Berpencar. Cari dokumen soal generasi 5, biasanya generasi emas akan dipajang di rak khusus." Perintah (Name). Semua orang menatap satu sama lain sebelum menatap punggung (Name).
"(Name), kamu tahu, 'kan, perilaku Kakakmu dulu disini?" Tanya Kaiser.
Semua orang berhenti dari jalannya. Mereka menatap Kaiser yang berhadapan percaya diri dengan (Name).
"Lantas aku harus apa, Tuan Michael?" (Name) berkacak pinggang. Menatap iris biru laut yang dahulu dipenuhi canda tawa. Kini, iris itu bertatap dingin dengan iris ungu anggur yang sama tajamnya.
"Keluar dari sini. Semua orang di generasiku, sudah setuju kalau kamu adalah keluarga br*ngsek yang tak pantas masuk kesini," Kaiser berkata percaya diri,
"-dan kamu tak berhak mencari informasi soal Kak Harumi!"
"Pembelaan itu namanya," (Name) mengibaskan rambutnya arogan, "kamu tak tahu apa yang dia perbuat padaku dahulu? Kamu pikir semua catatan yang kutunjukkan, dan 17 kertas caci makian itu apa? Serayu? Itu mengarah pada diriku, dan aku berhak menggali informasi." Sanggah (Name).
Kaiser berdecak, "kamu tak berhak mencari informasi sampai ke generasi miliknya! Generasi lima sudah menjadi generasi yang membuat Flarucia Academy naik daun! Kamu hendak merusaknya, huh?!"
"Dan kamu membela sekolah ini? Hanya karena mereka menyelamatkanmu dari kemiskinan keluargamu? Aku harus minta maaf, tapi, kalau bukan karena paras tampanmu dan vokal suaramu, kamu hanya sampah disini, Kaiser."
Kaiser mendesah lelah. "Aku sudah bilang jangan mengungkit itu, (Name)."
"Kamu duluan. Kamu pikir kamu menghina siapa? Ra---"
"YOSHIKO (NAME)!"
Seluruh atma di ruangan itu terdiam takut. Melihat perdebatan antara Kaiser dan (Name).
"Kaiser, yang kamu hina siapa? Aku tak bersalah, tak pernah bahkan. Kalau aku ketahuan membuka ruangan ini, generasi 8 akan menjadi generasi yang sama br*ngseknya dengan generasi 5. Kamu pikir, generasinya tak pernah mempermalukan Flarucia Academy? Dan, apakah aku pernah membuka ruangan ini sebelumnya? Tidak, 'kan? Apa urusanmu sehingga berkata demikian, dan membela kakakku itu?"
Kaiser terdiam.
"Lalu, apa urusanmu sampai mengurusi keluarga Yoshiko? Keluarga ini menjadi keluarga b*jingan karena kehadiran Harumi yang paling kau sayang itu, Kaiser."
Kaiser masih terdiam.
"Dan, apa kau pikir karir musikmu akan ada disini jika bukan karena Harumi? Justru aku berfikir jika dia pantas untuk ma---"
"CUKUP, YOSHIKO (NAME)!" Bentak Kaiser keras, sehingga ruangan itu bergema.
"Aku takkan membela Kakakmu. Aku sudah menganggapnya b*jingan, bahkan aku tahu kalau seluruh catatan yang kita temukan adalah catatannya yang memaki dirimu, karena aku sudah ada dipihaknya dari dulu. Yang aku minta, jangan sampai merusak image generasi lima Flarucia Academy! Kamu pikir kamu siapa? Kamu hanya seorang siswi disini!"
(Name) terkikik.
"Siapa yang bilang Harumi Kakakku? P*rsetan, si br*ngsek itu bukan Kakakku, bahkan dari dahulu."
****
Gimana ekspresi kalian pas baca chapter ini? Kira-kira hubungan Kaiser sama Harumi apa ya? Dan kenapa Harumi maki-maki (Name) lewat buku harian dan 17 kertas yang ada di rak buku?
Selamat berteori!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐬𝐭𝐚𝐫'𝐬 𝐬𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 • 𝐛𝐥𝐮𝐞 𝐥𝐨𝐜𝐤.
Mystery / Thriller✮⋆˙ - starlight first sequel !' oh, skandal-skandal itu beres, ya? fyuuuuhhh ... sepertinya tidak ada masalah lagi. bukan begitu, Yoshiko? hm, mari lihat saja. © Muneyuki Kaneshiro. | ─ blue lock x fem!idolreader