02 - Pengenalan
"Tenangnya...."
Surai peraknya berkibar-kibar pelan, kala hembusan angin lembut menerpa hangat dirinya. Sylvester memejamkan kedua netranya, menikmati setiap detik dirinya berada di taman ini.
Taman yang berada di bagian selatan, sementara taman Selentia berada di bagian utara. Taman yang begitu sejuk dengan berbagai tanaman cantik serta bunga-bunga harum yang merayunya untuk duduk di bangku taman ini.
Entah mengapa pikirannya jadi tertuju pada keluarga barunya.
Setelah bertemu dengan Damien tadi, Sylvester pergi ke kamarnya walau sedikit tersesat. Dan ketika di kamarnya, Sylvester menemukan sebuah buku diary. Dirinya jadi sangat merasa berterima kasih kepada si pemilik raga karena menyelamatkan dirinya dari ketidaktahuan.
Sekarang Syl—Ernest tahu, bahwa si pemilik raga merupakan seorang anak terabaikan.
Dimitri, marga sebuah keluarga terpandang. Memiliki berbagai kuasa di segala penjuru bidang bisnis. Disegani dan dihormati oleh berbagai orang dan pihak, bahkan pemerintah sekalipun.
Ernest akhirnya memahami dari mana semua fasilitas mansion ini. Tetapi satu yang tidak diketahuinya adalah keluarga ini bukanlah keluarga kaya biasa. Dimitri juga merupakan sekelompok mafia di dunia gelap ataupun kadang disebut sebagai dunia bawah.
Mansion ini bernuansa Yunani, memiliki empat lantai dan tiga lift dengan tujuh tangga yang tersebar di setiap sisi mansion. Memiliki banyak sekali kamar dan ruangan yang tersebar dan berbagai penjagaan yang tidak main-main berjaga di setiap sisi dan sudut ruangan. Para pelayan yang sepertinya seorang profesional juga senantiasa bekerja tak kenal waktu.
Seseorang yang pertama kali melihatnya pun pastinya akan langsung menyimpulkan bahwa si pemilik mansion adalah orang yang sangat kaya raya.
Ernest juga sudah mengetahui nama-nama keluarga barunya.
Yang pertama, bernama Damien Dimitri adalah sang ayah kandung dari Sylvester. Selentia Evelyn sang ibu yang sudah berpulang saat dirinya bahkan belum berusia satu tahun karena hal yang tidak di ketahui oleh dirinya.
Danielo Dimitri, putra pertama sekaligus kakak pertama Sylvester. Lalu Eleander Dimitri adalah kakak Sylvester yang masih menduduki kelas tiga sekolah menengah atas. Walau usianya masih belasan tahun, tapi kemampuannya tidak sesuai umurnya.
Ernest juga mengetahui bahwa Sylvester bersekolah di sekolah yang sama dengan sang kakak kedua, yaitu sekolah menengah atas yang bernama Dimi's High School. Sekolah yang masih di bawah naungan Dimitri yang berbasis nasional dan internasional.
Sylvester juga ternyata menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Dimitri. Menurut Ernest sendiri cara itu bodoh. Karena, kalau ia menggunakan nama Dimitri sekalipun saat ia berpenampilan cupu Sylvester tidak akan di cemooh karena sikap dan penampilannya. Ernest tahu jika Dimitri adalah keluarga berpengaruh, semua orang akan tunduk padanya sekalipun ia adalah anak terbuang.
Lelah dengan pikirannya Ern—Sylvester bangkit dari duduknya, melangkah pergi menuju kamar dengan tungkai lunglai.
Tanpa Sylvester sadari ada sepasang mata yang memperhatikannya sedari ia memasuki taman tersebut. Ia adalah Danielo Dimitri, kakak pertamanya.
Danielo sudah memerhatikan Sylvester semenjak tadi dari lantai dua tempat kamarnya berada. Saat dirinya sedang mengecek beberapa berkas perusahaan miliknya sendiri, ia melihat Sylvester melangkah menuju bangku taman tersebut.
Ditambah Danielo sangat terkejut melihat penampilan sang adik yang sangat berbeda dari biasanya. Apalagi penampilan itu adalah penampilan sang ibu, wanita yang sudah bersusah payah melahirkan dirinya. Muncul perasaan asing di dalam hatinya kala menatap netra biru es yang seakan mampu menenggelamkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sylvester [Tamat]
FanfictionKisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu bata saat dirinya sedang mengendarai mobilnya menuju rumah kecil miliknya. Kala Ernest mengharap kema...