7.SAKIT 3.

86 10 4
                                    

Sebelum lanjut, author mau ingetin lagi kalo di sini Indo lebih dominan dari pada Neth

Warning:
Slight Belgiax Neth(di beberapa chapter juga bakal mengandung ini, tapi author bakal kasi warning kok)



"France, sakit banget ga kuat.. "
Neth mulai merengek

"Ya terus lu mau gw gimana anjirrr, gw kesini cuma buat balikin HP lu doang, gw ga bisa lama2. Ada kerjaan"-Prancis

" Kompresin kek.. Ato apa.."-Neth

"Masih bisa jalan kan? Dah ya, gw telat ketemu sama si Inggris, gw panggilin tetangga lu tuh biar bantu lu, get well soon Neth"
Sadar ga bisa berbuat apa2 Neth cuma menghela nafas

"Terimakasih"

Tidak lama Prancis pergi, Neth mendengar suara dering di hpnya, neth segera mengangkatnya, berharap kalo itu Indo yang khawatir. Tapi ternyata Belgia tentangganya, Neth menghela nafas sambil tersenyum tipis, Belgia memang salah satu teman perempuan derdekatnya, dia sangat baik

"Halo? "

"NETH YA AMPUN KAMU LAGI SAKIT YA? SEBENTAR AKU KESANA YA, KAMU TIDURAN AJA DULUU JANGAN KEMANA2! "
Belgia terdengar sangat panik, itu membuat Neth tertawa kecil, dia tidak tau kenapa Belgia begitu peduli padanya meskipun mereka hanya sekedar tetangga

"Iya, aku tunggu"

"Ga terlalu panas kan? "
Belgia menaruh handuk kecil hangat di jidat Neth. Neth hanya menggelengkan kepalanya

"Terimakasih"

"Ga masalah! "
Belgia tersenyum. Entah kenapa sifat Belgia dan Indo sangat jauh beda.

"Mau makan? "

"Hm, ga juga. Aku ga terlalu lapar"

"Yakin? Kamu kaya belum makan dari pagi. Aku buatin roti ya"
Belgia hendak pergi, tapi Neth tiba2 menggengam tangannya

"Eh-ada apa? "

"... "
Neth yang sadar langsung melepaskan tangannya.

"Ah, maaf.. Reflek... "
Neth tidak tau apa yang salah dengannya, sepertinya efek sakit..? Tapi mau bagaimana pun itu Belgia keliatannya mengerti, dia tertawa

"Aku ga akan pergi kok, sebentar saja, aku akan kembali"
Belgia langsung pergi ke dapur

"..... "

"Kenapa aku melakukannya tadi... "

"Neth, aku tau ini rasanya ga bakal seenak yang dibuat sama diri kamu sendiri, tapi aku rasa cukup! "
Belgia kembali sambil membawa roti Seres di piring, neth hanya tersenyum

"Sebenarnya tidak perlu repot repot"

"Aaa, tapi aku mau membantu"

"Taro saja di meja, akan ku makan nanti"

"Oke! "
Belgia menaruh makanannya di meja

"Neth.... Mau mandi? "

"..... "

"Maaf..?? "
Neth sedikit tersinggung

"Kamu belum mandi sejak kemarin kan? Aku bisa membantu membersihkan tubuhmu"
Belgia mengatakan itu tanpa malu, bagaimana bisa?

"Aku ga bakal sampai ke bawah kok tenang aja"

"Bel, lu cewe"

"Terus? "

"Ga malu? "

"Kenapa malu? Aku udah sering melihat badan laki laki"

Neth hanya menggelengkan kepalanya

"Tidak usah, aku merasa tidak nyaman"
Kata kata itu hanya di anggukan oleh Belgia

"Maaf, aku hanya ingin membantu.. "

Neth hanya tersenyum tipis, dia sangat mengerti kebaikan temannya, sungguh, tapi dia hanya ingin tubuhnya dilihat dengan orang yang ia sukai

"Jadi, bagaimana dengan Indo? "
Belgia berusaha mengubah suasana agar tidak terlalu canggung

"Ah.. Itu... "

Entah kenapa Neth tidak pintar menyembunyikan rahasia... Sepertinya hampir semua orang sudah tau jika dia punya perasaan dengan Indo

"Aku mengerti"
Belgia sudah tau jawabannya dari wajah Neth, Neth hanya menghela nafas

"Aku harus bagaimana? "

"Ya... Menurutku, kau bisa meminta tolong seseorang, mungkin orang yang dekat dan disukai Indo? "

"! "

"Jangan khawatir Neth, kau pasti bisa! Aku akan selalu mendukung mu"

"Terimakasih "
Neth tersenyum

I'm Sorry.. Neth..{Netherlands X Indonesia} [COUNTRYHUMANS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang