12.SARAN-RUSSIA

94 11 0
                                    

Sebelum mulai, kalian inget kan pas awal cerita si Neth ini pake bahasa gaul? Nah anggep aja itu dia berusaha menyesuaikan diri sama si Indo, cuma dia sadar kalo caranya ga bekerja🙏





"Padahal aku udah peka kok, aku ajak pulang duluan... Apa mungkin karena penampilan.... "-Neth jadi overthinking semenjak ia pulang, memikirkan Indo yang menolak pulang bersamanya. Neth mengacak acak rambutnya dengan frustasi berusaha untuk positif thinking. Ia segera mengambil ponselnya dan mulai Searching di internet

" Puji puji dia, ikuti hobinya..memanggil namanya...? Maksudnya bagaimana? "-Neth membaca saran di internet satu persatu

" Maksutnya memberikan nama panggilan khusus buat Indo? "-Neth berpikir sebentar, berusaha mencerna perkataan yang ia baru katakan

" Hm.. Dulu aku pernah memberikannya nama sih.. Nederlandsch Indie jika tidak salah.. Tapi tidak mungkin aku memanggilnya itu sekarang! Dia tidak mungkin suka"-Neth

Neth menghela nafas dan memutuskan untuk melanjutkan membaca saran yang diberikan internet

Mempunyai selera pakaian yang bagus... Mempunyai aroma yang wangi... Mempunyai adab... Memperlakukan orang dengan baik.. Mempunyai senyuman yang tulus.......

"... Tidak ada yang membantu... Kurasa aku sudah melakukan itu semua..? " -Neth

"Selera pakaian ku bagus.. Lagi pula Indo tidak pernah peduli dengan cara aku berpakaian, aku juga selalu memastikan pakai parfum.. Dan yang lainnya sudah jelas ku lakukan.. "-Neth

" Ini benar benar omong kosong... "

Neth menjalani harinya seperti biasa, bangun, membereskan tempat tidur, mandi, sikat gigi, berpakaian, siapin beberapa dokumen, sarapan, menyisir rambut, dan memakai parfum.

Neth melihat dirinya ke cermin, semenjak percakapannya dengan Prancis kemarin ia menjadi tidak percaya diri dengan penampilannya, meskipun rapi tapi masih belum cukup

Neth hanya menghela nafas, dia menghampiri pot bunga yang diberikan kepada Kanada 2 hari yang lalu, sudah ada tangkai yang tumbuh sedikit, itu bagus. Neth memberikannya air secukupnya sebelum dia perlahan membuka rak meja, hanya untuk menemukan banyaknya puisi yang udah dia siapkan untuk Indo

Neth menatapnya sebentar sebum mengambil salah satu teks puisi itu, berpikir apakah dia harus memberikannya puisi lagi atau tidak

"Lagi pula nanti juga dibuang"

Pada akhirnya dia hanya menyimpan puisi itu untuk menjadi pelampiasannya, ya... Puisi itu sudah disediakan semenjak Neth jatuh sakit, meskipun dia ga bisa memberikannya ke Indo, tapi dia selalu membuat puisi baru untuknya.

Buat yang pengen tau Neth tau Indo suka buang puisi dia dari mana, si Indo ngasih tau dengan terang terangan ke dia

"Bang, pacar lu udh ga suka anter puisi lagi? "-Timor Leste

"Pacar apaan"-Indo yang masih fokus sama ponselnya

" Si Neth itu loohh"-Timor Leste

Indo seketika langsung mencengkram hpnya dengan keras, terimakasih kepada Timor karena dia sudah merusak harinya dengan menyebut nama Neth pagi hari yang cerah ini.

"Bang? "-Timor Leste

"NETH BUKAN SIAPA SIAPA GW ANJ"

"Woi santai aja kali, gw nanya baek baek"-Timor Leste

" Itu lu bukan nanya ngen, anjirlah jadi ga mood gw"-Indo berdiri dan segera ke luar rumah

"Apaan dah, hubungan mereka ribet banget perasaan"-Timor Leste

" Timor anjinggg bikin ga mood sialan"-Indo

Makin sialnya lagi, Indo sama Neth malah berpapasan di sebrang jalan, Neth yang sadar langsung melambaikan tangannya untuk meyapanya, sayang Indo ga melihatnya

Atau mungkin dia pura pura ga liat

(Indo libur hari ini? Dia ga pakai baju kantor) -Neth

Neth pengen nyamperin tapi Indonya keburu pergi, dan kehilangan jejaknya. Itu cepat, seakan akan dia berusaha menghindar

Neth cuma menghela nafas dan lanjut jalan untuk bekerja

Bruk

"Ouch,. Maaf-"

"Kalo jalan liat pake mata"

Neth melihat orang dihadapannya, dia sedikit lebih tinggi darinya

"Oh, Russia"
Neth sudah lama tidak melihatnya, dia orang yang sangat tertutup

"Kenapa kau tiba2 muncul? "-Neth

"... Maksut? "

"Maksut aku, aku jarang melihatmu keluar rumah, jadi aku terkejut melihat mu sekarang"-Neth

"Kenapa kau peduli? Jangan ikut campur dengan urusanku"-Russia menepis Neth untuk lewat

" Eeehh tunggu tunggu! "-Neth segera mengejarnya, tetapi Russia terus berjalan tanpa memperdulikannya

"Aku benar benar butuh pendapatmu sekarang, aku tau kau mungkin akan marah karena aku menanyakan ini, tapi ku harap kau mengerti"-Neth terus berjalan mengikuti Russia

Russia hanya memasang wajah kesal, berharap Neth segera pergi meninggalkannya sendiri sebelum dia sendiri yang akan melakukannya

" Kamu sama Indo teman baik kan? Bagaimana cara kau melakukannya? "-Neth

Russia tiba2 berhenti berjalan, membuat Neth sedikit terkejut

" Maksud lu apaan? Gw ga bisa berteman sama dia atau gimana? "-Russia membuat suasana menjadi mencengkam membuat Neth sedikit merinding

" Ga gitu maksut aku! Maksutnya-kamu orang yang cukup anti sosial jadi aku cukup terkejut kenapa kamu sama Indo--"

Russia terlihat makin tersinggung dan wajahnya tampak lebih kesal, Neth salah ngomong

"Aduh, lupakan saja! "-Neth menundukan kepalanya sebum akhirnya pergi dari sana





" Ya, semua anak Asean libur semua hari ini"-Jepang

"Oh.. Terimakasih"-Neth

" Ga masalah,hati hati di jalan"-Jepang

Neth segera pergi untuk pulang, hari itu benar benar hari yang melelahkan, dia sedikit sedih karena tidak berbicara pada Indo sama sekali hari ini

"Mungkin aku harus menanyakan Spanyol... Dia cukup keren"

"Apa aku dengarkan saran mereka semua? "

"Mungkin aku diam saja? "

Neth terus terusan untuk mencari solusi, tanpa disadari bahwa dia sudah sampai di rumahnya



Neth segera mandi dan membuka ponselnya untuk memperiksa pesan yang masuk setelahnya. Dia tidak menyangka jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimnya sebuah pesan

Xxxxx

Ini Russia, aku mendapat nomormu dari Kanada

Kamu mau tau kan gimana caranya aku berteman sama Indo kan, nih gw kasi tau





Neth penasaran apa yang membuat Russia berubah pikiran, tapi dia senang

I'm Sorry.. Neth..{Netherlands X Indonesia} [COUNTRYHUMANS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang