12

18 1 0
                                    

HALO SEMUANYA SELAMAT MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😉✨

ENJOYY😺

"Yu buruan nai naik,gw takut kalo ke maleman bawa motor mana kita cewek terus berdua pula"ucap Rara.

Aku pun segera naik karena merasa hawa yang sudah tidak enak di malam hari ini.

Di perjalanan Rara membawa motor dengan kencang,karena melewati beberapa perkebunan,dan beberapa tempat di jalan yang tidak ada lampu.

Tapi tepat di pertengahan perjalanan mereka.....

Jep...

Tiba-tiba motor yang mereka tumpangi berhenti.

"Yah nai keknya motor gw abis bensin"ucap Rara.

"Yang bener Ra,ini kan masih lumayan jauh"ucapku memastikan.

"Iya nai beneran ini"ucap Rara meyakinkan.

"Kenapa gak di cek dulu tadi sih,kan biasanya kamu suka cek dulu sebelum pergi"ucapku.

"Gw lupa nai tadi kan buru-buru pas balik,gw kira masih banyak nih bensin nya"ucap Rara.

"Terus gimana ini?mana masih di pertengahan jalan ini Ra"ucapku disertai dengan ketakutan.

"Telpon si Novi aja,siapa tau dia belum balik kan"ucap Rara.

Trrttt...trrttt...trrttt...

"Gimana gak diangkat nai?" Tanya Rara.

"Iya ni gak di angkat,coba sekali lagi ya"jawabku seraya mencoba lagi.

"Gak di angkat Ra"ucapku panik.

"Terus gimana ini? Masa kita harus dorong ni motor kan kagak mungkin"ucap Rara prustasi.

"Aku juga gak tau Ra,mana ini masih jauh pula" ucapku agak bergetar karena dingin sekaligus takut.

"Lo kenapa nai?" Tanya Rara panik ketika mendengar ucapanku.

"Gak papa Ra tenang aja,aku cuma kedinginan" ucapku tidak sepenuhnya jujur karena takut Rara juga menjadi ketakutan.

"Aduh gimana ini yaaa,,,apa gw telpon kak Reihan aja?" Tanya nya padaku dan aku hanya mengangguk tanda setuju.

Trrttt... Trrttt... Trrttt...

"Halo" ucap seseorang di sebrang sana.

"Halo kak,maaf ganggu,boleh minta tolong gak?" Ucap Rara.

"Gak kok gak ganggu sans aja,minta tolong apa?" Jawabnya.

"Gw kehabisan bensin dan motor gw mogok di tengah jalan,boleh gak minta tolong buat beliin bensin terus Lo anterin bensin nya ke sini?tar gw sharelok alamat nya bisa gak kak?" Jelas Rara panjang lebar sekaligus bertanya.

"Ouh,yaudah sharelok aja tar gw bawa bensin nya kesana" jawab nya lagi.

"Iya kak,thanks"ucap Rara mengakhiri panggilannya.

"Tunggu bentar nai,kak Reihan baru aja berangkat beli bensin tar langsung di anterin kesini" ucap Rara menenangkan ku dan hanya aku balas dengan anggukan.

Aku dan Rara hanya menunggu sembari mengobrol untuk menghilangkan ketakutan.

"Nai beri gw kata-kata indah"ucap Rara tiba-tiba.

"Kata-kata indah buat apaan?"tanyaku bingung sekaligus penasaran.

"Yakan gw mau bilang terimakasih buat kak Reihan"jawab Rara sambil senyum senyum sendiri.

"Ya tinggal ucapin terimakasih banyak kak,maaf sudah merepotkan" ucapku

"Ish kok gitu sih,itu mh terlalu biasa,gw mau sesuatu yang luar biasa"ucap Rara masih disertai senyum senyum sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salahkah aku mencintaimu ? [Guru Olahraga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang