[27]-Pindah

127 10 1
                                    

Alwi telah sampai kerumahnya.Anak itu langsung mengganti pakaiannya dengan Jersey Basket Lengan Pendek, Serta Celana di atas lututnya.Tak lupa Alwi juga memakai Hoodie berwarna Abu-abu ditambah dengan Topi berwarna Hitam.

Alwi berlari menuruni anak tangga karna dia tidak ingin terlambat datang ke pertandingan.Dia terburu-buru sampai tak sempat Makan ataupun minum dulu.

"Adeeeen!!!Makan dulu denn!!!" Teriak Keras sang Art karna majikannya  yang baru saja pulang langsung pergi lagi.

"Ampun si Aden mah, Langsung pergi-pergi aja...Padahal baru juga pulang,bukan nya makan dulu...ini udah bibi masakin tapi gak di makan." Gumam Bi Susi seraya menggelengkan kepalanya

Alwi tidak mendengarkan bi Susi,dia langsung melajukan motornya keluar dari Rumah Mewahnya dengan kecepatan Tinggi.Jika saja George melihat itu,Pasti Alwi sudah habis di marahi.

______________________________________

"Robby! Apa kamu tahu,tadi Alwi menghina saya!" Ujar Alex saat bertemu kembali dengan Robby

"Alwi? Anak itu lagi,kapan pak?" Tanya Robby

"Tadi,saat menunggu Taxi.Anak kurang ajar itu datang,dan menyebut ku Buta.Anak itu sangat keterlaluan.semakin hari anak itu semakin berani melawan ku." Ucap Alex

"Kita harus beri anak itu pelajaran secepatnya,pak.Satu-satunya cara untuk memberinya pelajaran adalah dengan cara mencelakai nya pak.jika kita hanya mengancamnya atau menakut-nakutinya saja itu tidak akan mempan untuk Alwi." Saran Robby

"Iya,Kamu benar Robby.Alwi memang tidak bisa jika hanya di Ancam.Tadi juga aku sempat mengancamnya tapi dia malah menghina ku." Ucap Alex

______________________________________


Alwi dan tim nya sudah berkumpul di tempat pertandingan.

"Alwi,Saya memilih kamu untuk menjadi Kapten." Ucap Pak Bagas

"Hah,Saya Coach?" Tanya Alwi

"Iya Al." Jawab Pak Bagas

Alwi melirik Kevin yang terlihat menahan Emosinya karna tak terima Alwi menjadi Kapten.Itu membuat Alwi ingin menjahilinya

Alwi terkekeh,dan mulai Memanas-manasi Kevin.

"Wahhh,Coach pilih saya pasti karna saya pemain terbaik kan Coach? Jadi emang cocok banget buat jadi Kapten.Tapi nanti kalo ada yang panas gima___" belum selesai bicara kevin langsung menyambar dengan Emosi

"EH! LO BISA DIEM GAK SIH! DAN GAK USAH SOK!" Marah Kevin.

Alwi menaikkan satu alisnya

"Tuhh kan Coach,baru aja ngomong." Ucap Alwi

"Sudah-sudah! Kevin,Alwi,kalian ini selalu saja bertengkar! Ingat,kalian satu tim dan kalian mewakili sekolah! Jadi kalian harus kompak." Tegur Pak Bagas

"Iya Coach,Maaf." Ucap Alwi

"Sekarang ayo kita pemanasan untuk bersiap-siap main." Ajak Pak Bagas

______________________________________

"Semua produk baru di perusahaan ku sudah terkenal luas,dan juga banyak sekali ulasan-ulasan baik.Sekarang aku akan memulai bisnis baru ku.Rendy,Besok kita akan memulai Projek nya.Saya sudah Survei tempatnya." Ucap George

"Baik,Pak.apakah bapak sudah dapat lokasi yang cocok untuk pembangunan itu pak?" Tanya Rendy

"Tempatnya sudah saya dapat,dan sangat strategis juga.Semoga projek nya lancar.Oh iya Ren,Besok Semua bahan-bahan nya harus udah ada." Ucap George

DAD AND SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang