#15

278 29 5
                                    

🎬¡!🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬¡!🎬

"Sialan," Allen menggertak geram, membanting kasar vas bunga di atas nakas yang ada di dalam kamar Emilio.

Memutuskan untuk menginvestigasi rumah tersangka, Allen serta Kei dan beberapa tim kepolisian bergegas menuju lokasi. Namun tak disangka menurut informasi yang mereka dapatkan dari masyarakat sekitar, mengatakan bahwa Emilio sudah tak ada di rumah sejak dua hari yang lalu, salah satunya mengatakan jika Emilio pergi di malam hari.

"Segera hubungi Sharon, tanyakan bagaimana dengan dua tersangka lain,"

Kei mengangguk lalu dengan cepat melakukan perintah. Tak butuh waktu lama untuk menghubungkan, suara Sharon lantas terdengar dari seberang.

"Ada apa?"

"Bagaimana situasinya?"

"Hilang, mereka tidak ada, Kei."

Baik Kei maupun Allen menghela napas, "gawat, kami juga kehilangan jejak disini. Kau tidak dapat informasi tentang pelarian mereka?"

"Tidak, justru orang disini mengatakan jika rumah itu sudah kosong sejak satu tahun lalu."

Allen dan Kei langsung membeku.

"Kei, apa mungkin dokter palsu ini hanya sebuah pengalihan?"

💠🔹💠

Malam itu Raka bergegas ke rumah sakit setelah mengerjakan tumpukan lembar kertas arsip. Awalnya tak ada yang perlu dikhawatirkan sampai ia mendapat kabar dari Allen jika Akira mengalami demam tinggi sejak sore hari. Dan benar, saat sampai di ruangan, Akira nampak sedikit menggigil dan jadi sering mengigau.

"Dokter Rico, bagaimana?"

Rico, dokter yang hadir dalam rapat kemarin diperintahkan untuk turun tangan menggantikan Lio. Terlihat dengan perlahan pria itu mengganti kompres di kepala Akira, "tenang saja, suhu tubuhnya pasti akan turun,"

"Tapi dia terus mengigau, apa dia akan baik-baik saja?"

Sudut kurva Rico melengkung diikuti matanya yang menyipit, "tentu, diamlah disini dan temani dia, saya akan datang setelah lima belas menit."

"Tunggu. Dokter, bukannya Akira sudah terkena efek obatnya? Tapi kenapa dia masih merasakan sakit?"

Rico terdiam beberapa saat, "maaf, jawabannya masih kami proses, tetapi jika Anda tetap khawatir, saya berani jamin hal itu suatu pertanda baik."

Terhitung sudah dua kali Akira mendapat suntikan sejak kedatangan nya siang tadi. Katanya hal tersebut dilakukan untuk membantu sistem imunnya dalam melawan zat asing yang dikandung obat yang dipercaya merupakan penyebab api. Lalu demam merupakan salah satu respon tubuh paling umum terhadap perlawanan yang mereka—sistem imun—lakukan. 

I Found You || Heewon [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang