Bab 19

151 8 0
                                    

"Aku juga sayang banget sama kamu Na," Ucapku tulus membalas pelukannya.
"Makasih ya Nta, kamu udah mau kembali sama aku."

"Udah ah pelukan mulu," ucapku mencoba melepas pelukannya.
" Bentar lagi please, aku masih kangen sama kamu Nta. Kalo bisa aku nggak akan melepas pelukan ini, supaya aku nggak kehilangan kamu lagi." ucapnya memelukku sangat erat.

Kubiarkan Mina memelukku sepuasnya. Setelah beberapa menit, diapun melepas pelukannya.

"Nta, ada yang mau aku tunjukkin ke kamu. Yuk ikut aku." Ucap Mina sambil menarik tanganku menuju garasi.

"Apa sih, kamu mau nunjukkin apa Na?" tanyaku penasaran
"Ini Nta, aku mau nunjukkin ini ke kamu." jawab Mina sambil menunjukkan sepeda motor ku yang dulu pernah ku jual telah terparkir rapih di garasi rumah.

"Ini kan motorku, kamu ngapain beli motor ini. Kamu kan nggak bisa naik motor Na."

"Waktu itu aku lagi jalan-jalan, nggak sengaja ngeliat motor ini. Aku teringat kamu Nta. Aku membelinya lagi. Tadinya buat kenang- kenangan aja. Ini motor kan banyak banget memorinya." Mina menjelaskan.

"Ohhh... "
"Ih kamu kok kaya nggak seneng gitu Nta. Kamu nggak suka ya..?"
"Makasih ya Na, aku seneng banget."

"Mau aku boncengin lagi Na," Tawarku.
"Mau kemana malem-malem gini Nta?" tanyanya
"Kemana aja, yang penting berdua." jawabku sambil memegang pinggang ramping Mina.

"Yuk, aku udah kangen bonceng sama kamu." Mina akhirnya mau aku ajak jalan-jalan naik motor.

Aku mengeluarkan motornya, dan Mina menutup pintu dan gerbang rumah. Mina langsung bonceng setelah menutup gerbang. Diapun memelukku dengan sangat erat, seakan tak mau jauh dariku.

Kami hanya berkeliling sekitaran kompleks rumah dan sesekali berhenti untuk membeli jajanan pinggir jalan.

"Aku sayang banget sama kamu Nta, aku nggak bisa jauh darimu." Ucap Mina sambil memelukku dari belakang.

" Kamu apa-apaan sih Na, nanti ada yang liat kan malu."
"Gapapa, bentar lagi ya.."
" Iya..iya.. terserah kamu deh.." Tiba-tiba Mina menyuruhku berbalik badan dan menghujani wajahku dengan ciuman.

Aku kaget, untung disini sepi dan jarang ada orang yang lewat. Mina mencium kening, pipi, mata, hidung, dan berakhir di bibirku. Aku menikmatinya. Akupun membalas ciuman Mina dengan lembut, ku lumat bibirnya.

Mina membiarkan lidahku bermain dalam mulutnya, bahkan sesekali Mina ikut bermain lidah juga. Kami berciuman mesra beberapa menit.

"Emm.. Na, aku nggak bisa napas."ucapku mencoba melepas ciuman kami.
"Eh iya..iyaa..hehehhe.." Mina malah tersenyum melihat aku keabisan napas.

"Udah malem banget nih Na, kita pulang yuk. Besok aku mesti berangkat pagi." kataku mengajak Mina pulang.

"Kamu pulang kerumah kita aja ya Nta, aku masih kangen sama kamu."
"Aku kan nggak bawa baju ganti."
"Kamu pakai baju aku aja, ya ya ya please kamu nginep di rumah ya." ucap Mina memohon.

"Iya iya iya... Udah yuk naik kita pulang sekarang."
"Yeeaaayy, makasih sayang." ucap Mina sambil mengecup bibirku.

"Ih, dasar cari kesempatan dalam kesempitan aja nih. Awas loh ntar aku balas." Aku berusaha menghindar tapi nggak bisa karena Mina sangat cepat menyambar bibirku lagi.

Kamipun pulang dengan perasaan bahagia. Beberapa menit perjalanan akhirnya kami sampai rumah. Dan akupun menginap di rumah Mina.

Esok paginya kulihat Mina sedang menyiapkan sarapan  di dapur. Kupeluk Mina dari belakang dan kuciumi lehernya.

"Pagi sayang, lagi masak apa?" ucapku sambil terus memeluk Mina dari belakang.
"Ngagetin aja, ku kira kamu belum bangun. Baru mau aku bangunin." Mina sedikit kaget aku peluk.

"Mandi dulu sana, katanya hari ini harus masuk pagi."
"Iya sayang.." ucapku sambil mencium pipinya sebelum beranjak ke kamar mandi.
"Dasar ya..."

Aku tak mendengar kelanjutan omelan Mina barusan, karena buru-buru langsung masuk kamar mandi.

Selesai mandi, ternyata Mina sudah menyiapkan baju ganti untuk ku pakai pagi ini. Setelah selesai berganti pakaian, aku langsung ke meja makan.

"Wah kamu cantik banget hari ini Nta," puji Mina.
"Makasih ya, kamu juga cantik."Balasku memuji Mina yang selalu cantik di mataku.

"Sini, sarapan dulu aku udah buatin nasi goreng, semoga kamu suka ya sayang.."
"Apapun yang kamu masak aku selalu menyukainya." ucapku, sambil memulai sarapan.

"Aku berangkat dulu ya." pamitku setelah selesai sarapan.
"Hati-hati ya sayang.."Mina memeluk dan mencium pipiku. Aku membalas ciuman Mina.

Sebelum ke kantor aku mampir dulu ke kost an ku, untuk mengambil berkas penting untuk rapat pagi ini.

Setelah mengambil berkasnya, aku langsung menuju ke kantor. Jadwal ku hari ini sangat padat, karena cuti kemarin.

Aku tenggelam dalam berkas-berkas kerjaan yang seakan tak ada habis-habisnya aku kerjakan. Belum lagi harus meeting ke sana kesini. Kerjaan oh kerjaan kapan kau selesai...

"Kamu pulang jam berapa?" Mina mengirim pesan singkat.
"Kayanya aku lembur deh, ini kerjaan numpuk nggak selesai-selesai." balasku.

"Semangat ya sayang, love you." Mina membalas.
"Love you too." balasku lagi.

Seperti mendapat suntikan energi, aku begitu semangat mengerjakan berkas-berkas ini. Akhirnya selesai juga...

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Ketika aku beranjak hendak pulang kantor, handphone ku berdering. Ternyata Mina menelepon. Buru-buru aku angkat.

"Sayang, kamu masih lama pulangnya?"
"Nggak kok ini udah siap-siap mau pulang."
"Kamu pulang kerumah kan?"
"Kayanya aku pulang ke kost an aja deh, lebih deket, aku cape banget soalnya."
"Oh ya udah hati-hati ya sayang."

Mina memutuskan sambungan teleponnya. Ya sudahlah aku capek, pengen cepet-cepet rebahan. Aku pun pulang ke kost an.

Sampai kost an ternyata Mina sudah menungguku di depan kamar kost ku.
"Lah kamu ngapain malem-malem kesini, ya udah yuk masuk." Ucapku sambil membuka kunci pintu kamar.

"Bentar ya aku mandi dulu, nggak enak badan udah lengket."Aku segera masuk kamar mandi. Setelah selesai mandi kulihat Mina sedang menyusun makan malam yang dia bawa untukku.

"Kamu pasti belum makan kan, ini aku sengaja kesini bawain kamu makanan." Ucap Mina sambil menyodorkan piring berisi nasi dan kawan-kawannya.

"Tau aja sih kalo aku belum makan, makasih ya." jawabku sambil menikmati makanan.
"Kamu nggak ikut makan?" tanyaku kemudian

"Aku udah makan tadi di rumah, oya aku pulang dulu ya, udah malem juga."Jawab Mina, sambil ijin pamit pulang.

"Tidur sini aja, nggak apa-apa kok. Lagian udah tengah malem juga."
"Beneran nggak apa-apa nih?"
"Iya nggak apa-apa, lagian tempat tidurku lumayan besar, bisa lah untuk dua orang."

"Kamu mau tidur seranjang sama aku?"
"Eits, jangan mikir macem-macem..."
"Hehehe...iya iya.."
"Ya udah sana tidur duluan, aku masih harus nyelesaiin proposal buat besok pagi."

"Aku tidur duluan ya, malam sayang." Mina mencium keningku sebelum dia beranjak tidur.
"Hmmm.." aku menjawab singkat

Kubuka laptopku, kemudian aku tenggelam dalam kerjaanku lagi. Menyusun proposal buat besok meeting sama klien dari luar negeri.

Setelah menyelesaikan proposal, aku pun tidur disamping Mina. Kulihat Mina begitu cantik walau tanpa riasan seperti ini. Kurapikan anak rambut yang menghalangi wajah cantiknya.

"Selamat malam sayang, mimpi indah." Kukecup keningnya dan kupeluk Mina. Kamipun tertidur dengan posisi berpelukan.


#thanks  yang  masih setia sama cerita Sinta dan Mina. Vote dan komen please.. Gomawoo

Sahabat & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang