BAB 16 (KEVIN?)

7 1 0
                                    

[Happy Reading Babe🧚]

2 hari paskal Lilly tidak masuk kantor, hari ini ia sudah bisa berangkat kembali karena tidak lemas seperti sebelumnya

Dijalan ia tak sengaja melihat seorang anak laki-laki sekitar 5 tahun yg sedang jongkok dipinggir jalan tepatnya di trotoar sembari memegangi kaleng bekas disebelah tangannya

Lilly melihat itu dengan tatapan kasihan dimana Anak laki-laki tsb terus memohon pada orang-orang yg kala melewat didekatnya, seperti mengemis dengan satu tangan meremas perutnya. Anak itu terlihat kurus kering layaknya anak tak diberi makan

Lilly keluar dari mobilnya lalu berjalan menuju tempat anak itu berada

Sesampainya ia didekat anak itu, ia langsung ikut jongkok sambil memegang kedua bahu kecil itu dan berkata

"Hai dek" Sapanya terlebih dahulu, sontak membuat anak itu mendongak kearahnya

"I-iya...tante?" Jawabnya gugup takut jika Lilly akan mengambil uang dikalengnya

'Tante??what! Aku masih 22 tahun apa setua itu?!' Teriaknya Dalma hati

"Ah tenang saja, tante tidak akan mengambil milikmu kok..dan tante bukan orang jahat" Terangnya dengan lembut

"Benalkah? Lalu ada apa tante?" Tanya anak itu kemudian duduk

"Sedang apa kau disini? Mengapa mengemis seperti ini? Siapa yg menyuruhmu??" Tanya Lilly bertubi-tubi membuat anak itu mulai gelagapan

"E-epin la-lapal tante" Lirihnya mengelus pelan perutnya yg berbunyi

Lilly yg mendengar itu tentu saja kasihan, tak kuasa menahan air matanya, bagaimana tidak? Anak sekecil ini harus bersusah payah mengemis demi membeli makan seorang diri, apakah anak ini tidak diurus oleh orang tuanya?

'Kasihan sekali anak ini'

"Dimana orang tuamu dek?" Tanya Lilly pelan

"Me-meleka pe-pelgi tinggalin epin hikss.." Isakan anak itu sedikit pecah  dengan menundukkan kepalanya

"Kamu tinggal dengan siapa? Nenek?kakek? Atau saudaramu?" Tanya Lilly lagi seolah mengintrogasi seorang anak

"Ti hiks..dak ada, epin tinggal sendili" Jawabnya seduh

Melihat anak itu dengan tangisan yg pecah, Lilly mengusapnya lembut membuat kepala anak itu kembali menatapnya dengan mata yg berkaca-kaca

"Sudah-sudah...nama kamu siapa? Epin? Kevin?" Anak itu hanya mengangguk

"Yasudah sekarang kamu mau ikut tante gak?" Ajak Lilly mulai berdiri menggenggam tangan Kevin

"Ke-kemana tante?" Tanya anak itu

"Kevin belum makan kan? Sekarang Kevin ikut tante, kita makan bareng mau?" Ajak Lilly kembali membuat Kevun tersenyum lalu mengangguk antusias

Lilly lantas menggendong anak itu yg lalu beranjak dari sana memasuki mobil Ferrari hitamnya

Kevin tampak kagum dengan mobil Lilly, ia terus melihat-lihat berbagai sudut mobil dengan mata berbinar, Hal itu membuat Lilly tersenyum tipis sambil mencubit pipi chubby Kevin

🧚🧚🧚

Lilly mengajak Kevin kesebuah restoran didekat kantornya, Lilly jelas melihat betapa lahapnya anak itu memakan makanannya

Lilly merasa sangat kasihan dengan bocah malang itu, ditinggal keluarganya seorang diri tanpa tau harus kemana

Ia memperhatikan Kevin lebih dalam, ia mulai berfikir apakah ia harus membawa pulang anak itu atau meninggalkan nya ditempat sebelumnya? Pikirnya sedikit iba

Melihat anak terlantar seperti itu, rasanya Lilly sungguh tidak tega untuk meninggalkannya. Terlebih ia masih sangatlah kecil guna mengurus kehidupannya

"Twante i-inwi enwak! Mwau coba?" Ucap anak itu dengan Lilly yg tersenyum lalu mengangguk membuka mulut

Kevin nyuapi Lilly dengan girangnya, mereka tertawa tanpa sadar seseorang telah memperlihatkan mereka dimeja pojok sembari tersenyum tipis

"Kau gadis kecil yg baik Lilly" Ucapnya pelan memperhatikan perlakuan Lilly pada anak itu

"Baiklah...rumah kevin dimana sayang?" Tanya Lilly pada Kevin yg hanya menunduk

"Kevin??" Panggilnya lagi namun tak dipubris sama sekali

"Tidak ada" Kalimat yg keluar dari mulut mungil anak itu sontak membuat Lilly terkejut, ia mengusap-usap kepala anak itu sembari mengatakan

"Mau tinggal bareng Tante?" Tawar Lilly namun anak itu seperti merasa tidak enak jika menerimanya tuk itu ia hanya diam memainkan jari-jarinya

"Kevin? Mau tinggal dengan tante ya? Anggap saja aku ini ibumu.. kemarilah baby" Lilly tersenyum merentangkan kedua tangannya bertanda membuka sebuah dekapan hangat untuk bocah itu

Kevin mendongak keatas dan tersenyum sambil memeluk Lilly meletakkan kepala nya didada Lilly, sedangkan Lilly memeluknya tak kalah erat menepuk-nepuk bokong anak itu, tak peduli jika dilihat oleh orang-orang

"Sekarang ayo kita pulang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

L I L L Y  Revenge [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang